Pengaruh Preventif Serbuk Ekstrak Air Sarang Semut Putih (Myrmecodia tuberosa) Sebagai Antiinflamasi Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Karagenan

Ulandari, Devy (2017) Pengaruh Preventif Serbuk Ekstrak Air Sarang Semut Putih (Myrmecodia tuberosa) Sebagai Antiinflamasi Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Karagenan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Inflamasi atau peradangan merupakan salah satu respon utama sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi dan iritasi. Peradangan yang berifat kritis dapat terjadi pada beberapa penyakit diantaranya penyakit kardiovaskular, autoimun, gangguan saraf, dan kanker. Saat ini dalam pengobatan inflamasi, masyarakat umumnya menggunakan obat modern golongan AINS (Anti Inflamasi Non-Steroid) yang memiliki efek samping memicu terjadinya gangguan pada lambung. Pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa flavonoid dapat digunakan sebagai agen antiinflamasi. Sarang semut putih (Myrmecodia tuberosa) merupakan salah satu tanaman yang mengandung flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai obat alternatif bagi penderita inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta besar dosis serbuk ekstrak air sarang semut putih yang efektif dalam menurunkan aktivitas inflamasi pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi karagenan 2% sebanyak 0,4 ml dibandingkan obat natrium diklofenak. Metode penelitian in vivo yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 kelompok perlakuan yaitu, kontrol positif; kontrol negatif; kontrol obat natrium diklofenak 135 mg/kg BB; kelompok uji dengan dosis serbuk ekstrak 630 mg/Kg BB; dosis serbuk ekstrak 1260 mg/Kg BB serta dosis serbuk ekstrak 1890 mg/Kg BB. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan selang kepercayaan 95% untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan yang diberikan. Jika terdapat perbedaan nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian serbuk ekstrak air sarang semut putih mampu menurunkan aktivitas inflamasi pada tikus putih yang diinduksi karagenan 2% sebanyak 0,4 ml. Pada pengujian kadar malondialdehid (MDA) terdapat perbedaan nyata antar perlakuan. Pemberian serbuk ekstrak air sarang semut putih dosis 1260 mg/Kg BB memiliki daya antiinflamasi terbaik dibandingkan dengan natrium diklofenak. Pada pengujian kadar MDA, kadar terendah terdapat pada kelompok kontrol obat natrium diklofenak yaitu sebesar 1624 ng/ml. Hasil pengamatan histopatologi telapak kaki tikus menunjukkan adanya perbaikan jaringan pada tikus yang diberi perlakuan serbuk ekstrak air sarang semut putih.

English Abstract

Inflammation is one of the responses from immune system towards infection and irritation. Critical inflammation may occur in several diseases such as cardiovascular disease, autoimmune, neurological disorders and cancer. In order to treat inflammation, modern medicine of AINS (Non-Steroid Anti-Inflammatory) is widely used regardless its side effect which is may trigger stomach disorders. Several studies showed that flavonoid can be used as an anti-inflammatory agent. White ants nest (Myrmecodia tuberosa) contains flavonoids that can be used as alternative medicine to treat inflammation. This study aims to determine the effect and the effective dose level of white ants nest water extract powder to decrease the inflammatory activity in male white wistar rats induced with 0.4 ml of carrageenan 2%, compared to diclofenac sodium. This research used Randomized Complete Design (RDC) of in vivo test with 6 groups of treatment which are positive control; negative control; 135 mg/kg BW of diclofenac sodium control; 630 mg/kg, 1260 mg/kg and 1890 mg/kg BW of powder extract dose. The data obtained are then analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) with 95% of confidence interval to determine whether the treatment shows any effect. If the results showed significant difference, therefore the data are futher analyzed using LSD (Least Significant Difference) Test with 95% of confidence interval. The results showed that the addition of white ants nest water extract powder lowered the inflammatiory activity in white rats induced with 0.4 ml of carrageenan 2%. The malondialdehid (MDA) level showed significant difference between the treatments. The best anti-inflammatory effect went to 1260 mg/kg BW powder extract dose compared to sodium dicolfenac. The 1624 ng/ml dose of sodium dicolfenac showed the lowest level of MDA. The histopathology observation of rat's soles showed tissue improvement in rats treated with powdered water extract of white ant nest.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/631/051711534
Uncontrolled Keywords: Histopatologi, Inflamasi, in vivo, MDA, Sarang Semut Putih
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 18 Jan 2018 03:05
Last Modified: 19 Oct 2020 08:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8105
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item