Pertukaran Sosial Antara Pt Pertamina Ep Field Cepu, Pemerintah Desa Wonocolo, Dan Penambang Tradisional Dalam Pembentukan Desa Wisata Migas

Haqqi, Fauziah Nurul (2017) Pertukaran Sosial Antara Pt Pertamina Ep Field Cepu, Pemerintah Desa Wonocolo, Dan Penambang Tradisional Dalam Pembentukan Desa Wisata Migas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan timbal balik yang melibatkan PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Pemerintah Desa Wonocolo, dan penambang tradisional dilihat dari sebelum pembentukan desa wisata hingga desa wisata sedang dibentuk. Dengan menggunakan teori pertukaran sosial Peter M. Blau penulis menganalisis hubungan timbal balik yang terbentuk karena adanya cost dan reward yang muncul. Metode yang digunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan metode analisis datanya dengan penjodohan pola. Dari hasil penelitian hubungan timbal balik yang terbentuk sebelum desa wisata adalah hubungan timbal balik yang didasari rasa tunduk penambang tradisional ke PT Pertamina EP Field Cepu karena adanya aturan wajib setor dari perusahaan dan jika penambang tidak mematuhi akan diberi peringatan atau sanksi. Hubungan tersebut termasuk hubungan timbal balik karena ada cost dari penambang berupa pengorbanan untuk tidak mendapatkan uang lebih jika menyetor ke perusahaan tapi dari cost tersebut diganjar dengan reward berupa terhindarnya penambang dari sanksi karena telah menyetor dan adanya uang jasa dari hasil menyetor tersebut. Dari pihak perusahaan cost yang dikeluarkan adalah uang untuk membayar upah jasa angkut minyak ke penambag kemudian reward yang diperoleh adalah dengan masuknya minyak dari penambang, perusahaan bisa mengelola minyak tersebut secara legal kemudian dipasarkan dan keuntungannya masuk perusahaan. Kemudian untuk hasil penelitian hubungan timbal balik yang terbentuk dari pembentukan desa wisata yang memunculkan cost dan reward, hasilnya hingga penelitian dilakukan adalah hubungan timbal balik yang terbentuk antara Pertamina EP Field Cepu, Pemerintah Desa Wonocolo, dan penambang tradisional mengarah pada pertukaran sosial yang belum seimbang. Hal ini dikarenakan cost yang dikeluarkan perusahaan belum diganjar dengan reward yang sebanding, adanya cost materi dan non-materi yang dikeluarkan perusahaan sejauh ini hanya diganjar dengan reward berupa pengakuan dan kehormatan. Sedangkan pihak pemerintah desa dan penambang yang pernah mengikuti kegiatan wisata sudah mendapat reward ekstrinisik dengan cost yang dikeluarkan penambang dan pemerintah desa berupa cost mengorbankan waktu dan energi.

English Abstract

This research is purpose to analyze reciprocal relationship who are involving PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Wonocolo’s Local Government, and traditional miners that looked before created tourist village till now the tourist village has been creating. With used exchange social theory from Peter M. Blau, writer analyze reciprocal relationship is create because there’s cost and reward. The method is uses qualitative method and case study with analyzed data’s method pattern pairs. From result research reciprocal relationship before the tourist village is reciprocal relationship which is based on traditionl miners’ submissive to PT Pertamina EP Field Cepu due to the rule of shedding oil and if miners do not obedient they will get warning or sanction. That relationhip belonging to reciprocal relationship because there is cost from miners such as sacrifice for not earn more money if they shed oil to corporate but from that cost they will get reward such as they avoid from sanction because they shed oil and they get wage. Corporate’s cost is money to pay wage’s miners then the reward is the oil from miners which is collects can be produced more then they market the oil as legal and they will get profit from it. Then for the result reciprocal relationship which is create from the tourist village has been creating arise cost and reward, the result till this research does reciprocal relationship between PT Pertamina EP Field Cepu, Wonocolo’s Local Government, and traditional miners lend to exchange social does not balance yet. This is because, cost from corporate does not get reward which is equal, there’s material and non material cost had been paying by corporate so far just rewarded such as confession and honorary. While the local government and miners who is ever joins tourist activity have gotten intrinsic reward with cost which they release such as time and energy.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2017/1119/051800294
Uncontrolled Keywords: pertukaran sosial, cost, reward. Social exchange, cost, reward.
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 31 Jan 2018 03:13
Last Modified: 24 Oct 2020 13:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8613
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item