Kurniawan, Ranto (2017) Pengaruh Variasi Ukuran Partikel Blotong Dan Tempurung Kelapa Serta Komposisi Bahan Perekat Molase Terhadap Karakteristik Briket Blotong. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Biomassa merupakan bahan alami yang dianggap oleh masyarakat sebagai limbah dan lebih sering dibakar atau ditimbun dengan tanah. Salah satu biomassa tersebut adalah blotong. Blotong masih memiliki sifat dan kandungan zat yang bermanfaat untuk diolah menjadi sumber energi alternatif, yaitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan briket. Untuk itu, dibutuhkan bahan campuran lainnya seperti perekat untuk membuat biobriket dari blotong. Metode rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu ukuran partikel bahan pembuatan briket yaitu ukuran partikel 60 mesh, 35 mesh dan 18 mesh. Faktor kedua yaitu komposisi perekat (20%, 30% dan 40%) dimana setiap perlakuannya dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Karakteristik yang dianalisis adalah kadar air, kadar abu, nilai kalor, volatile matter, karbon terikat, kuat tekan, densitas, efektifitas sisa dan laju pembakaran briket. Hasil yang diperoleh yaitu perlakuan jenis ukuran partikel berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi, densitas, kuat tekan briket, kadar air, fixed carbon, nilai kalor, kadar abu, dan efektivitas. Perlakuan komposisi perekat berpengaruh nyata terhadap kadar abu dan densitas briket. Perlakuan terbaik yang didapatkan adalah briket dengan ukuran partikel 60 mesh dan komposisi perekat 40%. Hasil dari perlakuan tersebut memiliki tinggi 5,40 cm, densitas sebesar 1,10 gram/cm3, kuat tekan sebesar 1,04 kg/cm2, kadar air 16,68%, volatile matter 30,59%, kadar abu 33,52%, fixed carbon 20,16%, nilai kalor 2962,30 kalori/gram, laju pembakaran 0,37 gram/menit dan efektivitas 61,47%.
English Abstract
Biomass is a natural material that considered as waste and more often burned or dumped on the ground. One example of biomass is filter cake (blotong). Blotong contains substances that are useful to be processed into an alternative energy source, which can be utilized as the main ingredient in making briquettes. For that, it needs other mixtures such as adhesives to make briquettes from blotong. The experimental design method used is random design group (RAK) with two factors. The first factor is particle size of briquette making material that is particle size 60 mesh, 35 mesh, and 18 mesh. The second factor is adhesive composition (20%, 30%, and 40%) where each treatment is repeated 3 times. Moisture content, ash content, calorific value, volatile matter, bound carbon, compressive strength, density, residual effectiveness and combustion rate of briquettes were analyzed. The results shows that particle size gives very significant effect on the height, density, briquette press strength, water content, fixed carbon, calorific value, ash content, and effectiveness. Treatment of adhesive composition significantly affects the ash content and briquette density. The best treatments were obtained on briquettes with 60 mesh particle size and 40% adhesive composition. The result of the treatment has a height of 5.40 cm, density of 1.10 grams/cm3, compressive strength of 1.04 kg/cm2, water content 16.68%, volatile matter 30.59%, ash content 33.52% , fixed carbon 20,16%, calorific value 2962,30 calories/gram, burn rate 0,37 gram/minute and effectiveness 61,47%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2017/725/051800038 |
Uncontrolled Keywords: | Briket, Blotong, Tempurung Kepala, Molase |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 662 Explosives of explosives, fuels, related products > 662.8 Other fuels > 662.88 Biomas as fuel |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 25 Jan 2018 07:13 |
Last Modified: | 04 Nov 2020 04:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8420 |
Text
BAB III.pdf Download (742kB) |
Actions (login required)
View Item |