Simanjuntak, Natalia (2017) Rancang Bangun Sistem Pemurnian Biogas Menggunakan Metode Biofiksasi-Adsorpsi Oleh Mikroalga Chlorella Vulgaris Dan Karbon Aktif. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan akan energi semakin hari semakin meningkat seiring dengan peningkatan populasi manusia. Hal ini menyebabkan tingkat ketergantungan terhadap sumber energi fosil semakin tinggi dan keterbatasan cadangan energi fosil serta rentan mengalami krisis energi. Oleh karena itu ketergantungan akan energi fosil harus dikurangi penggunaannya dengan cara menggunakan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui. Salah satu dari sumber energi alternatif tersebut adalah biogas. Biogas merupakan sumber energi alternatif yang diproduksi dari bahan organik yang mengalami proses degradasi secara anaerobik oleh bakteri metanogen. Komponen utama biogas yaitu metana (CH4), karbondioksida (CO2), H2S dan beberapa gas lain dalam jumlah relatif kecil. Kandungan CO2 di dalam biogas menyebabkan turunnya nilai kalori biogas, oleh karena itu perlu dilakukan pemurnian untuk menurunkan kadar CO2 sehingga meningkatkan nilai kalori biogas. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk merancang alat sistem pemurnian biogas dengan proses dua tahapan pemurnian yang menggunakan metode biofiksasi-adsorpsi oleh mikroalga Chlorella vulgaris dan adsorben karbon aktif (2) mengetahui penurunan CO2 dalam biogas dengan menggunakan sistem pemurnian biogas biofiksasi-adsorpsi. Rancang bangun sistem pemurnian biogas dengan metode kombinasi terdiri dari beberapa komponen utama yaitu tabung fotobioreaktor dan tabung adsorben serta dilengkapi komponen pendukung lainnya seperti saluran input, saluran penghubung dan saluran output. ix Pada proses penelitian digunakan laju alir biogas dengan besar 1,5 liter/menit dan kepadatan mikroalga sebesar 1 x 107 sel/ml serta karbon aktif yang digunakan tipe granular dengan berat 200 g. Kapasitas alat pemurnian biogas adalah 90 liter/Jam. Hasil percobaan pemurnian biogas menunjukkan terjadi penurunan kadar CO2 yang cukup besar dengan mnggunakan proses pemurnian metode kombinasi. Berdasarkan data hasil pengujian diperoleh kadar CO2 kontrol sebesar 42 %. Dan setelah dilakukan pemurnian menggunakan metode biofiksasi-adsorpsi diperoleh penurunan tertinggi kadar CO2 hingga mencapai 26,4% sehingga kadar CO2 menjadi 15,60%. Berdasarkan hasil pengujian data maka diperoleh efektivitas penurunan kadar CO2 biogas menggunakan metode biofiksasi adalah sebesar 41,90%. Sedangkan menggunakan metode kombinasi biofiksasi-adsorpsi efektifitas penurunan CO2yaitu sebesar 62,86%. Berdasarkan hasil percobaan menunjukkan bahwa pemurnian biogas dengan menggunakan metode kombinasi antara metode biofiksasi-adsorpsi memberikan efek penurunan kadar CO2 yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan satu metode pemurnian.
English Abstract
The necessary for energy is significantly increase which is in line with the increase in human population.This leads to a higher level of consumption on fossil energy sources and causes the limited fossil energy reserves and leads to face the energy crises. Therefore, the consumption of fossil energy should be reduced by using renewable energy sources. One of these renewable energy sources is biogas. Biogas is an alternative energy produced from organic materials through anaerobic degradation processing methanogen bacteria. The main components of biogas are methane (CH4), carbon dioxide (CO2), and H2S.The CO2 content in biogas causes a decrease in the calorific value of biogas.Therefore, it needs to be purified to decrease the CO2 content thus increase the calorific value of biogas. The purposes of this study are (1) to design a biogas purification system with a two-stage purification process using biofixation-adsorption method by microalgae Chlorella vulgaris and activated carbon (2) to investigatethe reduction of CO2 content in biogas by using biogas purification system. The design of biogas purification system with biofixation-adsorption method consists of several main components. There are photobioreactor tube, adsorbent tube and equipped with other supporting components such as input channel, connecting channel and output channel. This research used biogas flow rate at 1.5 liter/minute, the density of microalga and the granular activated carbon used were 1 x 107 cells/ml and 200 g, respectively. The capacity of xi biogas purification system was 90 liter/hour. The result showed that there was a reduction of CO2 content by using a combination method in the purification process. Based on the test results data, it was obtained the control content of CO2 by 42%. Then, after purification using biofixation-adsorption method, the CO2 content decreased by 26.4%, and reached 15.60% at the final condition. Based on the results of testing, the effectivity of CO2 reduction by using biofixation method was 41.90%.While the best result on the effectivity of CO2 reduction by using combination method of biofixation-adsorption reached 62.86%. It indicated that the purification of biogas by using biofixation-adsorption method decreased the CO2 content was higher than by using one purification method.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2017/662/051711565 |
| Uncontrolled Keywords: | Rancang Bangun, Biogas, Karbondioksida, Karbon Aktif, Chlorella Vulgaris |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 665 Technology of industrial oils, fats, waxes, gases > 665.7 Natural gas and manufactured gases > 665.77 Production of manufactured gases > 665.776 Production of manufactured gases from biological wastes |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
| Date Deposited: | 23 Jan 2018 08:34 |
| Last Modified: | 10 Dec 2020 10:24 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8369 |
Actions (login required)
 |
View Item |