Febriana, Tiara Ertina (2018) Karakter Visual Fasade Bangunan Pada Rumah Bucu Di Desa Gampeng Kecamatan Ngluyu Nganjuk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia beraneka ragam begitu juga dengan kebudayaan yang dimiliki oleh Kabupaten Nganjuk, dilihat dari sejarah berdirinya Kabupaten Nganjuk memiliki sejarah yang panjang. Kabupaten Nganjuk sempat mengalami perpindahan pusat pemerintahan yang semula berada di Kecamatan Brebek berpindah ke wilayah kota yang saat ini digunakan sebagai pusat pemerintahan. Dengan sejarah yang panjang tersebut tidak menutup kemungkinan kebudayaan yang ada di Nganjuk juga beragam. Salah satu kebudayaan yang sampai saat ini masih ada dan tetap di pertahankan yaitu mengenai bangunan yang ada di kecamatan Ngluyu. Bangunan tersebut adalah bangunan rumah Bucu. Rumah Bucu mempunyai karakteristik visual yang berbeda dengan rumah joglo maupun dengan rumah limasan, karateristik pada rumah Bucu memiliki elemen yang menjadi pembeda dengan rumah adat lainnya. Elemen yang dimaksud adalah elemen fasade pada rumah Bucu, elemen tersebut meliputi tentang atap, dinding, pintu, dan jendela. Fasade pada bangunan rumah Bucu dilihat melalui kepala bangunan yaitu atap sudah sangat berbeda dengan rumah adat joglo maupun limasan. Atap pada rumah Bucu memiliki ketinggian 5 meter dengan luasan alas 3 m², sedangkan dinding pada rumah Bucu menggunakan “Blabak” yang memiliki ketebalan 3 cm dan lebar 26 cm sampai 32 cm dengan panjang 140 cm hingga 240 cm dan pewarnaan menggunakan bahan alami yaitu Gamping. Pada pintu terdapat 3 ( tiga ) pintu utama yang digunakan untuk akses penghuni rumah, sedangkan jendela pada rumah Bucu sangat sederhana, penggunaan material kaca dan kayu sebagai daun jendela dan letaknya sejajar dengan pintu atau berada di samping kiri dan kanan pada bangunan rumah Bucu. Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan yaitu karakteristik visual pada rumah Bucu dilihat dari elemen yang disebutkan bahwa rumah Bucu menyerupai rumah joglo namun mempunyai ciri karakter yang berbeda pada atap, dinding, pintu, dan jendela yang menjadikan rumah Bucu perlu dipertahankan keberadaanya dan menjadi prioritas tersendiri bagi pemerintahan untuk tetap menjaga keberadaan rumah Bucu yang menjadi salah budaya warisan yang dimiliki oleh kabupaten Nganjuk dan masyarakatnya.
English Abstract
Culture owned by the Indonesian nation varied as well as the culture owned by Nganjuk regency, viewed from the history of the founding of Nganjuk Regency has a long history. Nganjuk regency had experienced displacement of the central government which was originally located in District Brebek moved to the city area that is currently used as a center of government. With a long history is not close the possibility of existing culture in Nganjuk also diverse. One of the cultures that until now still exist and remain in the defense of the existing buildings in the district Ngluyu. The building is a building of Bucu. House of Bucu has different visual characteristics with joglo house and with house of limasan, characteristic at home Bucu has element which become differentiate with other custom house. The element in question is the element of the facade of the house Bucu, the element includes about the roof, walls, doors, and windows. Fasade on the building of the house Bucu seen through the head of the building is very different from the roof of the house or Javanese limasan. The roof of the house Bucu has a height of 5 meters with a base area of 3 m², while the walls of the house Bucu use "Blabak" which has a thickness of 3 cm and width 26 cm to 32 cm with a length of 140 cm to 240 cm and staining using natural ingredients that is Gamping. On the door there are 3 (three) main doors used for access to the house, while the window on the house is very simple Bucu, the use of glass and wood materials as a window and the location is parallel to the door or is on the left and right side of the building. From the above explanation can be concluded that the visual characteristics of the house Bucu seen from the element mentioned that the house Bucu resembles a joglo house but has different character traits on the roof, walls, doors, and windows that make the house Bucu need to be maintained its existence and become its own priority for government to keep the existence of the house Bucu which became one of the cultural heritage owned by Nganjuk district and its people.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/1155/051801329 |
Uncontrolled Keywords: | karakter visual, elemen karakter, bangunan rumah Bucu, visual characters, character elements, home building Bucu |
Subjects: | 700 The Arts > 720 Architecture > 720.9 History, geographic treatment, biography |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 09 Feb 2018 08:33 |
Last Modified: | 02 Sep 2020 03:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8855 |
Actions (login required)
View Item |