Analisis Rantai Pasokan Komoditas Rajungan (Portunus Pelagicus) Di Pangkah Wetan Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur

Ilmi, Bakhrul (2018) Analisis Rantai Pasokan Komoditas Rajungan (Portunus Pelagicus) Di Pangkah Wetan Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Potensi sumber daya perikanan (SDP) Indonesia mencapai 6,4 juta ton per tahun dengan panjang pantai 95.181 km, jumlah pulau sebanyak 17.508 dan luas laut 5,8 juta km2. Keadaan geografis tersebut membuat negara Indonesia kaya akan sumber daya perairan dengan produktifitas yang cukup tinggi salah satunya rajungan. Rantai pasokan adalah pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi ke produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Manajemen rantai pasokan atau yang lebih dikenal dengan supply chain management merupakan integrasi aktivitas dalam mendapatkan barang dan jasa termasuk juga menjaga hubungan dengan supplier dan distributor. Permintaan akan rajungan yang tinggi dipasar lokal maupun ekspor membuat para pelaku usaha dalam bidang distributor atau pemasok diharuskan selalu memiliki pasokan rajungan yang kontinue dan harus selalu ada saat dibutuhkan. Pada Penelitian ini dilakukan secara partisipasi aktif, observasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif kualitatif yakni dengan mengetahui rantai nilai dan rantai pasokan dari hulu hingga hilir atau dari nelayan sampai ke tangan konsumen. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2017 di Desa Pangkah Wetan Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur. Di dalam pengelolahan rantai pasokan rajungan yang ada di Desa Pangkah Wetan memiliki alur atau jaringan rantai yang berbeda-beda. Hal ini terjadi karena adanya aturan dan sistem yang berbeda diantara pihak yang terlibat dalam rantai pasok tersebut. Pelaku usaha yang bergelut di dalam bisnis jual beli rajungan berjumlah 10 orang juragan/bakul dimana setiap juragan/bakul memiliki atau menaungi beberapa nelayan dan beberapa nelayan menggantungkan kepada para juragan/bakul. Proses bisnis rajungan di Desa Pangkah Wetan sangat kompleks dimana pemasok atau perusahaan membutuhkan bahan baku untuk diolah yaitu rajungan dan nelayan membutuhkan uang untuk kehidupan sehari-hari. Pengeluaran yang dilakukan dari nelayan sangatlah banyak, pengelolahan juragan besar juga memerlukan pengeluaran untuk proses produksinya. Dalam pola integrasi ada beberapa peningkatan nilai tambah mulai dari juragan mengambil keuntungan untuk biaya operasional juragan besar juga sedikit mengambil keuntungan dari Rp. 3.000 – Rp. 5.000 per kilonya. Pangsa pasar rajungan di Desa Pangkah Wetan dapat dikatakan sebagai pangsa pasar keseluruhan dimana hanya informasi prosentase jumlah keseluruhan dalam penjualan rajungan yang didapatkan. Hal tersebut didukung dengan data prosentase pangsa pasar perusahaan yang mengambil pasokan rajungan di daerah tersebut. Pembeli rajungan untuk kebutuhan domestik akan membeli langsung ke distributor kecil (juragan kecil/juragan besar) karena harga yang diberikan oleh juragan sedikit miring. Dalam pemasarannya dengan penerapan dan aturan- aturan dari pihak perusahaan maka dapat disimpulkan bahwa nantinya daging rajungan yang telah dikupas dari cangkangnya akan dipasarkan di luar negeri yaitu diekspor. Pasar luar negeri sangat menyukai daging rajungan terlihat dari permintaan pasar luar yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Kepercayaan antara mitra dalam rantai pasokan rajungan menjadi suatu hal yang mutlak diperlukan. Hasil dari evaluasi rantai pasokan menunjukan bahwa koordinasi dan kolaborasi kerjasama belum sepenuhnya dilakukan dengan baik. Trust Buliding dapat dilakukan melalui komunikasi yang lebih intensif antara pelaku rantai pasokan, terutama terhadap pihak perusahaan. Hal ini dilakukan dengan sharing informasi. Dengan adanya kontribusi serta kesediaan pihak perusahaan, diharapkan perputaran modal pada juragan dapat terus berlangsung dan diharapkan dapat menimbulkan keterbukaan, loyalitas serta kepercayaan antara pelaku rantai pasokan. Kesepakatan kontraktual antara nelayan dan juragan dibutuhkan untuk menunjang kesepakatan yang sudah terjalin saat ini yang masih berdasarkan kepercayaan antar pelaku. Dengan adanya kesepakatan kontraktual ini, diharapkan nelayan dan juragan mengerti dengan jelas dan tertulis hak dan kewajiban mereka demi terciptanya suatu hubungan yang saling menguntungkan, terikat serta menghindari suatu kecurangan.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/63/051802965
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.7 Management of materials
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 17 Apr 2018 02:23
Last Modified: 24 Oct 2021 04:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9498
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (39kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (72kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (177kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (379kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (32kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (346kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (64kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item