Rimawati, Elva Ria (2017) Jual Beli Hak Milik Atas Tanah (Dalam Jaminan) (Studi Kasus Jual Beli Di Desa Trisono Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan jual beli hak milik atas tanah (dalam jaminan). Pilihan tema tersebut dikarenakan di dalam kehidupan masyarakat, jual beli merupakan salah satu bentuk hubungan antar manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam. Salah satu bentuk objek jual beli tersebut adalah tanah, yang dapat dialihkan dari pemilik yang satu kepada pemilik yang lain. Mengenai persyaratan pemindahan hak telah diatur di dalam pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Namun dalam pelaksanaan jual beli tersebut, para pihak kurang memahami mengenai persyaratan pemindahan hak melalui perjanjian jual beli sebagaimana yang tercantum di dalam Peraturan Pemerintah tersebut. Selain itu terdapat beberapa permasalahan dalam pelaksanaan jual beli tersebut, salah satunya ketika salah satu pihak dalam perjanjian pengikatan jual beli melakukan wanprestasi (ingkar janji) terhadap hal yang telah disepakati di dalam perjanjian. Berdasarkan hal tersebut di atas dapat ditarik rumusan masalah : (1) Bagaimana jual beli yang menimbulkan ketidakadilan bagi pembeli dalam jual beli hak milik atas tanah (dalam jaminan)? (2) Bagaimana upaya penyelesaian dalam jual beli yang menimbulkan ketidakadilan bagi pembeli hak milik atas tanah (dalam jaminan)? Jenis penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis. Data hukum primer dan sekunder akan dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif analitis yaitu dengan mengumpulkan data-data , bahan-bahan, informasi dari hasil wawancara dari narasumber yang terkait di dalam proses jual beli hak milik atas tanah (dalam jaminan) melalui perjanjian pengikatan jual beli dan dianalisis sesuai ketentuan Undang-Undang yang berlaku. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pihak-pihak pembeli yang dirugikan atas wanprestasi (ingkar janji) yang dilakukan oleh pihak penjual. Selain itu ada hambatan-hambatan diantaranya adalah mengenai pengaturan bagian pembayaran biaya proses perjanjian pengikatan jual beli serta proses balik nama di kantor notaris dan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah). Dari hasil penelitian ini ada beberapa upaya penyelesaian yang dapat ditempuh yaitu secara litigasi dan nonlitigasi. Namun para pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara nonlitigasi melalui musyarawah.
English Abstract
In this thesis, the author raised the issue of the sale and purchase of land titles (under warranty). The theme options because in the life of the community, buying and selling is a form of human relations to meet the needs of that diverse. One form of the object is the sale and purchase of land, which can be transferred from one owner to another owner. Regarding the terms of transfer of rights has been regulated in Article 37 paragraph (1) of Government Regulation No. 24 of 1997 on Land Registration. However, in the implementation of the sale and purchase, the parties do not understand the terms of transfer of rights through the sale and purchase agreement as contained in the Government Regulation. In addition there are some problems in the execution of the sale and purchase, one when one party to a binding sale and purchase agreement in default (broken promises) to the terms agreed upon in the agreement. Based on the foregoing can be drawn formulation of the problem: (1) How is this transaction that cause injustice to the buyer in the sale and purchase of property rights to land (under warranty)? (2) How to buy and sell remedies that cause injustice to the buyer the right to land (under warranty)? This research is empirical juridical approach sociological jurisdiction. Legal data of primary and secondary will be analyzed by using descriptive analysis by collecting data, materials, information from interviews of informants associated in the process of buying and selling of land titles (the guarantee) through a binding agreement of sale and purchase and analyzed in accordance with applicable law. From the results of this study indicate that there are parties aggrieved buyer for the tort (broken promises) conducted by the sellers. In addition there are obstacles include the fee payment process setting section binding sale and purchase agreement and the process behind the name of the office of the notary and PPAT (Land Deed Official). From this research, there are some remedies that can be taken that is in litigation and non-litigation. However, the parties agree to resolve them through deliberation litigation.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2016/444/051802657 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 346 Private law > 346.02 Juristic acts, contracts, agency > 346.022 Contracts |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
| Date Deposited: | 06 Apr 2018 02:44 |
| Last Modified: | 26 Oct 2021 02:41 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9259 |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (496kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (19kB) | Preview |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (208kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (532kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (90kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (269kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (139kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (173kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (400kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |