Salim, Abdurrahim Nur (2017) Analsis Pemekaran Wilayah Di Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Adanya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah, Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto seperti Daerah-Daerah yang lain berubah Nomenklatur menjadi Pemerintah Kota Mojokerto yang awal mulanya memiliki 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Magersari dan Prajurit Kulon. Sejak disetujuinya Kemendagri pada 18 April 2016 lalu melalui surat No. 138/2058/BAK adanya pemekeran wilayah kecamatan baru yakni Kecamatan Kranggan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Proses Pemekaran Wilayah di Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto Provinsi Jawa Timur dalam bentuk model Desentralisasi menurut Smith yakni Kondisi Lingkungan, Hubungan Antar Organisasi, Sumber-Sumber Organisasi untuk Melaksanakan Program, Karakteristik Perwakilan Pelaksana, Hasil dan Pengaruh. Metode analisis yang diganakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif yang menggunakan observasi, yaitu pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, kuisioner, dan wawancara dimana peneliti mengamati dan mengadakan tanya jawab langsung dengan responden maupun informan sehubungan dengan masalah yang diteliti serta ditunjang oleh data sekunder. Dari hasil penelitian tentang pemekaran, terdapat kendala pada masing-masing variabel yakni, terbatasnya sarana dan prasarana, dalam setiap pemenuhan kuota pegawai belum sepenuhnya sesuai dengan latar belakangnya, karakteristik perwakilan pelaksana masih ada sisi politis yang mendominasi pada saat proses negosiasi wilayah, selain itu dalam pelayanan masih minim kemauan masyarakat akan identitas_kependudukan.
English Abstract
Since the approval of the Kemendagri on April 18th, 2016 and then through letter No. 138/2058/BAK presence pemekeran new districts namely Kranggan Subdistrict. This paper aims to know Analysis Administrative split in district Kranggan, Mojokerto of East Java in the form of a model of Decentralized according to Smith i.e. environmental conditions, relationships between organizations, resources Organizations to Implement programs, Implementing Representative Characteristics, results and impact. The method of analysis is qualitative, descriptive methods of analysis that uses observation, namely data collection by observation directly against objects that are researched, detailed questionnaire, and interview in which researchers observed and ask directly with the respondent or informant in connection with the issues that are examined and supported by the secondary data. From the results of research on extraction, there are constraints on individual variables i.e., the limited infrastructure and facilities, in every quota compliance officers have yet to fully comply with his background, characteristics of implementing representative still There is a political side that dominated at the time of the negotiation process of the region, besides in the Ministry are still minimal of community will the identity of the population
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2017/1117/051800292 |
Uncontrolled Keywords: | Analisis , Pemekaran Wilayah, Kranggan, Analysis, Kranggan, Administrative split |
Subjects: | 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.1 Jurisdictional levels of administration > 352.14 Local Administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 31 Jan 2018 02:43 |
Last Modified: | 30 Nov 2020 05:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8609 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |