Firly, Cynthia Diesta (2017) Parameter Genetik Populasi F4 Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Polong Kuning Dan Berdaya Hasil Tinggi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Buncis adalah tanaman semusim dan jenis tanaman hortikultura berpolong yang berasal dari famili Leguminosae. Buncis dimanfaatkan sebagai sayuran dan diminati oleh konsumen karena rasanya yang manis dan harganya yang terjangkau. Produksi buncis pada tahun 2013 sebesar 325.146 ton dan menunjukan penurunan produksi sebesar 13.519 ton apabila dibandingkan dengan produksi pada tahun 2012 sebesar 338.665 ton (BPS,2014). Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa penurunan produksi buncis nasional belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Guna menekan nilai impor sayuran polong – polongan, khususnya sayuran buncis, perlu adanya upaya peningkatan hasil produksi dalam negeri. Salah satu upaya meningkatkan hasil produksi buncis dapat ditempuh melalui usaha intesifikasi dengan perakitan varietas unggul baru berdaya hasil tinggi. Pada penelitian awal, dilakukan persilangan varietas lokal (polong hijau) yaitu Gilik ijo, Gogo kuning dan Mantili dengan varietas introduksi (polong kuning), Cherokee sun. Tujuan persilangan ialah untuk mendapatkan buncis polong kuning berdaya hasil tinggi. Pada generasi F3 telah didapatkan individu-individu potensial berdaya hasil tinggi dan polong kuning. Hasil individu-individu tersebut digunakan sebagai bahan tanam generasi selanjutnya yaitu F4. Kajian genetik dan seleksi dilakukan pada famili-famili F4. Kajian genetik meliputi heritabilitas, koefisien keragaman dan kemajuan genetik harapan. Penelitian dilaksanakan di Dusun Kajang Lor, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Lokasi terletak pada ketinggian ± 650 meter diatas permukaan laut (mdpl). Suhu rata – rata harian berkisar 22º C dan curah hujan ± 1300 mm/tahun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2014. Penelitian disusun menggunakan petak tunggal. Bahan tanam yang digunakan ialah 20 galur buncis F4 dan 4 tetua buncis sebagai pembanding. Metode seleksi yang digunakan adalah metode seleksi silsilah (pedigree) yaitu dengan memilih individu-individu terbaik dalam baris tanaman yang polong kuning dan berdaya hasil tinggi. Berdasarkan 20 famili yang ditanam, terdapat 14 famili yang memiliki polong kuning selanjutnya dilakukan kajian genetik. Data kajian genetik menunjukkan nilai koefisien keragaman genotip rendah dengan rentang nilai 0,11% - 24,17% dan agak rendah dengan rentang nilai 25, 48% - 42,65% sedangkan nilai koefisien keragaman fenotip rendah dengan rentang 0,22% - 24,96%. Nilai heritabilitas yang diperoleh tinggi, sedang hingga rendah dengan rentang nilai 0,01 – 1,00. Seleksi dilakukan pada famili yang memiliki nilai heritabilitas tinggi dengan cara memilih tanaman daya hasil tinggi. Daya hasil tinggi berkisar 150 – 320 g per tanaman. Individu tanaman berpotensial menghasilkan polong kuning dan berdaya hasil tinggi antara lain CS.GK 50(24), CS.GK 50(31), CS.GK 63-15 (17), CS.GK 63-15 (29), CS.GK 63-15 (37), CS.GI 63-21 (22), CS.GI 63-21 (29), CS.GI 63-21 (36), CS.GI 63-21 (40), CS.GI 63 (4), CS.GI 63 (24), CS.GI 8.8 (2), CS.GI 63-33 (31) dan CS.GI 7 (31). Nilai kemajuan genetik harapan dari famili tanaman yang terseleksi tinggi sehingga seleksi yang dilakukan efektif karena ditengarai mampu memberikan peningkatan daya hasil pada generasi berikutnya
English Abstract
Common beans (Phaseolus vulgaris L.) is one of the types of vegetable pods plants consumed by the people of Indonesia. As the material of vegetables, beans consumed raw. Bean pods are picked when still young has a sweet taste. Green beans fall into the vegetables with high protein and low prices so that the people of Indonesia of all classes can consume. Indonesian society needs to consume beans from year to year is increase. Data production in Indonesia in 2013 for vegetables, legumes at 325.146 tonnes (Deptan, 2012). This suggests that domestic production has not been able to meet the needs of the community. Therefore, to suppress the value of imports of vegetables, legumes, especially common beans, there needs to be an increase in domestic production, one with the assembly of new varieties for high yield and on the other hand is expected to support the nutritional needs of the community. At the beginning of the study, carried crosses the local varieties (green pods) is Gilik ijo, Gogo kuning and Mantili with introduced varieties (yellow pods), Cherokee sun. The aim is to obtain a cross yellow bean pods for high yield. F2 generation, individuals have obtained high yield potential and yellow peas. Individuals high yield has a weight of ≥ 300 g pods per plant. Results of these individuals are used as planting material F4 generations. Genetic studies and selection is done on the families F4. Genetic studies includes heritability, coefficient of diversity and genetic gains. The research was conducted in Kajang Lor village, Mojorejo village, district Junrejo, Batu city with altitude by ± 650 m above sea level, the average temperature ranges 22ºC and rainfall by ± 1300 mm/year. The study was conducted in Mei to August 2014 study were prepared using a single plot. Planting material used is 20 F3 seed varieties and four parents. Selection method used is the method of selection pedigree (pedigree) by selecting the best individuals in the line of yellow pod plants and high yield. Based on 20 families were planted, there are 14 families who have yellow pods then performed genetic studies. Genetic study data showed a low value of genotipic component of varience with range 0,11% - 24,17% and rather low with range 25, 48% - 42,65%. For fenotipic component of variance showed a low value with range 0,22% - 24,96%. Heritability showed a high, medium and low value with range 0,01 – 1,00. Selection is done on families who have a high heritability value by selecting high-yield crops. High yield range of 150 - 320 g per plant. Individuals who obtained that CS.GK 50(24), CS.GK 50(31), CS.GK 63-15 (17), CS.GK 63-15 (29), CS.GK 63-15 (37), CS.GI 63-21 (22), CS.GI 63-21 (29), CS.GI 63-21 (36), CS.GI 63-21 (40), CS.GI 63 (4), CS.GI 63 (24), CS.GI 8.8 (2), CS.GI 63-33 (31) dan CS.GI 7 (31). Value of genetic progress of the plants selected family hopes high that the selection is made effective as possible are able to provide increased power results in the next generation.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2017/1045/051801340 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.65 Garden legumes > 635.656 Peas |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
| Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
| Date Deposited: | 06 Feb 2018 07:32 |
| Last Modified: | 05 Oct 2020 11:07 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8738 |
Actions (login required)
 |
View Item |