Respon Sambungan Grouting Pada Kuda-Kuda Beton Komposit Tulangan Bambu Terhadap Variasi Beban Vertikal Simetris Dan Tidak Simetris

Alangnabil, Muhammad (2018) Respon Sambungan Grouting Pada Kuda-Kuda Beton Komposit Tulangan Bambu Terhadap Variasi Beban Vertikal Simetris Dan Tidak Simetris. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kuda-kuda ialah salah satu elemen struktural yang diketahui digunakan sebagai penopang penutup atas suatu bangunan. Salah satu bahan untuk membuat kuda-kuda ialah beton bertulang. Namun, beton bertulang sebagai bahan penyusun kuda-kuda belum banyak dikembangkan serta dimanfaatkan secara maksimal. Pada penelitian ini ada beberapa modifikasi yang peneliti lakukan pada beton bertulang tersebut. Diantaranya ialah menggunakan limbah batu bata untuk menjadi agregat kasar dan menggunakan bambu sebagai tulangan untuk membuat kuda-kuda menjadi lebih ringan. Pada penerapan di lapangan, pengerjaan dan pemasangan kuda kuda beton bertulang pracetak utuh cukup sulit karena dibutuhkan alat berat untuk mengangkat kuda kuda ke tempat pemasangan. Selain itu juga kuda kuda utuh ini juga memiliki resiko yang besar mengalami retak pada elemen elemen nya saat diangkat. Dikarenakan beberapa hal itu, akan lebih efisien jika kuda-kuda dibagi menjadi 2 segmen. Kedua segmen kuda-kuda ini baru akan disambung di lokasi pemasangan. Hal ini akan memudahkan proses pemasangan kuda-kuda dan akan mengurangi resiko retak saat pengangkatan. Pada penelitian ini, akan digunakan jenis sambungan grouting untuk menyambung kedua segmen kuda kuda tersebut. Pada benda uji nantinya akan dilakukan 2 jenis pembebanan bertambah yaitu beban vertikal simetris (VS) dan vertikal tidak simetris (VTS). Beban ini akan bertambah dengan interval 50kg. 2 buah benda uji akan dibuat untuk setiap tipe pembebanan. Pada tipe VS, rata-rata beban yang mampu ditahan ialah 150kg pada dua titik sehingga total beban 300kg. Sedangkan pada tipe VTS beban maksimum yang dapat ditahan ialah 275kg. Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya pada tahun 2013 (oleh Tedy Wonlele, Sri Murni Dewi dan Siti Nurlina) yang menggunakan modifikasi material beton bertulang yang sama namun tidak menggunakan sambungan, beban yang mampu ditahan mencapai rata-rata 6136 kg dengan bentang 240cm.. Pola retak yang terjadi pada penelitian ini pun terjadi pada sambungan grouting. Fakta dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dengan desain sambungan grouting sehingga pola keruntuhan ini dapat dihindari.

English Abstract

Roof-truss are one of the structural elements known to be used as the top support of a building. One of the materials that used to construct truss structure is reinforced concrete. However, reinforced concrete as a material of roof-truss has not been widely developed and utilized to the optimally. In this study there are several modifications that researchers do on the reinforced concrete. Among them is to use recycled bricks to be aggregate and use bamboo as a reinforcement to make the truss become lighter. On its application, the installation of pre-cast reinforced concrete roof-truss intactly is quite difficult because it requires heavy equipment to lift the truss to the installation site. Besides, this intact roof-truss also has a risk of cracking on one of its element when lifted. Due those things, it would be more efficient if the roof-truss are divided into 2 segments. These segments will be connected on the installation site. This method will simplify the process of roof-truss installation and will reduce the risk of being crack when lifted. In this study, grouting connector were used to connect the two segments of truss. 2 types of incremental load test will carried out on the test object which is vertical symmetric (VS) and asymmetric(VTS). This load increased with 50kg interval. For every type of load, there were two test objects each. In the VS type, the average load that can be hold is 150kg. While on the VTS type the maximum load that can be withheld was 275kg. When compared to previous researched in 2013 (by Tedy Wonlele, Sri Murni Dewi and Siti Nurlina) using the same modified concrete material but not using a connector, the retained load reached an average of 6136kg for 240cm roof-truss’s length. Crack patterns that occurred in this study also occurred in the grouting connector. These facts of this study indicate that further research is needed related to grouting connection design so this collapse pattern should be avoided.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/168/051801631
Uncontrolled Keywords: kuda-kuda, beton bertulang, tulangan bambu, limbah batu bata, sambungan grouting, roof-truss, reinforced concrete, bamboo reinforced, recycled brick, grouting connector
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.1 Structural engineering and underground construction > 624.18 Materials > 624.183 Masonry, cermic, allied materials > 624.183 4 Concrete > 624.183 41 Reinforced concrete (Ferroconcrete)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 23 Mar 2018 02:57
Last Modified: 19 Oct 2021 22:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8901
[thumbnail of 12. BAB IV - HASIL & PEMBAHASAN.pdf]
Preview
Text
12. BAB IV - HASIL & PEMBAHASAN.pdf

Download (11MB) | Preview
[thumbnail of 13. BAB V - PENUTUP.pdf]
Preview
Text
13. BAB V - PENUTUP.pdf

Download (79kB) | Preview
[thumbnail of 15. LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
15. LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (86kB) | Preview
[thumbnail of 9. BAB I - PENDAHULUAN.pdf]
Preview
Text
9. BAB I - PENDAHULUAN.pdf

Download (79kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (600kB) | Preview
[thumbnail of 10. BAB II - TINJAUAN PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
10. BAB II - TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 11. BAB III - METODE  PENELITIAN.pdf]
Preview
Text
11. BAB III - METODE PENELITIAN.pdf

Download (695kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item