Ramadhan, Adhika (2017) Pengaruh Suhu Penuangan Aluminium Terhadap Kualitas Coran Pada Permanent Mold. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Aluminium dan paduannya merupakan logam yang banyak digunakan dalam dunia manufactur, contoh salah satunya dalam bidang industri otomotif yang mana menggunakan paduan Aluminium-Silikon-Copper untuk membuat pulley. Secara umum aluminium paduan memiliki sifat unggul antara lain tahan terhadap korosi karena memiliki lapisan Al2O3, dan memiliki titik peleburan relatif rendah. Aluminium dapat diproduksi secara daur ulang dengan proses pengecoran. Pada proses pengecoran terdapat suhu penuangan yaitu 50℃ - 100℃ diatas titik lebur hingga mencair kemudian memasukannya ke dalam cetakan. Parameter suhu peleburan yang akan mempengaruhi kualitas dari produk atau hasil coran antara lain massa jenis, porositas dari produk dan penyusutan. Penelitian ini menggunakan paduan Al-Si-Cu sebagai aluminium paduan dan menggunakan permanent mold setelah benda jadi dilakukan pengujian piknometri untuk mengetahui massa jenis, porositas spesimen dan pengujian kebulatan untuk mengetahui volume penyusutan dengan variasi suhu peleburan 600, 625,650, 675 oC menggunakan tungku induksi. Dari penelitian didapatkan hasil semakin tinggi suhu penuangan pada suhu 675℃ menyebabkan massa jenis menurun akibat tinggi suhu penuangan maka semakin tinggi nilai kelarutan gas hidrogen didalam aluminium paduan, yaitu 2,690 gram/cm3. Sedangkan porositas dan penyusutan meningkat, yaitu 4,407 % dan 1,404 cm3 Penyebab penyusutan saat mengalami pembekuan atau perubahan fasa. Disebabkan cacat shrinkage terjadi pada bagian yang membeku paling akhir yaitu bagian saluran masuk menuju poros pulley dari fasa cair ke fasa padat. Dan pada suhu penuangan terendah 600℃ massa jenis meningkat, yaitu 2,767 gram/cm3 sedangkan porositas dan penyusutan menurun, yaitu 1,670 % dan 0,627 cm3. Berdasarkan analisa dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada proses pengecoran yang merupakan proses manufaktur sangat penting untuk memperhatikan penentuan suhu penuangan dan dimensi dari permanent mold. Karena kedua faktor tersebut memberikan pengaruh yang nyata terhadap hasil pengecoran tepatnya pada porositas dan penyusutan. Pada paduan Al-Si-Cu ideal suhu yang bisa menghasilkan produk berkualitas ada pada suhu 625- 650 oC.
English Abstract
Aluminum and its alloy are the most used metal in manufacture world, one of the example it’s in automotif industry where they use the composition of Aluminum-Silicon-Copper to make pulley. In general the alloy of aluminum have superior nature inter alia towards corrosion because it has AI203 layer, and it has melting point that relatively low. Aluminum can be produce in recycle way with casting process. On casting process there’s are a pouring temperature that is 50℃ - 100℃ above melting point until it is melted then pour it into the mold. The parameter of smelting temperature will affect the quality from a product or the result of casting inter alia density, porosity from the product, and shrinkage. This research is using the alloy of Al-Si-Cu as aluminum alloy and using permanent mold after the object is finished will be conduct a pycnometry test to knows the shrinkage volume with variation of smelting temperature 600, 625, 650, 675 °C using induction furnace. From this research it found the result that the higher of the pouring temperature on 675 °C will cause density decreases Due to high temperature penuangan the higher value the solubility of hydrogen gas inside aluminum alloy, that is 2,690 gram/cm3. While the porosity and shrinkage increase, that is 4,407% and 1,404 cm3. The cause of shrinkage when it go through coagulation Or change the phase. The defect in shrinkage caused in the last freezing section, that is in incoming canal into pulley axis section Of the phase in phase liquid to solid. And at the lowest pouring temperature, 600 °C density increase, that is 2,767 gram/cm3 while porosity and shrinkage decrease, that is 1,670% and 0,627 cm3. Based on the analysis from the result of the research it can be conclude that in the casting process which a manufacture process it is very important to observe pouring temperature quotation and the dimension of the permanent mold. Because of the two factors give a real effect to the casting result to be exact in porosity and shrinkage. On the Al-Si-Cu alloy the ideal temperature that can produce a product with good quality is on 625 – 650 °C.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2017/470/051705470 |
| Uncontrolled Keywords: | Pengaruh suhu penuangan, Paduan Al-Si-Cu, Kualitas coran pada permanent mold |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 620 Engineering and allied operations > 620.1 Engineering mechanics and materials > 620.18 Nonferrous metals > 620.186 Alumunium |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 31 Jul 2017 07:30 |
| Last Modified: | 13 Oct 2020 03:03 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/885 |
Preview |
Text
Ramadhan, Adhika.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |