Istiqomah (2014) Violating And Flouting Of Maxims In The Main Characters’ Utterances Of Wild Child Movie. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Strategi Pemecahan, Makna tersembunyi, Film Wild Child. Komunikasi menjadi bagian penting dari kehidupan seseorang sebagai bagian dari masyarakat karena mereka mmbutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi. Untuk dapat mewujudkan komunikasi yang efektif dan membuat kalimat yang mudah difahami oleh pendengar, ini dapat diukur dengan mengaplikasikan prinsip kerjasama yang terdiri dari empat maksim yang dikemukakan oleh Grice, tetapi pada kenyataannya prinsip tersebut tidak selalu dapat dipenuhi oleh pembicara dan fenomena inilah yang disebut dengan pengabaian dan pelanggaran maksim. Penulis melakukan kajian tentang pengabaian dan pelanggaran maksim pada film “Wild Child” yang menunjukkan fenomena pengabaian dan pelanggaran maksim yang dilakukan oleh tokoh utama. Ada tiga rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: (1) apa saja maksim yang diabaikan dan dilanggar pada ujaran para tokoh utama film “Wild Child” pada ekpositori dan konflik plot (2) bagaimana makna tersembunyi dari ujaran yang maksimnya diabaikan dan dilanggar dipecahkan oleh pendengar dari tokoh utama (3) apakah makna tersembunyi dari ujaran yang maksimnya diabaikan dan dilanggar oleh para tokoh utama film “Wild Child” Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif karena untuk proses analisa akan menggunakan deskripsi dalam bentuk kalimat dan tidak menggunakan angka. Penulis menganalisa tentang ujaran para tokoh utama. Study ini mengungkap bahwa pengabaian dan pelanggaran maksim terjadi pada film tersebut. Ada 19 dialog yang mengandung pengabaian dan pelanggaran maksim dan maksim yang paling banyak diabaiakan adalah maksim kuantiti. Dari pengabaian dan pelanggaran maksim yang dilakukan oleh tokoh utama, pendengar mereka menggunakan tiga strategi pemecahan, yaitu negosiasi, eksploitasi pengetahuan konteks, dan gabungan. Pengabaian dan pelanggaran terhadap maksim akan menyebabkan suatu ujaran mempunyai makna tersembunyi. Penulis menemukan beberapa makna tersembunyi, seperti memberikan informasi lebih, memberikan kesan baik, membuat gurauan, mendukung pendengar, menyetujui, membujuk pendengar dan menunjukkan keterkejutan, dan makna tersembunyi yang paling banyak ditemukan adalah membujuk pendengar dan menunjukkan keterkejutan. Penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya meneliti tentang pengabaian maksim pada objek lain, seperti dialog interview karena analisis tentang strategi pemecahan akan lebih menarik, bagaimana pelaku interview menjawab atau memberikan respon kepada pertayaan penginterview.
English Abstract
Language becomes an important thing for people as the part of the society because they need language in their communication. In making communication more effective and to make sentences more acceptable to the hearer, it can be measured by applying cooperative principle consisting of four maxims proposed by Grice (2004), but in the real communication, that principle is not always being obeyed by the speaker and this phenomenon is called flouting and violating maxim. The writer conducts a study on flouting maxims in “Wild Child” movie which shows the flouting and violating maxims phenomena occurring between the main characters. There are three problems of this study: (1) what maxims are flouted and violated in the main characters’ utterances of Wild Child movie in the exposition and conflict plot? (2) How are the implied meanings resolved by the interlocutors from the utterances being flouted and violated in Wild Child movie? (3) What are the intended meanings of the utterances being flouted and violated in Wild Child movie? This study uses the qualitative approach because the analysis is in the form of description rather than numbers. Then, the writer analyzes the main characters’ utterances. This study reveals that flouting and violating maxims are applied in the movie. There are 19 dialogues containing flouting and violating maxims, and the most flouted and violated is maxim of quantity. From the flouting and violating maxims uttered by the main characters, their interlocutors use three resolving strategies: negotiation, contextual knowledge exploitation, and combination strategies in resolving the intended meanings. Flouting and violating maxims lead to the implicature or implicit meanings of the utterances. There are some intended meanings found, such as giving more information, maintain good relationship, jokes, supporting hearer, agreeing statement, persuading and showing surprise. Then, most of intended meanings from the utterances being flouted and violated are Showing Surprise and persuading hearer strategies. The writer suggests that the next writers analyze the flouting maxims in different objects, such as interview’s dialogue, because the analysis about resolving strategies will be more interesting, how the interviewee answering the question or give response to the interviewer.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2014/492/051500502 |
Uncontrolled Keywords: | Prinsip Kerjasama, Pengabaian Maksim, Pelanggaran Maksim, Strategi Pemecahan, Makna tersembunyi, Film Wild Child.; Cooperative Principle, Flouting Maxims, Violating Maxims, Resolving Strategies, Intended Meanings, Wild Child Movie. |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 28 Jan 2015 13:32 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 02:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101204 |
Preview |
Text
skripsi_full.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |