Gama, Alfian Candra (2017) Analisis Pengendalian Kualitas (Quality Control) Teh Hitam CTC (Crushing, Tearing, Curling) (PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Bantaran Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Agroindustri merupakan penggerak pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan negara (devisa). Agroindustri yang ada di Indonesia dikelola oleh pihak swasta dan pihak negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Bantaran di Jawa Timur, khusunya di Blitar mengelola teh hitam sebagai salah satu minuman yang banyak diminati oleh konsumen. Teh hitam merupakan olahan teh yang difermentasi dalam pengolahannya. Kualitas teh hitam yang dihasilakn ditentukan dengan karakterisitik tertentu, supaya menciptakan teh hitam kualitas yang baik dan diinginkan oleh konsumen ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam mengolahnya. Faktor seperti manusia, bahan baku, mesin, serta metode yang dipakai akan mempengaruhi kualitas teh hitam yang dihasilkan, sehingga perlu dilakukan sebuah kegiatan yang dapat menjaga kualitas teh hitam tetap terjaga dan menghindari tingkat kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas teh hitam yang ada di perusahaan dan mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi kualitas teh hitam tersebut, sehingga diharapkan untuk kedepaannya dapat mengatasi permasalahan tersebut. Metode analisis Statistical Quality Control (SQC) teh hitam menggunakan check sheet, histogram, peta kendali, dan diagram sebab-akibat untuk menganalisis pengendalian kualitas. Metode ini dapat menganalisis kualitas teh hitam yang dihasilkan dalam periode tertentu dengan mengumpulkan data produksi melalui check sheet, lalu digambarkan dengan histogram agar data lebih mudah dibaca. Kemudian peta kendali digunakan untuk menganalisis tingkat kerusakan teh hitam yang tidak sesuai standar dan dicari faktor penyebab kerusakan teh hitam dengan diagram sebab-akibat. Hasil penelitian diketahui bahwa pada bulan april 2017, presentase teh hitam yang tidak sesuai sebesar 0,010 % dari jumlah total produksi yaitu 34334 kg dengan nilai dari batas kendali atas atau Upper Control Limit (UCL), rata-rata teh tidak sesuai standar (p), dan batas kendali bawah atau Lower Control Limit (LCL) masing-masing adalah 0,7089; 0,4372; 0,1655. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas teh hitam yaitu faktor manusia, bahan baku, mesin, dan metode/proses, faktor yang paling dominan mempengaruhi kualitas dari teh hitam adalah bahan baku. Ada beberapa daun teh tua yang masih ikut tercampur pada saat proses pengolahan yang dapat mempengaruhi kualitas teh hitam.
English Abstract
Agroindustry is a driver of development to improve the welfare and income of the state. Agroindustry in Indonesia is managed by private parties and state parties or State Owned Enterprises. PT. Perkebunan Nusantara XII Bantaran estate in East Java, especially in Blitar manage black tea as one of the beverage that many in demand by consumers. Black tea is a processed tea fermented in its processing. The quality of black tea produced is determined by certain characteristics, in order to create good quality black tea and desired by the consumer there are several important factors that need to be considered in processing it. Factors such as humans, raw materials, machinery, and methods used will affect the quality of black tea produced, so it is necessary to do an activity that can keep the quality of black tea is maintained and avoid the level of damage. This study aims to analyze the quality control of black tea in the company and find out what factors affect the quality of black tea, so it is expected to kedepaannya can overcome these problems. Statistical analysis method Statistical Quality Control (SQC) black tea using check sheet, histogram, control chart, and cause-effect diagram to analyze quality control. This method can analyze the quality of black tea produced in a certain period by collecting production data through a check sheet, then illustrated with a histogram to make data more readable. Then the control chart is used to analyze the level of damage to black tea that does not meet the standards and sought the factors that cause black tea damage with causal diagrams. The results showed that in April 2017, the percentage of non-conforming black tea was 0.010% of the total production of 34334 kg with the value of upper control limit or Upper Control Limit (UCL), the average tea was not standard (p) and lower control limits (LCL) are 0.7089, respectively; 0.4372; 0.1655. Factors that affect the quality of black tea are human factors, raw materials, machinery, and methods / processes, the most dominant factor affecting the quality of black tea is the raw material. There are some old tea leaves are still mixed in during processing that can affect the quality of black tea.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/919/051711492 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 641 Food and drink > 641.2 Beverages (drinks) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 21 Dec 2017 07:46 |
Last Modified: | 16 Oct 2020 04:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7410 |
Actions (login required)
View Item |