Pengaruh Perendaman Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura Linn) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Telur Dan Kelulushidupan Larva Ikan Mas (Cyprinus Carpio)

Zainab, Sayyidah (2017) Pengaruh Perendaman Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura Linn) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Telur Dan Kelulushidupan Larva Ikan Mas (Cyprinus Carpio). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Komposisi produksi perikanan di tahun 2016 masih di dominasi perikanan budidaya sebesar 72,82%, hal ini menunjukan kedepannya perikanan budidaya menjadi tumpuan untuk melipat gandakan produksi perikanan secara nasional (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2016).Salah satu komoditas perikanan yang memiliki prospek cukup baik untuk dikembangkan sebagai ikan budidaya adalah ikan mas (C.carpio). Permintaan benih ikan mas hingga kini masih belum dapat dipenuhi karena daya rekat yang tinggi serta adanya parasit menjadikan angka kematian saat penetasan tinggi dan pemeliharaan larva masih menjadi kendala. Oleh karena itu maka diperlukan bahan untuk mengurangi daya rekat telur ikan mas yaitu dengan perendaman telur menggunakan ekstrak daun kersen. Ekstrak daun kersen mengandung tanin. Tanin telah diuji coba untuk mengurangi daya rekat telur ikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak daun kersen terhadap keberhasilan penetasan telur dan tingkat kelulushidupan larva ikan mas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Devisi Reproduksi Ikan dan Laboratorium Eksplorasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Metode penelitian yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (0 ppt, 35 ppt, 40 ppt, 45 ppt, 50 ppt) dan 3 kali ulangan. Data hasil penelitian dilakukan uji normalitas data, kemudian dihitung dengan analisa sidik ragam,kemudian dilanjutkan dengan uji BNT dan terakhir dilakukan uji polynomial orthogonal.Parameter penunjan yaitu pengamatan kualitas air yaitu suhu, pH, dan oksigen terlarut. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu perendaman ekstrak daun kersen memberikan pengaruh yaitu berbeda sangat nyata terhadap daya rekat telur ikan mas. Adapun hasil rerata nilai daya rekat telur ikan mas yaitu perlakuan Kontrol (0 ppt) sebesar 72,59%, perlakuan A (35 ppt) sebesar 60,33%, perlakuan B (40 ppt) sebesar 43,54%, perlakuan C (45 ppt) sebesar 52,94%, dan perlakuan D (50 ppt) sebesar 63,45%. Sehingga didapatkan perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan B (40 ppt) terjadi penurunan daya rekat pada telur. Grafik yang terbentuk dari hasil perhitungan yaitu kurvakuadratik dengan persamaan y = 430,1–18,07x+0,213x2dengan koefisien nilai (R2) yaitu 0,95. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu perendaman ekstrak daun kersen memberikan pengaruh yaitu berbeda sangat nyata terhadap daya tetas telur ikan mas. Adapun hasil rerata nilai daya tetas telur ikan mas yaitu perlakuan Kontrol (0 ppt) sebesar 59,32%, perlakuan A (35 ppt) sebesar 70,12%, perlakuan B (40 ppt) sebesar 82,85%, perlakuan C (45 ppt) sebesar 72,47%, dan perlakuan D (50 ppt) sebesar 63,45%. Sehingga didapatkan perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan B (40 ppt) menghasilkan nilai daya tetas pada telur ikan mas tertinggi, hal ini dikarenakan pada perlakuan tersebut diduga tanin bekerja secara efektif untuk menghillangkan daya rekat pada teur ikan mas, sehingga daya tetas menjadi tinggi. Grafik yang terbentuk dari hasil perhitungan yaitu kuadratik dengan persamaan y = -533,5+29,9x–0,361x2 dengan koefisien nilai (R2) yaitu 0,97. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu perendaman ekstrak daun kersen memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap tingkat kelulushidupan larva ikan mas. Adapun hasil rerata nilai tingkat kelulushidupan ikan mas yaitu perlakuan Kontrol (0 ppt) sebesar 49,47%, perlakuan A (35 ppt) sebesar 63,12%, perlakuan B (40 ppt) sebesar 73,55%, perlakuan C (45 ppt) sebesar 66,61%, dan perlakuan D (50 ppt) sebesar 57,66%. Sehingga didapatkan perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan B (40 ppt) menghasilkan nilai tingkat kelulushidupan ikan mas tertinggi, hal ini disebabkan karena larva ikan mas telah beradaptasi dengan lingkinganya.Grafik yang terbentuk dari hasil perhitungan yaitu kuadratik dengan persamaan y = -219,6 +14,53x - 0,179x2 dengan koefisien nilai (R2) yaitu 0,97. Pengamatan embriogenesis telur ikan mas dilakukan selama ±50 jam atau ±2 hari.Hasil pengamatan kualitas air selama penelitian yaitu suhu berkisar antara 28,2–29,1 °C, kandungan pH air antara 6,2–7 dan kandungan DO antara 5,03– 7,68mg/l. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini yaiitu bahwa penggunaan ekstrak daun kersen dengan konsentrasi 40 ppt memberikan pengaruh terhadap daya rekat, daya tetas dan tingkat kelulushidupan larva ikan mas. Disarankan untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut tentang kandungan yang terdapat pada daun kersen untuk mengetahui jumlah bahan yang terkandung di dalamnya.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/1107/051800196
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.37 Culture of amphibians and specific kinds of fishes > 639.374 83 Culture of specific kinds of fishes (Cyprinus carpio (Common carp))
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 22 Jan 2018 02:14
Last Modified: 14 Sep 2020 06:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8237
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item