Kesiapsiagaan Stakeholder Dalam Mitigasi Bencana Kebocoran Amoniak (Studi pada Kawasan PT. Pupuk Kalimantan Timur, Kota Bontang)

Wijaya, Rendra (2017) Kesiapsiagaan Stakeholder Dalam Mitigasi Bencana Kebocoran Amoniak (Studi pada Kawasan PT. Pupuk Kalimantan Timur, Kota Bontang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kota Bontang merupakan salah satu kota industri yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Salah satu industri yang berada di Kota Bontang yaitu PT. Pupuk Kalimantan Timur. PT. Pupuk Kalimantan Timur bergerak di bidang pembuatan amoniak, pupuk urea, pupuk NPK, dan pupuk organik. Semakin berkembang membuat kebutuhan pupuk semakin terus meningkat dan mempengaruhi berkembangan industri-industri di Kota Bontang. Hal ini akan menimbulkan terjadinya mitigasi bencana yang terjadi sewaktu-waktu, sehingga membuat keresahan bagi kehidupan masyarakat Kota Bontang. Mengingat adanya industri yang memproduksi amoniak, sehingga mengantisipasi terjadinya kebocoran amoniak. Pemerintah kota Bontang harus menyadari resiko yang terjadi akibat dari mitigasi bencana kebocoran amoniak. Oleh karena itu, perlu dilakukan kesiapsiagaan sinergitas Pemerintah Kota Bontang dengan PT. Pupuk Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dapat melalui tahap pengamatan, wawancara, dan pemanfaatan dokumen. Metode deskriptif dapat melalui pengumpulan data, menganalisis, dan interpretasi data. Fokus penelitian yaitu sinergitas Pemerintah Daerah dan PT. Pupuk Kalimantan Timur dalam mitigasi bencana kebocoran amoniak, dengan sinergitas dalam bentuk mitigasi struktural dan non-struktural. Upaya Pemerintah Daerah dan PT. Pupuk Kalimantan Timur dalam mitigasi bencana kebocoran amoniak dengan tahapan legislasi, kelembagaan, perencanaan, dan peningkatan kapasitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergitas dalam bentuk mitigasi struktural maupun non-struktural, belum adanya implementasi oleh BPBD Kota Bontang dengan PT. Pupuk Kalimantan Timur dalam bersinergis karena terkendala perjanjian kerjasama atau MoU (Memorandum of Understanding) yang belum terselesaikan, tetapi jika kebocoran amoniak sudah sampai keluar pabrik maka BPBD wajib siapsiaga untuk menolong masyarakat yang ada di Kota Bontang. Jika dilihat dari legislasi, regulasi yang terjadi pada BPBD Kota Bontang belum menampilkan atau menunjukan secara jelas mengenai bencana kebocoran amoniak itu sendiri. PT. Pupuk Kalimantan Timur tentu sudah memiliki regulasi berupa prosedur mengenai Emergency Response Plan dan kebijakan pengamanan guna mencegah kecelakaan industri termasuk keobocoran amoniak. BPBD Kota Bontang dan PT. Pupuk Kalimantan Timur sudah membentuk tim atau satgas dalam menangani bencana yang ahli dan struktur dalam masing-masing bidang. PT. Pupuk Kalimantan Timur mempunyai program Simulasi Tanggap Darurat semaksimal mungkin dalam segi mitigasi bencana industri tentunya dalam hal ini kebocoran amoniak. Selain itu, BPBD Kota vii Bontang dan PT. Pupuk Kalimantan Timur juga melakukan sosialisasi dan pelatihan terkait kebocoran amoniak dan bencana-bencana yang lain untuk keselamatan bersama.

English Abstract

Bontang City is one of the industrial cities located in East Kalimantan Province. One of the industries located in Bontang is PT. Pupuk Kalimantan Timur. PT. Pupuk Kalimantan Timur is operated in the manufacture of ammonia, urea fertilizer, NPK fertilizer, and organic fertilizer. Increasingly, fertilizers demand continues to increase and affect the development of industries in Bontang. This will lead to the threat of disaster mitigation that occurs at any time, thus creating anxiety for the life of Bontang people. Remembering the existence of the industry that produces ammonia, we can anticipate the occurrence of ammonia leak. Bontang Government must be aware of the risks resulting from the mitigation of ammonia leakage disaster. Therefore, it is necessary to preparedness synergize Bontang Government with PT. Pupuk Kalimantan Timur. This research used descriptive method with qualitative approach. Qualitative approach can be through the stages of observation, interview, and utilization of documents. Descriptive method can be through data collection, analyze, and interpretation of data. The focus of this research is synergy between Local Government and PT. Pupuk Kalimantan Timur in the mitigation of ammonia leakage disaster, with synergy in form of structural and non-structural mitigation. We research the effort of Local Government and PT. Pupuk Kalimantan Timur in mitigation of ammonia leak disaster with stages of legislation, institutional, planning and improving capacity. The result showed that the synergy in the form of structural and non-structural mitigation, there is no implementation by BPBD Bontang with PT. Pupuk Kalimantan Timur because of constrained cooperation agreement or unresolved MoU (Memorandum of Understanding), but if the ammonia leak has reached outside the factory then BPBD must be ready to help Bontang people. When observed from the legislation, the regulation that occurred at the BPBD Kota Bontang not shows clearly about the ammonia leak disaster itself. PT. Pupuk Kalimantan Timur must have regulation in the form of procedure about Emergency Response Plan and security policy to prevent industrial accidents including ammonia leak. BPBD Kota Bontang and PT. Pupuk Kalimantan Timur have formed a team or task force in dealing with the disaster that consists of experts and structured in their respective fields. PT. Pupuk Kalimantan Timur has a program of Emergency Response Simulation as maximal as possible in terms of industrial disaster mitigation, ammonia leak. In addition, BPBD Bontang City and PT. Pupuk Kalimantan Timur also organizes socialization and training related to ammonia leaks and other disasters for safety for whole people.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2017/1195/051800335
Uncontrolled Keywords: Kebocoran Amoniak, Mitigasi, Sinergitas
Subjects: 300 Social sciences > 353 Specific fields of public administration > 353.9 Public administration of safety, sanitation, waste control > 353.95 Preparations for disasters
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 29 Jan 2018 03:10
Last Modified: 26 Oct 2021 01:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8511
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (382kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (403kB) | Preview
[thumbnail of 13. DAFTAR LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
13. DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (176kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (261kB) | Preview
[thumbnail of 21. LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
21. LAMPIRAN.pdf

Download (6MB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (180kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (153kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item