Perencanaan Pembangunan Destinasi Pariwisata Sebagai Sektor Ekonomi Unggulan Daerah Di Kota Tidore Kepulauan (Studi Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan)

Kader, Abdurrahman (2017) Perencanaan Pembangunan Destinasi Pariwisata Sebagai Sektor Ekonomi Unggulan Daerah Di Kota Tidore Kepulauan (Studi Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam case Indonesia, kebijakan otonomi daerah memberikan harapan kepada daerah untuk membangun daerahnya secara otonom dan berbasis pada sumberdaya unggulan yang dimilikinya. Namun, relaitas empirik menjelaskan bahwa daerah sebagai subjek desentralisasi dalam pelaksanaan otonomi daerah diperhadapkan pada banyak permasalahan. Mulai dari masalah keterbatasan sumberdaya alam, sumberdaya manusia, keuangan daerah, hingga perencanaan pembangunan. Dasar pemikiran dari penelitian ini adalah untuk memahami proses perencanaan pembangunan destinasi pariwisata sebagai sektor unggulan daerah di Kota Tidore Kepulauan. Teori dan konsep yang digunakan adalah perencanaan pembangunan destinasi pariwisata dari USAID, 2012; Sunaryo, 2013; Kementrian PPN/Bappenas, 2016. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan dan menganalisis tentang: Penyiapan objek dan daya tarik destinasi pariwisata; Fasilitas penunjang dan pendukung pariwisata; Pembangunan sarana dan prasarana transpotrasi; Pembangunan fasilitas umum pendukung; Kelembagaan pengembangan destinasi pariwisata; dan Koordinasi dalam perencanaan pembangunan destinasi pariwisata di Kota Tidore Kepulauan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan sumber data diperoleh dengan menggunakan instrumen mansua, pristiwa dan dokumen. Metode mendapatkan data adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa: pertama, Kota Tidore Kepulauan memiliki kekayaan objek wisata cukup bayak secara kuantitas, yaitu 88 (delapan puluh delapan) objek wisata, yang terdiri dari objek wisata bahari, alam, sejarah, seni dan budaya, agrowisata, dan kuliner. Selain itu, Kota Tidore Kepulauan memiliki banyak objek wisata unggulan. Namun, terdapat beberapa objek wisata dan objek wisata unggulan daerah yang belum teridentifikasi oleh pemerintah daerah. Selain itu, belum semua objek wisata unggulan dikelola dengan baik, dan terdapat beberapa objek wisata unggulan terancam rusak akibat kurang pemeliharaan. Lingkungan sosial relatif kondusif, walaupun masyarakat yang majemuk. Dalam uapay pengembangan destinasi pariwisata pemerintah daerah telah medesain rencara tata laksana pembangunan infastruktur. Kedua, Telah tersedian fasilitas penunjang wisata berupa hotel, peninginapan, restoran dan rumah makan, namun jumlahnya masih sangat terbatas. Selain itu, dalam konteks kepariwisataan belum tersedia jasa biro perjalanan atau terevel. Ketiga, Kota Tidore Kepulauan adalah daerah kepulauan, namun dalam sisi transportasi tidak ada wilaya yang terisolir, karena telah tersedia sarana dan prasarana transportasi, baik darat dan laut. x Keempat, Kota Tidore Kepulauan dengan usia yang relatif muda telah berusaha menyediakan berbagai fasilitas umum dalam kerangka untuk membangun daerahnya, termasuk sektor pariwisata. Namun demikian, ketersediaan berbagai fasilitas publik tersebut belum memadai dan relatif minim. Khusus fasiltas pendukung seperti mall dan toko sovenir belum ada. Kelima, secara kelembagaan seluruh stakeholders daerah baik pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat mempunyai perhatian terhadap pembangunan pariwisata di Kota Tidore Kepulauan. Namun belum ada perhatian dari lembaga swasta yang tidak terkait dengan industri pariwisata. Keenam, dalam perencanaan pembangunan destinasi pariwisata di Kota Tidore Kepulauan, pemerintah daerah tidak melibatkan semua institusi pemerintah yang seharusnya dilibatkan dalam perencanaan tersebut. Stakeholders di luar pemerintah yang dilibatkan dalam perencanaan pembangunan pariwisata hanya lembaga pendidikan. Keterlibatan lembaga pendidikan hanya sebagai pembuatan naska akademik RIPPDA.

English Abstract

In the case of Indonesia, regional autonomy policy has given hope toward regional to developed their own region autonomously based on its own superior resources. However, empirical reality indicate that regional as subject of decentralization in regional autonomy implementation was faced with many issues. Such as limited availability of natural resources, human resources, regional financial, until development planning. Basic rationale for this study was to understand the processes in tourist destination development planning as regional superior sector in city of Tidore Kepulauan. Theories and concepts the used is tourism destination development planning from USAID, 2012; Sunaryo, 2013; Kementrian PPN/Bappenas, 2016. This study tried to describe and analyze about: Preparation of objects and appeals of tourist destination; supporting facilities of tourist destination; transportation facilities development; general support facilities development; tourist destination development institution; and coordination in planning tourist destination development in city of Tidore Kepulauan. This study used qualitative descriptive approach and data source was obtained using human, event and documentation instruments. Data collection method was using interview, observation, documentation. Data analysis technique used was interactive model. Findings of this study explained that: First, City of Tidore Kepulauan has lots of tourist destination which covers about 88 (eighty eight) tourist destination, consist of maritime, natural, historical, art and cultural, agrotourism and culinary tourist destination. Also, city of Tidore Kepulauan has lots of superior tourist destination. However, there were some tourist destination and regional superior tourist destination still unidentified by regional government. Besides, not all superior tourist destination was well-managed, and some of it were damaged due to lack of maintenance. Its social environment was relatively conducive, although they were plural society. In an effort to developed its tourist destination, regional government has designed implementation plan of infrastructural development. Second, tourist supporting facilities were already available such as hotel, inn, and restaurant although still in small number. In tourism context, travel agency was still unavailable. Third, city of Tidore Kepulauan is an archipelago region, but regarding transportation there were no isolated area, since land and sea transportation were already available. Fourth, city of Tidore Kepulauan with its relatively young age has tried to provide general facility in a framework to build its region, including tourism sector. However, availability of public facility was still insufficient and relatively minimum. Supporting facilities such as mall and souvenirs shop was nonexistent. xii Fifth, institutionally speaking, all regional stakeholder either government, business actor and general public has give their attention to develop tourism in Tidore Kepulauan. However, there was still no attention given by private institution non related with tourism industry. Sixth, in tourist destination development planning for city Tidore Kepulauan, regional government did not engage all governmental institution that should be involved in tourism development planning, and only involving education institution. Involvement of education institution was only to make academic manuscript for RIPPDA.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DIS/338.479 1/KAD/p/2017/061802411
Uncontrolled Keywords: TOURISM - PLANNING, INDONESIA - TIDORE ISLAND, TOURISM - ECONOMIC ASPECTS
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel)
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 Apr 2018 07:29
Last Modified: 19 Oct 2021 06:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9178
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (991kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (575kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (264kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (273kB) | Preview
[thumbnail of BAB VI.pdf]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (859kB) | Preview
[thumbnail of BAB VII.pdf]
Preview
Text
BAB VII.pdf

Download (259kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (860kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (302kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item