Kualitas Semen Cair Sapi Friesian Holstein (FH) Selama Penyimpanan Suhu Dingin Menggunakan Pengencer Andromed Dengan Penambahan Filtrat Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr)

Wulandari, Saidah Nur Laili Ika (2017) Kualitas Semen Cair Sapi Friesian Holstein (FH) Selama Penyimpanan Suhu Dingin Menggunakan Pengencer Andromed Dengan Penambahan Filtrat Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 Februari sampai 23 Maret 2017 di Laboratorium Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan berbagai level filtrat daun katuk dalam pengencer Andromed terhadap kualitas semen cair sapi FH pada penyimpanan suhu dingin. Materi penelitian yang digunakan yaitu semen segar sapi FH dengan umur 3-9 tahun yang dipelihara secara intensif di BBIB Singosari Malang. Penampungan semen sebanyak satu kali seminggu dengan metode vagina buatan. Pengambilan semen sapi FH dilakukan secara purposive sampling, yaitu menggunakan semen afkir yang memiliki kriteria motilitas individu > 50%. Semen diencerkan dengan Andromed dengan penambahan filtrat daun katuk dengan level yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan laboratorium menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Analisis data yang digunakan adalah analisis ragam/analisis of variance (ANOVA) apabila diantara perlakuan menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata atau sangat nyata, akan dilakukan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test).. Perlakuan penelitian yaitu P0 (100% pengencer Andromed+0% filtrat daun katuk (1 ml Andromed+0 ml filtrat daun katuk)), P1 (98% pengencer Andromed+2% filtrat daun katuk (0,98 ml Andromed+0,02 ml filtrat daun katuk)), P2 (96% pengencer Andromed+4% filtrat daun katuk (0,96 ml Andromed+0,04 ml filtrat daun katuk)), P3 (94% pengencer Andromed+6% filtrat daun katuk (0,94 ml Andromed+0,06 ml filtrat daun katuk). Masing-masing perlakuan diamati selama penyimpanan pada suhu dingin (3- 50C), disimpan selama 48 jam dengan pengamatan setiap jam ke-0, 24, 45 dan 48. Semua perlakuan tersebut diulang sebanyak 10 kali. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa penambahan filtrat daun katuk berbeda sangat nyata (P<0,01) pada motilitas individu spermatozoa jam ke-0, berbeda nyata (P>0,05) pada jam ke-45 dan ke-48, tetapi tidak berbeda nyata (P<0,05) pada jam ke-24. Pada jam ke-0 berbeda nyata (P>0,05) terhadap viabilitas spermatozoa dan tidak berbeda nyata (P<0,05) pada jam ke-24 dan ke-45 dan ke-48. Sedangkan pada jam ke-0, 24, 45 dan 48 tidak berbeda (P<0,05) nyata terhadap abnormalitas spermatozoa. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penambahan berbagai konsentrasi filtrat daun katuk dalam pengencer Andromed berpengaruh terhadap motilitas individu spermatozoa dan viabilitas spermatozoa dengan perlakuan terbaik penambahan konsentrasi 0,04 ml filtrat daun katuk, sedangkan tidak berpengaruh terhadap abnormalitas spermatozoa dengan persentase abnormalitas terendah pada perlakuan kontrol dalam mempertahankan kualitas semen cair sapi FH pada penyimpanan suhu dingin (3-5oC). Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk melakukan perlakuan lanjutan tentang kualitas semen cair dalam pengencer yang berbeda dengan penambahan filtrat daun katuk konsentrasi 0,04 ml menggunakan semen segar jenis sapi lain yang memiliki motilitas awal sesuai standart yaitu >70%.

English Abstract

The research aimed to find the influence of increasing various level of katuk leaf filtrate (Sauropus androgynus (L) Merr) in Andromed diluents on the quality of liquid semen FH bull at 3-5oC temperature storage. The materials used for this research are FH bull 3-9 years old, the rejected semen of FH bull which having criteria individual motility >50% Andromed diluent, and katuk leaf filtrate. Semen diluted with Andromed by the addition on katuk leaf filtrate with a different level. Semen devided into four treatments with addition katuk leaf, P0 (100% diluents Andromed+0% katuk leaf filtrate), P2 (98%% diluents Andromed+2% katuk leaf filtrate), P2 (96%% diluents Andromed+4% katuk leaf filtrate), P3 (94%% diluents Andromed+6% katuk leaf filtrate) and 5 repetition. The method used in this research was experimental laboratory with Randomized Block Design (RBD). Data of the research was analyzed using Analysis Of Variance (ANOVA). If there were significantly different continued by Duncan’s Multiple Range Test Method. The result showed that addition katuk leaf filtrat in Andomed diluents was a significantly increased individual motility (P<0,05). Viability of spermatozoa was significant effect (P<0,05). Abnormality of spermatozoa was not significant effect (P>0,05). So, we can concluded that the addition of various concentration of katuk leaf filtrate in diluents Andromed could maintain motility and viabilitas, but can not maintain abnormality of spermatozoa FH bull semen quality during storage at cold temperature (3-5oC).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/197/051705226
Uncontrolled Keywords: abnormally, katuk leaf filtrate, motility, semen and viability.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) > 636.208 24 Cattle and related animals (Breeding and reproduction methods) > 636.208 245 Cattle and related animals (Artificial insemination)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 31 Jul 2017 01:31
Last Modified: 17 Sep 2020 15:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/822
[thumbnail of Saidah Nur Laili Ika Wulandari .pdf]
Preview
Text
Saidah Nur Laili Ika Wulandari .pdf

Download (624kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item