Analisis Kualitas Air Dan Tingkat Kepedulian Masyarakat Terhadap Pengendalian Pencemaran Air Sungai Metro Di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Tiovan, Aditia (2017) Analisis Kualitas Air Dan Tingkat Kepedulian Masyarakat Terhadap Pengendalian Pencemaran Air Sungai Metro Di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sungai merupakan tempat – tempat dan wadah – wadah serta jaringan pengaliran sungai mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis luar pengamatan Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 1991. Kualitas air sungai dapat diketahui melalui faktor fisik, kimia maupun biologi. Suatu sungai dapat mengalami penurunan kualitas air, jika air tersebut tidak dapat digunakan sesuai dengan status mutu air secara normal. Status mutu air adalah tingkat kondisi mutu air dengan membandingkan dengan baku mutu air yang ditetapkan . Sungai Metro merupakan salah satu anak Sungai Brantas yang melalui Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sungai Metro memiliki panjang 54,55 km yang melewati daerah perkotaan yang terindikasi mengalami pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas pembuangan limbah cair domestic, industry dan pertanian. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif dan pembagian kuisioner kepada masyarakat dan petani disekitar Sungai Metro. Sedangkan untuk metode indeks pencemaran bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran, status mutu air, baku mutu air dan daya tampung beban pencemar air Sungai Metro. Penelitian dilaksanakan di Desa Mojosari yang merupakan bagian hulu Sungai Metro, Desa Talang Agung yang merupakan bagian tengah , dan Desa Mangunrejo yang merupakan bagian hilir Sungai Metro. Parameter yang diuji adalah fisika (Suhu,TSS), kimia (pH,DO,BOD,COD) dan biologi (Total Coliform). Dari hasil pembagian kuisioner diketahui tingkat kepedulian masyarakat terhadap pencemaran Sungai Metro masih minim hal ini dapat dilihat bahwa masih banyak masyarakat yang membuang sampah di sekitar sungai dan banyaknya pemukiman di sekitar Sungai Metro. Tingkat kepedulian petani terhadap pencemaran Sungai Metro masih minim hal ini dapat dilihat bahwa masih banyak petani yang menggunakan pestisida dan pupuk organik dalam kegiatan pertanian di sekitar Sungai Metro. Hasil dari penelitian Indeks pencemar pada viii keseluruhan lokasi adalah tergolong cemar sedang, dengan rincian nilai pada bagian hulu adalah sebesar 7,09, bagian tengah adalah sebesar 7,41, dan bagian hilir adalah sebesar 7,25. Untuk Kondisi kualitas air Sungai Metro berada dibawah baku mutu air kelas II yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2008. Rekomendasi strategi pengendalian pencemaran air Mungai Metro di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang adalah dengan kegiatan PROKASIH (Program Kali Bersih) yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten dan menyertakan masyarakat didalamnya.

English Abstract

Rivers are places or vessels and river flow network, starts from wellspring until estuary, restricted both side and along stream by the observation outline of the Government Regulation Number 35 Year 1991. The quality of rivers can be known by physical, chemical, and biology factors. A river can experience water quality degradation if the water can not be used appropriate with the status of water quality. The status of water quality is the level of water quality condition compared with the standard water quality that has been appointed. Metro River is one of Brantas watercourse that flows through Kepanjen district, Malang regency. Metro River has length of 54.55 km flows through urban areas that are contaminated by domestic, industry, and agricultural liquid waste. This research was using a descriptive quantitative method and questionnaires to people around Metro RIver. Whereas, pollution index method aims to find out contamination level, water quality status, the standard water quality, and capacity of load pollutant. Research was held at Mojosari Village (upstream), Talang Agung Village (midstream), Mangunrejo Village (downstream). Parameters that is tested are physic (temperature and TSS), chemical (pH, DO, BOD, COD) and biology (Total Coliform). Through the questionnaires can be known that the level of people's awareness of Metro River's pollution is poor. This means there are a lot of people that still throw out garbages into the river and also the big number of residential around the river can become the cause. Farmer's awareness of Metro River's pollution is poor, shown by the number of farmers that still use pesticide and organic fertilizer in farming activities. The result of pollution index research in entire location is classified as moderate polluted, with grade at upstream is 7.09, grade at midstream is 7.41, and grade at downstream 7.25. The condition of Metro River quality is below the standard water quality for class II which is appointed by Local Regulation East Java Province Number 2 Year 2008. Recommendation of Metro River water pollution control at Kepanjen District, Malang Regency is by PROKASIH (Program Kali x Bersih) activity that is held by the local government and also enclose the community around Metro River to participate.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/682/051712040
Uncontrolled Keywords: Pengendalian Pencemaran Air Sungai, Sungai Metro, Tingkat Kepedulian Masyarakat
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.1 Water supply > 628.11 Sources > 628.112 Lakes, rivers, springs
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 15 Jan 2018 04:05
Last Modified: 11 Nov 2020 13:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8025
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item