Abinowo, Masbarkah Panandita (2018) Persepsi dan Preferensi Publik sebagai Penentu Kriteria Desain Ruang Luar pada Pengembangan Kawasan Agrotechno Park Universitas Brawijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kota batu sebagai kota wisata menyuguhkan banyak potensi terutama bentang alam. Kusuma agro, Selecta dan Cangar menjadi alternatif destinasi wisata alam untuk dikunjungi. Kebun percobaan universitas brawijaya memiliki rencana untuk dikembangkan menjadi pusat penelitian dan pengembangan bidang agro bernama Agrotechno Park Universitas Brawijaya. Selain sebagai area penelitian dan pendidikan, kawasan agrotechno park universitas brawijaya memiliki fungsi pendukung sebagai area wisata yang memiliki potensi bentang alam di sekitar kawasan. Penelitian ini didasari dari adanya pengembangan kawasan wisata edukasi pada Agrotechno Park Universitas Brawijaya, kawasan wisata haruslah memiliki sarana dan prasarana kawasan yang memadai. Sehingga komponen pariwisata pada kawasan agrotechno park universitas brawijaya harus dapat mencapai kualitas yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, deskriptif kualitatif digunakan untuk menjelaskan keadaan eksisting pada kawasan agrotechno park universitas brawijaya yang didukung dengan gambar dan diagram. Sedangkan kuantitatif pada penelitian ini digunakan untuk menjelaskan kualitas komponen pariwisata kawasan agrotechno park universitas brawijaya berdasarkan persepsi dan preferensi publik. Persepsi publik dianalisis menggunakan Thurstone Score Analysis yang didapatkan dengan menggunakan kuisioner skala likert untuk menentukan sikap publik terhadap kualitas kawasan. Preferensi publik dianalisis dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process, metode ini digunakan sebagai metode pengambilan keputusan oleh responden terhadap alternatif rekomendasi desain yang telah digagas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut persepsi publik, kualitas komponen pariwisata kawasan agortechno park universitas brawijaya berada pada kategori rendah, sedang dan tinggi. Komponen yang terdapat pada kategori tinggi adalah keragaman sumber daya alam (skor 3,8), keragaman kegiatan wisata (skor 4), kondisi pencapaian menuju kawasan (skor 3,6) serta jarak dan waktu tempuh menuju kawasan (3,6). Komponen tersebut menurut persepsi publik telah memenuhi kualitas pariwisata, sedangkan komponen yang terdapat pada kategori rendah dan sedang adalah kertersediaan transportasi umum (skor 2,2), fasilitas penginapan (Skor 2,4), fasilitas sarana pelengkap (2,4), fasilitas sarana pendukung (2,5), fasilitas area parkir (2,9), kondisi jalur kendaraan (3,3), kondisi jalur pejalan kaki (3,2), keamanan kawasan (3,3), kebersihan Kawasan (3,4) dan keragaman objek wisata (3,5). Komponen pada kategori rendah dan sedang perlu untuk diberikan rekomendasi desain yang mengacu pada gagasan/kriteria desain kawasan. Setelah dirumuskan gagasan/kriteria desain dan alternatif rekomendasi desain, penelitian pada tahap 2 adalah membandingkan alternatif rekomendasi desain berdasarkan preferensi publik. Tahap ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process, pairwise comparison merupakan tahap untuk membandingkan antara komponen pariwisata pada kategori rendah dan antara komponen pariwisata dengan alternatif rekomendasi desain. Setelah dilakukannya pairwise comparison, tahap selanjutnya adalah mencari nilai priority vector dengan terlebih dahulu mencari nilai normalisasi dari tabel pairwise comparison. Setelah ditemukannya nilai priority vector pada setiap komponen pariwisata dan alternatif menurut preferensi publik, uji konsistensi dilakukan untuk menguji nilai priority vector konsisten atau tidak. Pada penelitian, nilai setiap priority vector telah konsisten dengan nilai Consistency Ratio berada pada nilai <10% atau <0,1. Sehingga, nilai priority vector dapat digunakan pada tahap selanjutnya yaitu tahap Overall Composite Weight. Tahap Overall Composite Weight adalah tahap nilai priority vector antar kriteria utama (komponen pariwisata pada kategori rendah dan sedang) dikalikan secara matriks dengan nilai priority vector alternatif-kriteria utama. Penelitian menghasilkan bahwa alternatif 1 menjadi alternatif dengan prioritas pengembangan yang tinggi menurut preferensi publik dengan nilai OCW sebesar 0,55 dan alternatif 2 memiliki nilai sebesar 0,45.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2018/49/051800773 |
Uncontrolled Keywords: | pariwisata, persepsi, preferensi, agrotechno park |
Subjects: | 700 The Arts > 725 Public structures > 725.8 Recreation buildings > 725.804 General categories of recreation buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 06 Apr 2018 02:15 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 01:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9255 |
Preview |
Text
masbarkah.pdf Download (17MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |