Model Tarikan Pergerakan dan Pola Sebaran Pergerakan pada Kawasan Industri Agrobisnis Jabung.

Widianingrum, Wiahni and Isa, Ilusi (2017) Model Tarikan Pergerakan dan Pola Sebaran Pergerakan pada Kawasan Industri Agrobisnis Jabung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecamatan Jabung merupakan salah satu daerah yang telah dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Malang untuk dijadikan sebagai kawasan industri agrobisnis. Hal tersebut bertujuan untuk memperbaiki tata guna lahan dan meningkatkan tarif ekonomi masyarakat berbasis pertanian, pariwisata, dan industri kreatif. Hal tersebut mempunyai daya tarik tinggi bagi masyarakat. sehingga mengakibatkan tarikan pergerakan dan terdapat sebaran pergerakan yang cukup besar pada kawsan tersebut. Maka dari itu perlu adanya studi untuk mencari model tarikan pergerakan dan pola sebaran pergerakan untuk menjadi bahan peramalan model tarikan pergerakan dan pola sebaran pergerakan di masa mendatang sebagai penentuan kebijakan dalam pengembangan tata guna lahan yang berfungsi sebagai pusat kawasan industri agrobisinis di Kecamatan Jabung. Metode yang digunakan untuk memperoleh model tarikan pergerakan adalah metode analisis regresi dengan alat bantu software Microsoft Excel. Pengujian model meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji korelasi, uji regresi, menentukan R pada tiap hubungan variabel. Variabel bebas dari responden meliputi: Tingkat pendapatann per bulan, Tingkat penjualan sehari, Biaya yang digunakan menuju tempat tujuan, Usia, Jarak yang ditempuh, waktu yang ditempuh. Adapun variabel terikat adalah Jumlah perjalanan seminggu. Kemudian untuk hasil analisa pola sebaran pergerakan menggunakan metode Matriks Asal-Tujuan (MAT) mengutamakan jumlah pergerakan sesuai daerah asal-tujuannya. Data primer yang digunakan adalah hasil survei wawancara kuisioner kepada pegawai dan pengunjung di beberapa industri agrobisnis Kecamatan Jabung pada 10 Februari 2017 dengan kuesioner 238 responden untuk pegawai dan 185 responden untuk pengunjung industri agrobisnis di Kecamatan Jabung. Karakteristik responden untuk pegawai yang dominan adalah X1 pada kisaran Rp 2.500.000-Rp 3.000.000 sebanyak 55%, X2 pada kisaran >Rp 2.000.000 sebanyak 86%, X3 pada kisaran <Rp 10.000 sebanyak 70%, X4 pada kisaran >30 tahun sebanyak 80%, X5 pada kisaran 0-5 km sebanyak 78%, X6 pada kisaran 0-10 menit sebanyak 71%, Y pada kisaran >3 kali sebanyak 92%. Sedangkan untuk pengunjung X1 pada kisaran <Rp 2.000.000 sebanyak 48%, X3 pada kisaran <Rp 10.000 sebanyak 70%, X4 pada kisaran >30 tahun sebanyak 49%, X5 pada kisaran 0-5 km sebanyak 58%, X6 pada kisaran 0-10 menit sebanyak 39%, dan Y pada kisaran 1 kali sebanyak 83%. Dari hasil studi diperoleh model tarikan pegawai adalah Y= -49,9719 + 0,0010 X2 + 8,3935 X4 + 4,8555 X5 (R= 0,7157), dimana Y= Jumlah perjalanan seminggu, X2= Tingkat penjualan sehari, X4= Usia, X5= Jarak yang ditempuh. Model tarikan pengunjung adalah Y= -10,4548 + 13,4527 X4 + 1,6248 X5 (R= 0,0464), dimana: Y= Jumlah perjalanan seminggu, X4= Usia, X5= Jarak yang ditempuh. Sedangkan pola sebaran pergerakan pegawai mendapatkan hasil pergerakan paling dominan adalah asal Desa Slamparejo menuju Desa Slamparejo yaitu sebanyak 23,11 % dan untuk pengunjung pergerakan paling dominan adalah asal Desa Jabung menuju Desa Jabung sebanyak 26,49 %.

English Abstract

Jabung District is one of the area that has been prepared by the Government of Malang Regency to be an agrobusiness industry. It’s purpose to improve land used and improve economic tariffs of agriculture based communities, tourism, and creative industries. It has a high appeal to society, so it can impact to the trip attraction and there is a large pattern of movement in the area. Therefore, there is a need for a research to find a trip attraction model and Trip Distribution pattern to be a forecasting material of trip attraction model and trip distribution pattern in the future as a determination of policy in the development use of and that serves as a center of industrial agrobusiness area in Jabung District. The method of this research is the regression analysis method with Microsoft Excel software tool. Model testing includes validity and reliability test, correlation test, regression test, determining R on each variable relationship. The independent variables of the respondents include: The level of opinion per month, the level of sales a day, the cost used for the destination, Age, Distance traveled, and time that used. The dependent variable is the number of trips a week. Then for the result of analysis of motion distribution pattern using method of Origin-Destination Matrix (MAT) priority amount of movement according to the area of origin-purpose. The primary data used survey results of questionnaire to employees and visitors in some agrobusiness industries of the Jabung District on February 10th 2017 with questionnaire 238 respondents for employees and 185 respondents for agrobusiness industry visitors in Jabung District. The respondent's characteristic for the dominant employee is X1 in the range of Rp 2,500,000-Rp 3,000,000 as much as 55%, X2 in the range >Rp 2,000,000 as much as 86%, X3 in the range <Rp 10,000 as much as 70%, X4 in the range >30 Year old as much as 80%, X5 in the range 0-5 km as much as 78%, X6 in the range 0-10 minutes as much as 71%, Y in the range of >3 times as much as 92%. As for the visitors X1 in the range of <Rp 2,000,000 as much as 48%, X3 in the range <Rp 10,000 as much as 70%, X4 in the range> 30 years as much as 49%, X5 in the range 0-5 km as much as 58%, X6 in the range 0-10 minutes as much as 39%, and Y in the range of 1 times as much as 83%. From the results of the study, the employee trip attraction model is Y = -49.9719 + 0.0010 X2 + 8.3935 X4 + 4.8555 X5 (R = 0.7157), which is Y = Number of trips per week, X2 = Day sales level, X4 = Age, X5 = Distance traveled. The visitor's trip attraction model is Y = -10,4548 + 13,4527 X4 + 1,6248 X5 (R = 0,0464), there are: Y = Number of trips a week, X4 = Age, X5 = Distance traveled. While the most dominant movement of the trip distribution pattern is from Slamparejo Village to Slamparejo Village is as much as 23.11% and for visitors the most dominant movement is from Jabung Village to Jabung Village as much as 26.49%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2017/450/051705351
Uncontrolled Keywords: model tarikan pergerakan, pola sebaran pergerakan, metode analisis regresi, Matriks Asal-Tujuan (MAT), pegawai, pengunjung, kawasan industri igrobisnis.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 625 Engineering of railroads and roads > 625.7 Roads > 625.72 Surveying and design > 625.723 Surveying
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 31 Jul 2017 04:34
Last Modified: 11 Oct 2022 03:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/848
[thumbnail of WIAHNI WIDIANINGRUM dan ILUSI ISA.pdf] Text
WIAHNI WIDIANINGRUM dan ILUSI ISA.pdf

Download (10MB)

Actions (login required)

View Item View Item