Literasi Informasi Hoax Di Media Sosial: (Mengungkap Pola Konsumsi Informasi Digital Terkait Fenomena Hoax Oleh Digital Natives Universitas Brawijaya)

Mariela, Azuma Prastutisari (2017) Literasi Informasi Hoax Di Media Sosial: (Mengungkap Pola Konsumsi Informasi Digital Terkait Fenomena Hoax Oleh Digital Natives Universitas Brawijaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Masifnya penyebaran informasi hoax di media sosial tidak bisa dilepaskan dari perkembangan media baru. User dituntut memiliki kemampuan literasi media untuk meminimalisir dampak buruk informasi hoax. Sayangnya masih banyak kalangan yang belum terliterasi. Digital natives dianggap sebagai kalangan yang paling canggih dan memahami media baru. Walau begitu, bukan berarti proses evaluasi informasi mereka lebih baik daripada generasi sebelumnya (digital immigrants). Penelitian ini kemudian bertujuan untuk memahami bagaimana pola konsumsi dan berbagi informasi digital kalangan mahasiswa yang memiliki kriteria sebagai digital natives sekaligus mengetahui bagaimana kemampuan literasi mereka terhadap informasi hoax di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi, yaitu menggali pengalaman sadar informan ketika membagi informasi hoax tanpa sebelumnya mengetahui bahwa informasi yang dibagi adalah hoax. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun digital natives memiliki pengalaman yang cukup lama dengan media baru, mereka kurang memiliki kemampuan literasi media baru sehingga tidak dapat mengidentifikasi informasi hoax di media sosial. Digital natives memiliki pola konsumsi dan berbagi informasi digital yaitu, dimulai dari menerima informasi melalui feed dan atau grup media sosial, menyeleksi informasi, membaca informasi, menilai informasi, memilih penerima pesan, membagi pesan. Setelah mengetahui kebenaran informasi, informan yang setuju dengan hasil klarifikasi membagi klarifikasi, sedangkan informan yang tidak setuju cenderung membiarkan klarifikasi.

English Abstract

The massive dissemination of hoax information on social media can’t be detached by the rapid development of new media. User have to be media literate to decrease the bad impact of hoax information. Unfortunately, there’s a lot of people who haven’t media literate. Digital natives considered as the most digital savy generation. Despite of, it doesn’t mean if they evalute information better than the previous generation (digital immigrants). This research aims to understand how the consumption and sharing pattern of digital information by university student as digital natives and also to draws their literacy skill toward hoax information on social media. Using phenomenology as method, data was gathered from the informant’s conscious experience when they shared hoax information without knew it as hoax before. The result revealed that although digital natives have a long experience on new media, they are less media literate which proved by incapacity to identify hoax information on social media. Digital natives has consumption and sharing pattern i.e starts from accepts information from news feed and or social media group, selects information, reads information, interprets information, chooses the message receiver and then shares information. When they know the certain truth, they interprets it first. If they agree with the truth, they will share it back; on the contrary, they tend to let it pass.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FIS/2017/1144/051800562
Uncontrolled Keywords:	Digital Natives, Informasi Hoax, Literasi Media, Konsumsi, Consumption, Digital Natives, Hoax Information, Media Literacy
Subjects:	000 Computer science, information and general works > 001 Knowledge > 001.9 Controversial knowledge > 001.95 Deceptions and hoaxes
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	02 Feb 2018 03:44
Last Modified:	23 Aug 2022 06:26
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8688

Text AZUMA PRASTUTISARI MARIELA.pdf Download (4MB)

Actions (login required)

View Item