Wujud Perlindungan Hukum Bagi Anak Angkat Tanpa Penetapan Pengadilan Dalam Hal Mewaris (Studi Hukum Waris Adat)

Virgansa, Andrean Nucky (2018) Wujud Perlindungan Hukum Bagi Anak Angkat Tanpa Penetapan Pengadilan Dalam Hal Mewaris (Studi Hukum Waris Adat). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kedudukan dan akibat hukum serta wujud perlindungan hukum anak angkat tanpa melalui penetapan pengadilan dalam hal mewaris harta orang tua angkatnya (Studi Hukum Waris Adat). Pengangkatan anak dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar menurut hukum adat, maka anak tersebut masuk dalam lingkup hubungan keluarga dengan orang tua angkatnya. Hal ini berarti bahwa meskipun tanpa adanya penetapan pengadilan mengenai pengangkatan anak, pengangkatan anak tersebut adalah sah. Namun jika pengangkatan anak tersebut tidak melalui proses penetapan pengadilan maka sebagian hak-hak dari si anak angkat akan hilang. Penetapan pengadilan disini berperan sangat penting dalam mengatur masalah hukum, seperti yang kita ketahui hal ini dapat memberikan kepastian hukum secara penuh terhadap perlindungan anak angkat apabila tata cara pengangkatan anaknya melalui Penetapan pengadilan. Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah (1) Bagaimanakah kedudukan serta akibat hukum yang ditimbulkan oleh anak angkat tanpa penetapan pengadilan dalam hukum waris adat Jawa? (2) Bagaimanakah wujud perlindungan hukum bagi anak angkat dalam hal pewarisan yang pengangkatannya tanpa melalui penetapan pengadilan? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan menggunakan 2 metode pendekatan yaitu pendekatan konseptual dan pendekatan analitis. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan bahan hukum. Jenis dan sumber bahan hukum dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Bahan hukum primer dapat diperoleh dari Peraturan Perundang-undangan, dan bahan hukum sekunder dapat diperoleh dari studi kepustakaan, pendapat ahli hukum, dokumentasi, literatur dan internet. Serta bahan hukum tersier dapat diperoleh dari Kamus Hukum dan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Teknik analisis bahan hukum dalam penelitian ini menggunakan interpretasi gramatikal. Dari hasil penelitian skripsi ini bahwasanya kedudukan anak angkat tanpa penetapan pengadilan secara formal mengakibatkan hilangnya hak-hak anak angkat antara lain hak untuk mendapatkan harta warisan orangtua angkatnya, serta hak anak angkat untuk mendapatkan legitimasi agar diakui oleh negara dan mendapatkan hak-hak yang sama seperti anak-anak lain pada umumnya. Menurut hukum adat, anak angkat yang melalui penetapan pengadilan bisa mendapatkan hak mewaris dari 2 (dua) sumber, yaitu harta gono gini dan harta asal orang tua kandunganya serta harta goni gini orang tua angkatanya namun tidak mewaris harta asal orang tua angkatanya. Sementara untuk anak angkat tanpa penetapan pengadilan, bisa mendapatkan hak waris dari orang tua angkat dengan syarat membuat surat wasiat wajibah selama orangtua angkatnya masih hidup. Untuk memberikan wujud perlindungan hukum bagi anak angkat dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengangkatan anak melalui lembaga pengadilan untuk v memperoleh kepastian hukum, keadilan, legalitas dan juga dokumen hukum yang sah, juga menjamin hak-hak dari si anak angkat agar terwujud. Dokumen inilah yang akan menyatakan bahwa telah terjadi pengangkatan anak secara legal.

English Abstract

This research discusses about the position and legal efect and the form of legal protection for adopted children without court determination in inheritance of his adoptive parents (Legal Studies of Customary Inheritance). The adoption of the child is performed in accordance with the correct procedure according to his custom, then the child is included in the sphere of family relationship with his adoptive parents. This means that even without the court's determination of adoption, the adoption of the child is valid. However, if the appointment of the child does not go through the court process, some of the rights of the adopted child will be lost. The establishment of the court here plays a very important role in regulating legal issues, as we know this can provide full legal certainty on the protection of adopted children if the procedure of adoption of the child through the establishment of the court. Based on that background, the formulation of the problem in this study are (1) What is the position and the legal consequences of adopted children without the establishment of a court in the customary law of Java? (2) How the legal protection for adoption of children in terms of inheritance of appointment without going through court decisions? This research uses juridical normative with two approaches is legislative approach and analytical approach. The research uses techniques of collecting legal materials. The types and sources of legal materials in this study are primary, secondary and tertiary legal materials. Primary legal materials can be obtained from the Laws and Regulations, and secondary legal materials can be obtained from library studies, legal opinion, documentation, literature and the internet. For tertiary law material can be obtained from Dictionary of Law and Dictionary of Bahasa Indonesia Language. The analysis technique of legal materials in this study using grammatical interpretation. The result of the journal is to know that the adoption of the child resulting in the position and legal consequences of the adopted child. According to customary law, an adopted child through a court of law may obtain the right of inheritance from 2 (two) sources, namely the gono gini property and the property of his parents and the jute property of his adoptive parents but not inherit the property of his adoptive parents. Meanwhile, for an adopted child without court determination, can get the right of inheritance from an adoptive parent on condition of making a wasiat wajibah will as long as his adoptive parent is still alive. To provide a form of legal protection for adopted children in this research is to make the appointment of children through the judiciary to obtain legal certainty, justice, legality as well as legal documents, as well as guarantee the rights of the adopted child to materialize. This document will state that there has been a legal adoption of the child.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/50/051802098
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.7 Young people > 362.76 Abused and neglected young people
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 25 Apr 2018 01:07
Last Modified: 22 Oct 2021 08:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9860
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (320kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (187kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (194kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (358kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (243kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (90kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (799kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (162kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item