Husna, Cindy Zafira (2018) Tinjauan Yuridis Informasi Materiil Dan Klasifikasi Tindakan Insider Trading Berdasarkan Pasal 95 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada penelitian ini, penulis mengangkat permasalahan Tinjauan Yuridis Informasi Materiil dan Klasifikasi Tindakan Insider Trading Berdasarkan Pasal 95 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. Latar belakang penulisan penelitian tersebut adalah adanya ketidaklengkapan peraturan mengenai informasi materiil dan klasifikasi perbuatan insider trading di Pasar Modal Indonesia. Berdasarkan hal tersebut di atas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana analisa pengaturan informasi materiil dan klasifikasi tindakan insider trading berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal? (2) Bagaimana analisa penerapan sanksi dalam kasus insider trading di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal? Penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan serta pendekatan perbandingan. Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis akan disusun dan dihubungkan sedemikian rupa sehingga akan tersusun penulisan yang runtut dan sistematis dengan teknik analisis menggunakan penafsiran gramatikal dan penafsiran sistematis. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berkembang menjadikan Indonesia sebagai negara tempat para investor melakukan investasi. Maka dari itu pasar modal Indonesia juga harus dikembangkan agar dapat mengimbangi pesatnya kondisi pasar modal sekarang. Namun undang-undang pasar modal masih memiliki beberapa celah dalam pengaturan nya mengenai tindakan insider trading, yaitu mengenai pengaturan informasi materiil dan klasifikasi perbuatan insider trading yang kurang lengkap, terlebih jika dibandingkan dengan ketentuan yang ada di Amerika Serikat. Dalam pengaturan sanksi yang diberikan terhadap pelanggaran insider trading masih relatif ringan sehingga tentu nya tidak dapat memberikan efek jera bagi para pelaku, hal ini terbukti dalam penerapan kasus PT. Gas Negara dan PT. Bank Mashill Utama Tbk yang tidak memiliki ketegasan dalam pemberian sanksi. Berbeda dengan Amerika Seriakt, dimana Securities Exchange Act of 1934 mengatur lebih lengkap mengenai hukuman sanksi yang lebih berat, dengan membedakan sanksi penjara dan denda bagi perseorangan atau entitas dengan pegawai.
English Abstract
In this research, writer took an issue of The Juridical Review of Material Information and Classification of Insider Trading Actions under Article 95 in Law Number 8 Year 1995 about Capital Market. Writer took on this issue because of the incompleteness of regulations regarding material information and how the insider trading action classified in Indonesian Capital Market. Based on above mentioned, this paper took problem formulation as follows: (1) How is the result of analyzes on material information arrangements and classification of insider trading action based on Act of Law Number 8 Year 1995 about capital market? (2) How is the result of analyzes on sanctions applications in the case of insider trading in Indonesia based on Act of Law Number 8 Year 1995 about capital market? This paper is written by using normative juridical methods with the approaches of legislation and comparisons. The primary, secondary, and tertiary law material that obtained will be organized to make a coherent and systematic writing with grammatical interpretation and systematic interpretation as the analytical method. Indonesia's growing economic growth makes Indonesia as an investment destination, therefore Indonesian capital market must be developed to compensate the rapid capital market growth. But the law on capital market still has some loopholes on its settings about insider trading actions namely on material information and insider trading action classification especially compared with law in Unites States of America. The application of sanctions given against insider trading violations is still relatively mild that it can not give a deterrent effect for the perpetrators, this is evident in the application of the case of PT. Gas Negara and PT. Bank Mashill Utama Tbk which does not have firmness in giving sanction. In United State of America, Securities Exchange Act of 1934 have a more complete settings severe sanctions by differing imprisonments sanctions and penalties for individuals or entities with employee.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2018/86/051802923 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 346 Private law > 346.09 Investment and negotiable instruments > 346.092 Investment > 346.092 6 Marketing agents and arrangements |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 19 Apr 2018 02:37 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 08:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9602 |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (257kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (38kB) | Preview |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (343kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (131kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (304kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (147kB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |