Strategi Filipina Menghadapi Ancaman China Terkait Tindakan Konstruksi Kepulauan Spratly Dalam Sengketa Wilayah Laut China Selatan Tahun 2016-2017

Wildan, Muhamad (2017) Strategi Filipina Menghadapi Ancaman China Terkait Tindakan Konstruksi Kepulauan Spratly Dalam Sengketa Wilayah Laut China Selatan Tahun 2016-2017. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penulisan skripsi ini, meneliti mengenai strategi Filipina dalam menghadapi ancaman China ketika melakukan tindakan konstruksi Kepulauan Spratly dalam sengketa wilayah Laut China Selatan. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan strategi yang digunakan oleh Filipina dengan menggunakan konsep realism’s ladder of strategies yang dikemukakan oleh Shipping Tang. Argumen utama dalam penelitian ini yaitu Filipina menilai bahwa tindakan konstruksi Kepulauan Spratly yang dilakukan oleh China merupakan sebuah ancaman, sehingga Filipina melakukan strategi engagement dalam menghadapi ancaman tersebut. Pada isu sengketa wilayah Laut China Selatan, Filipina dan China merupakan claimant states terhadap beberapa wilayah di perairan tersebut. Tindakan konstruksi Kepulauan Spratly yang merupakan bagian dari wilayah perairan Laut China Selatan, dianggap telah mengganggu stabilitas keamanan, status quo dan hak eksploitasi dari Filipina. Berdasarkan hasil temuan dari penelitian ini, Filipina terindikasi menggunakan strategi engagement melalui upaya-upaya pendekatan kepada China untuk membangun kerjasama sebagai salah satu cara/metode dalam menghadapi China.

English Abstract

This thesis is focusing on how Phillippines uses their strategy to encounter China’s threats when constructing Spartly Islands over the South China Sea dispute, on what kind of strategy is Phillippines used by implementing it with realism’s ladder of strategies concept by Shipping Tang. The main argument on this thesis is that Phillippines sees China’s act of construction in Spartly Islands as a threat, therefore Phillippines is using engagement strategy to encounter this kind of threat. As the both states are the claimant states for most part of the South China Sea, this kind of construction act would intrude the security stability, as well as status quo and Phillippines’ right of exploitation. Based on these findings, Phillippines is indicated using the engagement strategy to maintaning their relationship and as one of the way to deal with China.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2017/1163/051801049
Uncontrolled Keywords: Filipina, China, Strategi, Kepulauan Spratly, Laut China Selatan, Konstruksi/Reklamasi. Phillippines, China, Stategy, Spartly Islands, South China Sea, Construction/Reclamation.
Subjects: 300 Social sciences > 327 International relations > 327.1 Foreign policy and specific topics in international relations > 327.16 International conflict
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Feb 2018 08:34
Last Modified: 23 Sep 2020 08:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8728
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item