Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Survival Rate, Morfologi Jantung, Edema Perikardium, Dan Yolk Sac Pada Zebrafish (Danio Rerio)

Siswanto, Agustinus (2017) Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Survival Rate, Morfologi Jantung, Edema Perikardium, Dan Yolk Sac Pada Zebrafish (Danio Rerio). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ekstrak daun kelor banyak dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi dan vitamin serta memiliki banyak manfaat lainnya seperti antibiotik, antijamur, dan antikanker. Aktivitas antikanker ini diperoleh dari kandungan quercetin dan kaempferol yang dapat menginduksi apoptosis pada sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kelor terhadap proses perkembangan embrio melalui sifat apoptosis inducer. Penelitian dilakukan dengan studi eksperimental menggunakan posttest only control group design terhadap embrio dan larva zebrafish yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol, ekstrak daun kelor 0,56 ppm, 1,12 ppm, dan 2,24 ppm. Variabel yang diukur pada penelitian ialah survival rate pada embrio dan larva (usia 24-120 hpf) zebrafish dan kelainan morfologi jantung, edema perikardium dan yolk sac larva (usia 96 hpf). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kelor dengan berbagai dosis tidak berpengaruh secara signifikan baik terhadap variabel survival rate maupun kelainan morfologi jantung, edema perikardium, dan yolk sac (Kruskall Wallis Test, p=0,392). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemaparan ekstrak daun kelor dalam berbagai dosis tidak memberikan perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol dan perlakuan terhadap variabel survival rate pada embrio dan larva zebrafish, serta kelainan morfologi jantung, edema perikardium dan yolk sac pada larva zebrafish.

English Abstract

Extract of Moringa oleifera leaves (MOLE) is commonly used as nutritional and vitamin source. It is also used for its antibiotic, antifungal, and anticancer activities. Its anticancer activity is produced by quercetin and kaempferol from the MOLE extract, as those two can induce apoptosis in cancer cell. This research’s objective was to determine extract of MOLE’s effect to embrional development through its apoptosis inducer activity. This research used experimental study with posttest only control group design to zebrafish embryo and larvae which were divided into four groups: control group, extract of MOLE at 0,56 ppm, 1,12 ppm, 2,24 ppm. Variables measured in this research were survival rate of zebrafish embryo and larvae (24-120 hpf) and heart morphologic abnormality, edema pericardium and yolk sac of its larvae (96 hpf). This research showed that any dosage of extract of MOLE did not give any significant change for both survival rate and heart morphologic abnormality, edema pericardium and yolk sac (Kruskall Wallis Test, p=0,392). The conclusion reveals exposure of extract of MOLE in any dosage does not give any significant change to the control and experimental group for its survival rate of zebrafish embryo and larvae and heart morphologic abnormality, edema pericardium and yolk sac of its larvae.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2017/417/051711791
Uncontrolled Keywords: ekstrak daun kelor (Moringa oleifera), zebrafish (Danio rerio), survival rate, kelainan morfologi, Moringa oleifera leaves (MOLE), zebrafish (Danio rerio), survival rate, morphologic abnormality
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica) > 615.107 24 Experimental research
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 19 Jan 2018 01:38
Last Modified: 16 Oct 2020 02:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8054
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item