An Analysis of Signs in Giring-Giring Dance Costume.

Putri, MaySuci Ardita (2017) An Analysis of Signs in Giring-Giring Dance Costume. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman dan masuknya budaya luar dari Indonesia dimasa sekarang sangatlah pesat dan tentunya membawa dampak yang positif dan negatif. Salah satu dampak negatif yaitu mulai dilupakannya budaya asli Indonesia. Sebagai contoh generasi muda di zaman sekarang sangat sedikit yang mau melestarikan tarian tradisional. Penelitian ini membahas kostum dari tari Giring-Giring, tarian yang mengambarkan suasana gembira, biasanya dimainkan untuk menyambut kedatangan tamu-tamu istimewa dan para pahlawan yang pulang dari medan perang. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan menganalisis tanda. Selain itu, menginterpetasi makna denotatif dan konotatif dalam kostum tari Giring-Giring. Unsur-unsur kebudayaan yang menjadi komponen penelitian diteliti melalui tanda-tanda dalam kostum tersebut dengan menggunakan unsur visual. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure untuk menganalisis dan mengidentifikasi data berupa tanda-tanda dalam kostum tari Giring-Giring dengan menggunakan model tanda diadik, yaitu penanda dan petanda. Kemudian peneliti menginterpretasi makna denotatif dan konotatif menggunakan teori Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kostum tari Giring-Giring memiliki simbol dan motif tertentu yang menggambarkan karakter kepribadian dan stereotip masyarakat Dayak Deyah pada umumnya. Peneliti menyarankan agar para peneliti menganalisis makna dari symbol yang ada pada Mandau dengan teori semiotik yang berbeda seperti teori dari Peirce, atau mengkaji mitologi pada masyarakat Dayak lainnya untuk memperkaya pengetahuan budaya daerah tentang berbagai macam keunikan pada masyarakat Dayak.

English Abstract

As the development of the era and the inclusion of the other’s culture to Indonesia nowadays which comes rapidly gives positive and negative effects. One of the negative is that the local culture of Indonesia is being forgotten. For example, a small number of the young generation still preserves traditional dance. This study examines Giring-Giring dance costume, a dance which portraits the happy atmosphere. It is usually performed to welcome special guests and the heroes who have returned from the battlefield. This study aims to identify and analyze the signs. Furthermore, this study aims to interpret the denotative and connotative meaning in Giring-Giring dance costume. The cultural elements which become the components of the research study were investigated through the signs in the costume by using visual elements. The research method is qualitative and uses the semiotic theory by Ferdinand de Saussure to analyze and identify data in the form of signs in Giring-Giring dance costume by using dyadic models of sign, which are signifier and signified. Then the researcher interprets the denotative and connotative meaning uses the theory of Roland Barthes. The result of this study is Giring-Giring dance costume has particular symbols and motifs which represented the character's personality and stereotypes of Dayak Deyah people in general. The researcher suggests to the next researcher to analyze the meaning of the symbols in Mandau with different semiotics theory such as the theory by Peirce or analyze the mythology in Dayak people to enrich the knowledge of the culture about the variety of uniqueness in Dayak people.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS /2017/237/051704725
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Jul 2017 07:10
Last Modified: 08 Dec 2020 02:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/80
[thumbnail of Putri, MaySuci Ardita.pdf]
Preview
Text
Putri, MaySuci Ardita.pdf

Download (801kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item