Firdaus, Grandis Rizkyatita (2017) Analisis Produktivitas Produksi Edamamefresh Menggunakan Metode Multifactor Productivity Measurement Model (MFPMM) Dan Failure Modes And Effect Analysis (FMEA) Di PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kedelaisayur (Vegetable Soybean) atau lebih popular dengan nama “edamame” termasuk spesies Glycine max L. (Asadi, 2009). Edamame merupakan tanaman potensial yang perlu dikembangkan karena memiliki rata-rata produksi 3,5 ton. ha-1 lebih tinggi dari pada produksi tanaman kedelai biasa yang memiliki rata-rata produksi 1,7-3,2 ton. ha-1 (Hakim, 2013). PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) merupakan salah satu perusahaan di kota Jember yang memproduksi edamame. Permasalahan yang terjadipada PT GMIT yaitu belum melakukan analisis produktivitas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Multi Factor Productvity Measurement Model (MFPMM) dan Failure Modes and Effect Analysis (FMEA) Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan tingkat produktivitas produksi edamame fresh di PT GMIT menurun sebesar 53% pada semester 3 dan 3% pada semester 4. Hasil perhitungan metode FMEA pada PT GMIT menunjukkan hasil RPN terbesar terjadi pada keterlambatan pasokan brangkasan edamame yaitu sebesar 324. Usulan perbaikan yang dapat diberikan yaitu melakukan perencanaan yang baik, termasuk membuat program jadwal tanam edamame, menyediakan alat transportasi yang cukup pada saat panen dan melakukan pemeriksaan alat transportasi sebelum digunakan, membuat alur perjalanan yang efektif dan efisien menuju perusahaan.
English Abstract
Vegetable Soybean or known as "edamame" is species of Glycine max l. (Asadi, 2009). Edamame was a developed potencial plants, because it has 3.5 tons of production in average. HA-1 is higher than soy production in common which is has 1.7-3.2 tons of production in average. HA-1 (Hakim, 2013). PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) is one of the companies inJember that produce the edamame. The research wasimplemented using Multi Factor Productvity Measurement Model (MFPMM) and Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) methods. The results showed that productivity level of fresh edamame overall at PT GMIT decreased 53% in the 3rd semester and 3% in 4th semester. The results of the calculation method of FMEA in PT GMIT showed that Edamame supply’s delayed was the biggest RPN in 324. As the improvements for those issues, they should make a good planning, include adding up a planting schedule prorgramme, providing transportation for harvest timing, and check it regularly before using it, also building up an effective and efficient route to the plant.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2017/686/051712066 |
| Uncontrolled Keywords: | Analisis Produktivitas, Edamame, Failure Modes and Effect Analysis (FMEA), Multi Factor Productvity Measurement Model (MFPMM) |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.3 Legumes, forage crops other than grasses and legumes |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
| Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
| Date Deposited: | 15 Jan 2018 04:30 |
| Last Modified: | 28 Nov 2020 05:06 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8030 |
Actions (login required)
 |
View Item |