Konstruksi Pengetahuan Masyarakat Tentang Tradisi Petung Perjodohan (Studi Fenomenologi Pada Masyarakat Di Dusun Selobekiti, Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang)

Kamilia, Rosida (2017) Konstruksi Pengetahuan Masyarakat Tentang Tradisi Petung Perjodohan (Studi Fenomenologi Pada Masyarakat Di Dusun Selobekiti, Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tradisi petung perjodohan sampai saat ini masih hidup dan dipakai dalam kehidupan masyarakat Jawa, termasuk masyarakat Dusun Selobekiti yang merupakan masyarakat Islam puritan. Adanya persinggungan antara Islam puritan dengan tradisi kejawen terkadang menyebabkan adanya perbedaan cara perhitungan dan keyakinan yang ada pada masyarakat. Perbedaan ini dapat menyebabkan munculnya permasalahan baik antar individu maupun antar keluarga yang bersangkutan. Penelitian ini betujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan konstruksi pengetahuan masyarakat tentang tradisi petung perjodohan di Dusun Selobekiti, Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi dengan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Sasaran penelitian adalah warga masyarakat Dusun Selobekiti baik yang masih meyakini tradisi petung maupun tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang tradisi petung perjodohan diperoleh melalui proses objektivasi, internalisasi dan eksternalisasi. Pada proses objektivasi masyarakat memiliki realitas objektif berupa kepercayaan-kepercayaan yang telah menjadi pengetahuan bersama dalam masyarakat. Kemudian kepercayaan-kepercayaan ini diinternalisasi oleh para individu melalui proses sosialisasi yang terjadi pada keluarga, lingkungan sosial, komunitas-komunitas kejawen dan media massa. Penghayatan terhadap nilai-nilai tradisi juga dipengaruhi oleh pengalaman individu maupun orang lain yang ada disekitar mereka terkait dengan tradisi ini. Pengetahuan yang didapat melalui proses sosialisasi ini akhirnya diekspresikan oleh para individu dalam bentuk pelaksanaan tradisi petung dan keyakinannya terhadap tradisi ini. Meskipun masyarakat memiliki keyakinan yang berbeda-beda terhadap hasil petung, tapi tradisi ini tetap dilakukan. Sehingga pengetahuan objektif tentang tradisi petung perjodohan tetap terjaga dan diwariskan secara turun-temurun.

English Abstract

The tradition of calculations for marriage (petung traditions) is still alive and used in the life of Javanese society, including the society of Selobekiti which is a puritanical Islamic society. The existence of intersections between puritanical Islam and the tradition of kejawen sometimes causes different ways of calculation and beliefs that exist in society. The difference can lead to the emergence of problems both between individuals and between families concerned. This research aims to explain and illustrate the construction of society knowledge about the tradition of calculations for marriage in Selobekiti, Plandi Village, Wonosari District, Malang Regency. The research approach used is phenomenology approach with qualitative research method. The target of the research is the people of Dusun Selobekiti who still believe in the tradition or not. The results showed that the knowledge of the society about the tradition was obtained through the process of objectivation, internalization and externalization. In the process of objectivation, society has an objective reality of beliefs that have become common knowledge in society. Then these beliefs are internalized by individuals through the process of socialization that occurs in the family, social environment, kejawen communities and the mass media. The observance of traditional values is also influenced by the individual experiences of others around them in relation to this tradition. The knowledge gained through the process of socialization is finally expressed by individuals in the form of the implementation of the tradition of petung and his belief in this tradition. Although people have different beliefs on the results of petung, but this tradition is still done. So that objective knowledge about the tradition of calculations is maintained and passed down from generation to generation.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FIS/2017/1105/051712672
Uncontrolled Keywords:	Petung perjodohan, eksternalisasi, internalisasi, objektivasi,petung traditions, externalization, internalization, objectivatio
Subjects:	300 Social sciences > 392 Customs of life cycle and domestic life > 392.5 Wedding and marriage customs
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	01 Feb 2018 02:40
Last Modified:	08 Nov 2024 06:39
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8649

Text Rosida Kamilia.pdf Download (2MB)

Actions (login required)

View Item