Ihwani, Mahmud (2017) Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Tokolan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Di Keramba Jaring Apung (KJA). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Secara umum kegiatan budidaya udang Vaname dilakukan di tambak , akan tetapi Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung sedang mengembangkan kegiatan budidaya udang Vaname di keramba jaring apung (KJA). Kebutuhan pakan didalam kegiatan pentokolan udang yang diberikan ialah berupa pakan buatan. akan tetapi pakan buatan yang telah beredar di pasaran memiliki banyak sekali merek serta kemasan dan mempunyai harga yang cukup mahal. Selain dari faktor diatas salah satu yang tak kalah penting ialah memperhitungkan frekuensi pemberian pakan. Dikarenakan pemberian pakan yang berlebih dapat mengakibatkan penumpukan sisa pakan pada dasar jaring serta terjadinya pencemaran dimedia pemeliharaan tokolan. Frekuensi pemberian pakan yang selama ini dilakukan dalam kegiatan pentokolan udang Vaname yang dilakukan di tambak ialah 3 – 4 kali dalam satu hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi pemberian pakan yang optimal bagi kelulushidupan serta pertumbuhan di dalam pemeliharaan udang Vaname di keramba jaring apung (KJA) stadia tokolan PL 10 sampai PL 40. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang menggunakan 3 perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang digunakan pada penelitian frekuensi pemberian pakan yang berbeda meliputi perlakuan A (sebanyak 8 kali/hari), B (6 kali/hari) dan C (4 kali/hari). Parameter utama dalam penelitian ini adalah laju pertumbuhan harian dan kelulushidupn tokolan udang vaname. Parameter penunjang yang diamati dalam penelitian ini adalah kualitas air meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, amonia, arus. Berdasarka hasil dari penlitian di peroleh hasil pertumbuhan berat post larva udang Vaname (L. vannamei) yang diberi perlakuan frekuensi pemberian pakan yang berbeda dengan pemberian pakan sebanyak 4, 6, dan 8 kali sehari didapatkan hasil yang berbeda-beda yaitu pada perlakuan A dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 8 kali sehari didapatkan hasil rata-rata sebesar 1,0930 gr/hari, perlakuan B dengan 6 kali sehari didapatkan hasil sebanyak 1,0053 gr/t, dan untuk perlakuan C dengan 4 kali sehari didapatkan hasil 0,9300 gr/hari. Kelulushidupan didapakan hasil perlakuan A dengan menggunakan frekuensi pemberian pakan sebanyak 8 kali/hari didapatkan nilai rata-rata sebesar 81,037%, pada perlakuan B dengan 6 kali/hari didapatkan nilai rata-rata sebesar 79,87%, dan untuk perlakuan C dengan 4 kali/hari didapatkan nilai rata-rata sebanyak 80,48%. Parameter pendukung yang meliputi pengamatan kualitas air didapat hasil Suhu 29 – 30oC, pH 7,6 – 7,9 DO 5,51 – 5,57ppm, Amonia 0,113 – 0,119 ppm, salinitas 30 – 32 ppt, Arus 0,30 – 0,35 m/s, hal ini menunjukan nilai masih dalam kisaran optimal untuk budidaya udang vaname.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/1031/051800045 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.5 Crustacean fisheries > 639.58 Crustacean fisheries (Natantia (Shrimps)) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 18 Jan 2018 06:55 |
Last Modified: | 20 Oct 2020 14:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8130 |
Actions (login required)
View Item |