Analisa Kondisi Status Sumberdaya Perikanan Ikan Pelagis Besar Di Kabupaten Malang

Syafii, Muhammad Imam (2017) Analisa Kondisi Status Sumberdaya Perikanan Ikan Pelagis Besar Di Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan pelagis besar merupakan kelompok ikan yang mempunyai sifat berenang bebas dengan melakukan migrasi secara vertical maupun horizontal mendekati permukaan dengan ukuran relatif besar, tubuh seperti torpedo, warna relatif terang dan melakukan aktifitas begantung pada kondisi lingkungan.Potensi sumberdaya perikanan pelagis besar di Perairan Kabupaten Malang cukup tinggi sehingga banyak yang memanfaatkan potensi tersebut melalui usaha penangkapan. Potensi Perairan Kabupaten Malang paling menonjol adalah potensi perikanannya, khususnya jenis tuna albakor (Thunus alalunga), tuna sirip kuning (Thunnus albacares), tuna mata besar (Thunnus obesus), ikan tongkol (Euthynnus affinis), dan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) yang didaratkan di TPI Pondok dadap oleh nelayan setempat maupun nelayan dari luar daerah dan dipasarkan sampai ke luar propinsi Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi maksimum sumberdaya, mengetahui jumlah tangkapan yang diperbolehkan dan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis besar dan Menetapkan strategi pengendalian sumberdaya ikan pelagis besar dengan menetapkan kuota. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan holistik yaitu menggunakan model surplus produksi melalui pendekatan equilibrium state model yaitu Schaefer, Fox dan non equilibrium state model yaitu Walter Hilborn. Jenis alat tangkap yang dominan menangkap ikan pelagis besar di perairan Kabupaten Malang adalah alat tangkap Purse seine. Berdasarkan hasil perhitungan dari analisis model surplus produksi ikan pelagis besar didapatkan hasil R square pada model Schaefer sebesar 82 % dan nilai uji f 37,618 sedangkan nilai f signifikan 0,0002 hal ini menujukan 0,0002<0,005, model Fox sebesar 69% serta nilai f adalah 17,9345 sedangkan nilai f signifikan adalah 0,002 hal ini menujukan 0,002<0,005 maka dapat disimpulkan variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependen (signifikan ) dan Walter Hilborn 37% , uji f sebesar 1,827 dan f signifikan sebesar 0,24 hal ini menunjukan bahwa nilai fsig 0,24> 0,005 maka dapat di simpulkan variabel independent tidak berpengaruh terhadap variabel dependent dari hasil regresi didapatkan nilai R square tertinggi dan uji f menunjukkan bahwasannya variable x dan y memiliki hubungan keeratan yang paling tinggi dan model tersebut merupakan model yang terbaik, sehingga analisis menggunakan model Schaefer. Berdasarkan hasil analisis model Schaefer didapatkan nilai YMSY sebesar 6478ton/tahun, FMSY sebesar 8.463 trip/tahun dan nilai YJTB 5.183 ton/tahun FJTB, sebesar 4.778 trip/tahun dengan tingkat pemanfaatan sebesar 103% pada status over exploited.Dimana pada kondisi ini penangkapan ikan pelagis besar sudah melebihi nilai MSY yang ditentukan.Sehingga tidak disarankan penambahan upaya penangkapan karena akan mengganggu kelestarian sumberdaya.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/1072/051800117
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 15 Jan 2018 04:02
Last Modified: 08 Dec 2020 23:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8024
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item