Autentikasi Citra Digital Berwarna Melalui Skema Digital Watermarking Dengan Menggunakan Metode Chinese Remainder Theorem Dan Two Level Discrete Cosine Transform

Nugraha, Danang Aditya (2017) Autentikasi Citra Digital Berwarna Melalui Skema Digital Watermarking Dengan Menggunakan Metode Chinese Remainder Theorem Dan Two Level Discrete Cosine Transform. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perlindungan terhadap konten digital merupakan permasalahan yang penting untuk diperhatikan, mengingat dengan mudahnya akses terhadap berbagai konten digital dalam jaringan internet. Salah satu konten digital yang penting untuk dilindungi adalah citra digital, yang memerlukan perlindungan tidak hanya dalam hal hak cipta, namun juga perlu perlindungan dalam hal keaslian (authenticity), mengingat semakin mudahnya melakukan perubahan pada citra digital. Pada penelitian ini disajikan suatu skema perlindungan citra digital melalui proses Digital Watermarking dengan menggunakan metode Two Level Discrete Cosine Transform dan metode Chinese Remainder Theorem pada citra digital berwarna. Skema yang disajikan dalam penelitian ini memiliki kemampuan untuk melakukan deteksi dan recovery apabila terdapat perubahan terhadap citra yang mengandung watermark, hal ini dapat terjadi karena metode ini termasuk dalam jenis fragile watermarking, sehingga memiliki tingkat robustness yang rendah. Uji coba penelitian dilakukan terhadap beberapa citra berwarna standar yaitu Baboon, Lena, Pepper, Plane. Uji coba dilakukan untuk melihat faktor imperceptibility, robustness, dan waktu eksekusi. Berdasarkan hasil uji coba, skema ini memiliki tingkat imperceptibility yang lebih tinggi dibandingkan skema pada penelitian sebelumnya, dengan tingkat distorsi yang minimum dengan nilai PSNR antara citra asli, dengan citra yang telah mengandung watermark berkisar pada nilai 45 dB. Pengukuran juga dilakukan dengan indeks SSIM untuk melihat tingkat imperceptibility berdasarkan sistem penglihatan manusia, dengan nilai SSIM berkisar antara 0,99 hingga 1. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa citra input, dan citra yang mengandung watermark, tidak memiliki perbedaan yang berarti, baik berdasarkan perbedaan nilai piksel, maupun berdasarkan sistem penglihatan manusia. Faktor robustness dapat dilihat dengan melakukan beberapa jenis perubahan terhadap citra yang telah mengandung watermark. Jenis perubahan diantaranya adalah kompresi, Gaussian noise, rotasi, scaling dan tampering. Hasil ekstraksi watermark dari citra yang telah mengalami perubahan tersebut, kemudian diukur dengan citra asli menggunakan pengukuran PSNR dan NCC. Hasil pengukuran menunjukkan, perubahan yang meliputi keseluruhan bagian dari citra seperti kompresi, noise, rotasi, dan scaling, mengalami kerusakan watermark yang tinggi dengan nilai PSNR berkisar antara 6 dB. Sedangkan nilai NCC berkisar antara 0.5. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan tingkat robustness yang rendah, ditunjukkan dengan ketidakmampuan mempertahankan watermark apabila terjadi perubahan pada seluruh area citra.

English Abstract

Protection effort for digital content is an important problem that needs to be solved, while it is so easy to access the wide variety of digital content on the internet. One kind of digital content that urgently needs to protect, is the digital image. Protection needed not only for the copyright but also for the authenticity of the digital image because there is so much advanced image editing software, that is easy to use. This research presenting a scheme for digital image protection through Digital Watermarking process using Two Level Discrete Cosine Transform, and Chinese Remainder Theorem for color digital image. This scheme has an ability to detect and recover if there is some kind of changes happen in the watermarked image. This ability can be achieved because this scheme is categorized into fragile digital watermarking, so it has low robustness. Research experiment using several standards color image that is Baboon, Lena, Pepper, and Plane. This experiment is intended to measure several factors that are imperceptibility, robustness, and execution time. Based on experiment results, this scheme showed a good imperceptibility, that is higher than the previous research, and had a minimum distortion, proven by PSNR value that around 45 dB. A measurement also being done using SSIM index to measure imperceptibility based on the human visual system, with resulting in SSIM value between 0.99 to 1. Those values showing that there is no significant difference between original image and watermarked image. Robustness factor can be measured by making several changes to a watermarked image. Those changes including compression, Gaussian noise, rotation, scaling, and tampering. Extracted watermark from changed image and then compared with original image using PSNR and NCC measurement. From this measurement resulted in major distortion happen in changes that involving whole part of the image, such as compression, Gaussian noise, rotation, and scaling. It is shown by PSNR value that resulted around 6 dB, and NCC value around 0.5. Those values indicating that this scheme has low robustness, proven by the unability of this scheme to maintain the watermark, againts some attacks that involves changing whole pixels of the watermarked image.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/005.8/NUG/a/2017/041705840
Uncontrolled Keywords: IMAGE PROCESSING, IMAGE PROCESSING - DIGITAL TECHNIQUES, CHINESE REMAINDER THEOREM, DISCRETE COSINE TRANSFORMS
Subjects: 000 Computer science, information and general works > 005 Computer programming, programs, data > 005.8 Data security
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 31 Jul 2017 02:47
Last Modified: 26 Nov 2020 02:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/833
[thumbnail of DANANG ADITYA NUGRAHA.pdf] Text
DANANG ADITYA NUGRAHA.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item