Andro, NorbertusRiko (2013) Florentino Ariza’s Loneliness Which Leads Into Self-Actualization In Love In The Time Of Cholera Movie. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kesepian adalah kondisi ketika seseorang mengalami gangguan hubungan sosial, terutama hubungan cinta. Pengaruh kesepian bervariasi. Pengaruh yang paling umum adalah rasa sakit atau terluka, tetapi bagi sebagian orang hal itu bahkan merupakan sebuah kesempatan untuk mengenal diri mereka sendiri sehingga mereka dapat mencapai aktualisasi diri. Love in the time of Cholera adalah film yang bercerita tentang isu kesepian. Film Ini menceritakan tentang seorang pria yang setia menunggu kekasihnya, Fermina Daza. Dalam penantiannya dia sangat kesepian tetapi ia ingin menjadi seorang pria yang dihormati di masyarakat dengan tujuan agar Fermina Daza menganggap dirinya sebagai pria yang terhormat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang menggunakan Pendekatan Psikologis. Konsep yang digunakan dalam mengeksplorasi Love in the Time of Cholera adalah Self Concept, Loneliness, Existential Approach dan dikombinasikan dengan teori Self Actualization yang diperkenalkan oleh Abraham Maslow. Analisis film didasarkan pada naskah dan gambar dalam film. Teori mise en scene juga digunakan untuk memperkuat analisi. Penelitian ini mengungkapkan bagaimana Florentino Ariza mampu mencapai aktualisasi dirinya dalam rasa kesepiannya. Karena Florentino Ariza tidak tahan dengan rasa sakitnya akan Fermina Daza, ia mengobati rasa kesepiannya dengan melakukan hubungan seks dengan 622 wanita. Namun, ia tetap merasa kesepian sebab kebutuhan cintanya tidak dapat terpenuhi sebab kebiasaan seksnya hanya memenuhi kebutuhan fisiologisnya yang merupakan kebutuhan dasar dalam hierarki Maslow. Sementara itu kesepian yang berasal dari kebutuhannya cinta tidak akan pernah terpenuhi jika ia tidak dapat memiliki hati Fermina Daza lagi. Ia pun telah membangun konsep dirinya sebagai kekasih abadi bagi Fermina Daza. Namun, karena termotivasi oleh Fermina Daza, dalam rasa kesepiannya, ia berhasil mencapai aktualisasi dirinya yaitu dengan menjadi manusia terhormat yang dipandang oleh masyarakat. Setelah kurang lebih 50 tahun menanti, Florentino Ariza akhirnya mampu menaklukkan hati Fermina Daza. Dengan demikian, tidak peduli seberapa menyakitkannya hal itu, Fermina Daza tetap menjadi motivasi utama dalam segala hal yang telah dilakukan Florentino Ariza dalam hidupnya.
English Abstract
Loneliness is the condition when one lack of social relationship, particularly love or intimate relationship. The effect of loneliness can be varied. It must be painful but for some people it is the chance to deeply know about them so that they can achieve self actualization. Love In The Time Of Cholera is the film dealing mostly with loneliness issues. It tells about a man who is loyal to wait for his lover , Fermina Daza. In waiting his lover he suffers from loneliness yet he wants to be a respected man in society so that Fermina Daza will regard his presence as an honourable man. This study employs qualitative research which uses Psychological Approach. The concepts used in exploring Love in the Time of Cholera Movie are Self-concept, Loneliness, and Existential Approach and combined with Self Actualization theory proposed by Abraham Maslow. The analysis of the movie is based on the script and picture in the movie. That is why; it is worth also to use mise en scene studies to strengthen the analysis. This research reveals how Florentino Ariza can achieve his self actualization within his loneliness. The love pain in waiting for Fermina Daza really counts on Florentino Ariza‟s loneliness. Since he cannot bear on the pain, he gets rid of his loneliness by having sex with 622 women. Yet, he still feels lonely since his love need cannot be fulfilled. Actually, his sex habit only satisfies his physiological need which is the basic need in Maslow‟s hierarchy. Meanwhile, his loneliness which comes from his need of love will never be fulfilled if he cannot win Fermina‟s heart again because he also builds his self-concept to be an eternal love for Fermina Daza. However, motivated by his love to Fermina Daza, in his loneliness, he is successful to gain his self actualization. By being respectable man in society, after at least 50 years, he can win Fermina‟s heart. Thus, no matter how painful it is, Fermina Daza remains the main motivation in everything he does in life.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2013/135/051307505 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 17 Sep 2013 09:32 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 05:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100590 |
Preview |
Text
Skripsi.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |