Strategi Klik Antarpetani Sengon Laut (Paraserianthes falcataria) Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang

Permadhi, Danang (2017) Strategi Klik Antarpetani Sengon Laut (Paraserianthes falcataria) Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Desa Kucur merupakan salah satu Desa di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang yang memiliki potensi pertanian yang cukup baik. Salah satu komoditas pertanian yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Desa Kucur adalah Kayu Sengon Laut (Paraserianthes falcataria). Tanaman sengon laut sebagai tanaman tahunan tidak memerlukan tahapan budidaya yang yang intensif seperti tanaman musiman. Dampak dari budidaya sengon laut yang tidak memerlukan budidaya intensif adalah pola komunikasi masyarakat yang tidak teratur. Padahal apabila masyarakat komoditas sengon laut berkomunikasi dengan teratur akan terbetuk sistem peningkatan produktifitas secara kualitatif dan kuantitatif. Hal tersebut berhubungan dengan klik antar petani dan pola komunikasi petani sengon laut. Oleh sebab itulah diperlukan cara dalam mengetahui jaringan komunikasi secara menyeluruh dari berbagai tingkatan melalui analisis jaringan komunikasi (complete network study analysis). Berikut adalah permasalah dan tujuan penelitian jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur. Permasalahan pada jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur meliputi karakteristik individu dan budidaya petani sengon laut Desa Kucur; level aktor dalam jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; level sistem dalam jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; level klik dalam jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; struktur jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; peranan aktor petani sengon laut Desa Kucur; dan hubungan karakteristik individu dan budidaya terhadap sentralitas aktor. Sedangkan, tujuan dari penenlitian ini adalah untuk mendiskripsikan karakteristik individu dan budidaya petani sengon laut Desa Kucur; menganalisis level aktor dalam jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; menganalisis level sistem dalam jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; menganalisis level klik dalam jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; mensintesis struktur jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; mensintesis peranan aktor petani sengon laut Desa Kucur; dan mensintesis hubungan karakteristik individu dan budidaya terhadap sentralitas aktor. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menggunakan teknik sosiometri dengan format pertanyaan free recall dan jumlah aktor/petani menggunakan free choice. Sosiometri dapat dibuat melalui hasil deep interview jaringan komunikasi (data memilih dan dipilih) yang nantinya akan di transformasikan kedalam bentuk simetris dan biner/dikotomi/unvalued. Bentuk sosiometri yang sudah didikotomi inilah yang akan menjadi acuan menggambar sosiogram dan analisis jaringan utuh (Complete Network). Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Karakteristik individu petani sengon laut desa kucur meliputi Usia (X1), Pendidikan Formal (X2) dan Kosmopolitan (X3). Usia petani sengon laut rata-rata termasuk dalam kategori dewasa sebesar 86%. Sedangkan pada pendidikan formal dan kosmopolitan termasuk dalam kategori rendah masing-masing memiliki nilai sebesar 77% dan 52%. Pada karakteristik budidaya petani sengon laut desa kucur meliputi Pengalaman Budidaya (X4) dan Luas Lahan (X5). Rata- rata petani sengon laut Desa Kucur memiliki pengalaman budidaya dan luasan lahan yang masuk dalam kategori rendah masing-masing dengan nilai sebesar 60,5% dan 51,1%. 2. Sentralitas level aktor terdiri dari Sentralitas tingkatan diperoleh Bapak Eko dengan nilai sentralitas tingkatan 15 alter; Sentralitas kedekatan diperoleh Bapak Jiono (Ketoan) dengan nilai sentralitas kedekatan 27,632; Sentralitas keperantaraan diperoleh Bapak Rantam dengan nilai short length paths sebesar 218,333. Sedangkan, sentralitas eigenvektor diperoleh Bapak Sama’i dengan nilai sentralitas eigenvektor 0,237. 3. Pada analisis level sistem jaringan komunikasi petani sengon laut Desa kucur memiliki kepadatan dan sentralitas yang rendah dibawah 50%. Hal ini menunjukkan komunikasi yang menyebar dan atau tidak terorganisasi. Kepadatan dan sentralitas yang rendah akan menyebabkan jarak dan diameter jaringan yang cukup tinggi sehingga dapat dikatakan belum efektif. 4. Pada analisis level klik strategi terbaik yang dapat digunakan sebagai acuan adalah menggunakan strategi N-Klik dengan niai n sebesar 2-Klik. Strategi 2-Klik menghasilkan jumlah kelompok/klik sebanyak 28 klik dan seluruh aktor sebanyak 43 aktor masuk atau memiliki kelompok/klik. 5. Pola/struktur jaringan komunikasi petani sengot laut Desa Kucur memiliki pola/struktur yang cukup beragam. Terdapat 5 pola/struktur yang menyusun komponen jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur. Struktur tersebut meliputi struktur keseluruhan, struktur roda, striktur Y, struktur lingkaran dan struktur rantai. Dari 43 aktor penyusun komponen jaringan, struktur keseluruhan mendominasi dalam jarinngan dengan jumlah aktor sebanyak 34 aktor. 6. Peranan aktor jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur terdiri dari Hub/star/opinion leader, Bridge, Liasioner Officer (LO), Cosmopolite, dan Cutpoint. Hub/star/opinion leader tertinggi yaitu Bapak Eko; Sebagai Bridge yaitu Bapak Rantam; Sebagai Liasioner Officer (LO) yaitu oleh Bapak Kuswanto; sedangkan, Cosmopolite dan Cut point adalah Bapak Khoirul. 7. Terdapat pengaruh karakteristik individu dan budidaya terhadap sentralitas tingkatan (Y1) dan sentralitas kedekatan (Y2) pada masing-masing variabel Usia (X1) dan Luas Lahan (X5). Sedangkan sentralitas keperantaraan dan eigenvektor tidak adanya pengaruh dengan karakteristik individu dan budidaya. Jadi, jaringan komunikasi pertani sengon laut Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang memiliki karakteristik individu dan budidaya yang mempengaruhi sentralitas aktor (tingkatan dan kedekatan) pada usia dan luasan lahnnya. Membentuk jaringan komunikasi yang menyeluruh dilihat dari sistem jaringan komunikasi meliputi rendahnya nilai kepadatan ataupun sentralitas jaringan dan struktur/pola/model jaringan radial yang mengindikasikan suatu hubungan komunikasi yang tidak terorganisasi (komunikasi menyebar). Terdapat pula kelompok-kelompok jaringan (klik) sebanyak 28 klik dengan strategi N-Klik (metode 2-Klik/temannya-teman) yang terbentuk pada jaringan. Sedangkan, aktor pada jaringan yang memiliki peranan paling penting (cutpoint) adalah Bapak Khoirul dari Dusun Klampok.

English Abstract

Kucur village is one of the villages in Dau Districk, Malang Regency which has a good agriculture potential. One of the agricultural commodities that are cultivated is sengon wood (Paraserianthes falcataria). Sengon plants as annual crops do not require intensive cultivation stages such as seasonal crops. The impact of cultivation of sengon plants that do not require intensive cultivation is an irregular pattern of farmers communication. whereas, if sengon farmers communicate in an organized manner will form a system of productivity improvement qualitatively and quantitatively. It is related to clicks among farmers and communication patterns. Therefore, it is necessary to know the communication network thorough various levels with communication network analysis (complete network analysis study). Here are the problems and objectives of the research communications network of sengon farmers on Kucur Village. Problems in the communication network of sengon farmers on Kucur Village include the individual and cultivation characteristic of sengon farmers on Kucur Village; actor level in communication network of sengon farmers on Kucur Village; system level in communication network of sengon farmers on Kucur Village; clique level in communication netwrok of sengon farmers on Kucur Village; structure communication network among the farmers of sengon commodity; spesific role of actor in farmers of sengon commodity communication network; and the correlation of individual and farming characteristic about actor centralitation of sengon farmers. Whereas, the purpose of this research is to describe individual and cultivation characteristic of sengon farmers on Kucur Village; to analyze actor level in communication network of sengon farmers on Kucur Village; to analyze system level in communication network of sengon farmers on Kucur Village; to analyze clique level in communication network of sengon farmers on Kucur Village; to synthesis structure communication network among the farmers of sengon commodity; to synthesis spesific role of actor in farmers of sengon commodity communication network; and to synthesis the correlation of individual and farming characteristic about actor centralitation of sengon farmers. Type of research is descriptive and quantitive research. using sociometry technique with free recall question formats and number of actors / farmers using free choice. sociometry can be made using the results of deep interview data communications networks (select and selected data) will then be transformed in symmetrical and binary data form. This form of binary sosiometry will be the reference for drawing sosiogram and complete network analysis. The results of this research are, 1. The individual characteristic of sengon farmers on kucur village include Age (X1), Formal Education (X2) and Cosmopolite (X3). The average age of sengon farmers included in the adult category amount 86%. Whereas in formal education and cosmopolite are include in lowest category each has amount 77% and 52%. On cultivation characteristic of sengon farmers on Kucur Village iii include Cultivation Experience (X4) and Land Area (X5). The average of sengon farmers on Kucur Village has a cultivation experience and land area that included in lowest category each has amount 60,5% and 51,1%. 2. Actor level centrality consist of degree centrality (Y1) obtained by Mr. Eko with a degree value amount 15 alters; closenness centrality (Y2) obtained by Mr Jiono (Ketoan Village) with a closenness value amount 27,632; Betwenness centrality (Y3) obtained by Mr. Rantam with short path lenghts amount 218,333; and eigenvector centrality obtained by Mr. Sama’i with a eigenvector value amount 0,237. 3. On system level communication network analysis of sengon farmers on Kucur Village has a low density and centrality category under 50%. It indicates widespread and unorganized communication. The low of density and centrality will cause the distance and diameter of the communication network to be high 4. The best strategy on Clique level analysis is N-Clique strategy with 2-Clique methode (friend of friend). 2-Clique strategy resulting in a total of 28 groups and all actors having groups 5. Communication network structure of sengon farmers on Kucur Village has a diverse structure. There are 5 structures that make up the communication network. The structure’s overall structure, whell structure, circle structure, Y structure and chain structure. Overall structure to dominate structure’s type of communication network of sengon farmers amount 34 actors. 6. Spesific role actor of sengon farmers on Kucur Village consist of Hub/Star/Opinion Leader, Bridge, Lisioner Officer (LO), Cosmopolite and Cut Point. Hub/star/opinion leader obtained by Mr. Eko; Bridge obtained Mr. Rantam; Lisioner Officer obtained by Mr. Kuswanto; cosmopolite and cutpoint obtained by Mr. Khoirul. 7. There is a relationship of individual characteristics and cultivation to the degree centrality (Y1) and closenness centrality (Y2) in each age variable (X1) and Land Area (X5). While the betweeness (Y3) and eigenvectors (Y4) centrality is not related to individual characteristics and cultivation. Thus, the communications network of sengon farmers on Kucur Vilage, Dau Districk, Malang Regency has individual characteristics and cultivation that influence the actor's centrality (degree and closenness) at the age and land area. Establish a comprehensive communication network seen from network communication systems include low density or network centrality and radial network structures that indicate an unorganized communication relationship (spread communication). There are also 28 click click network groups with the N-Click strategy (2-click / friend-friend method) formed on the network. Meanwhile, the actor on the network that has the most important role (cutpoint) is Mr. Khoirul

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/1053/051801810
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.17 Products
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 05 Apr 2018 08:24
Last Modified: 25 Dec 2020 06:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9235
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf] Text
BAGIAN DEPAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item