Analisis Konsumsi Ikan Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Wicaksana, Kokoh (2017) Analisis Konsumsi Ikan Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan Negara maritim dengan luas laut nya 96.079,15 km2 dan Indonesia memiliki ribuan pulau serta garis pantai yang panjangnya mencapai 99.093 kilometer. Posisi ini menyebabkan Indonesia memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Sedangkan provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan potensi perikanan yang cukup besar. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil produksi perikanan tangkap provinsi Jawa Timur pada tahun 2014 yang mencapai 377.373,00 ton. Dengan potensi perikanan yang tinggi di Indonesia dan banyak manfaat yang terdapat pada ikan sudah seharusnya ikan menjadi konsumsi sehari-hari masyarkat Indonesia. Seperti yang allah katakan dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 96 yang berbunyi “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu dan bagi orang-orang yang berada dalam perjalanan”. Namun sayang hal tersebut tidak dibarengi dengan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia yang tinggi terhadap ikan. Untuk lebih memperbaiki tingkat konsumsi ikan Indonesia dan memberikan edukasi tentang ikan memang harus dimulai dari insan akademik yaitu mahasiswa. Karena mahasiswa memiliki salah satu peran yaitu agent of change. Begitu pula dengan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dimana di Fakultasnya banyak menyediakan varian olahan ikan pada kantin Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya karena kemudahan, akses dan kenyamanan dimana makanan dapat dikonsumsi menjadi salah satu hal yang mempengaruhi konsumsi seseorang, usaha yang dibutuhkan untuk mendapat makanan sering menjelaskan makanan mana yang lebih dipilih individu san berapa banyak yang akan dikonsumsi. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mendeskripsikan pola konsumsi ikan mahasiswa, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi konsumsi, menganalisis faktor yang paling dominan dan menganalisis tingkat konsumsi ikan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Penelitian ini dilakukan bulan Juli 2017 di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Jenis Penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan observasi, dokumentasi dan wawancara langsung dengan kuisioner. Sedangkan data sekunder pada penelitian ini berupa keadaan umum, profil dan sejarah lokasi penelitian dengan mengumpulkan data dari perpustakaan dan sumber terkait. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling, sehingga didapatkan sampel 96 responden. Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian yaitu pada analisis regresi linier berganda akan diolah dengan menggunakan program SPSS. Dari hasil persamaan regresi linier berganda didapatkan hasil bahwa uang saku (X1) sebesar 3,723 artinya setiap perubahan uang saku (X1) satu-satuan akan meningkatkan konsumsi ikan (Y) sebesar 3,723 satuan. Hal tersebut dikarenakan uang saku yang diterima oleh responden sebagian besar digunakan untuk kegiatan konsumsi sehingga besarnya uang saku yang diterima responden dalam satu bulan akan mempengaruhi apa dan berapa makanan yang akan dikonsumsi. Persepsi harga ikan (D1) sebesar -1,784 artinya setiap perubahan satu-satuan D1 akan menurunkan frekuensi ikan (Y) sebesar 1,784 satuan. Ketika harga ikan mengalami kenaikan maka responden akan menurunkan atau berhenti mengkonsumsi ikan hal tersebut masih berhubungan dengan uang saku yang diterima responden sehingga ketika harga ikan naik mahasiswa akan mempertimbangkan lagi dalam mengkonsumsi ikan. Daerah asal (D2) sebesar 2,036 satuan artinya jika setiap perubahan satu-satuan D2 akan meningkatkan frekuensi konsumsi ikan (Y) sebesar 2,036. Responden yang tinggal di daerah pesisir memiliki frekuensi konsumsi yang lebih tinggi dibandingkan responden yang tinggal di daerah non pesisir hal tersebut dikarenakan akses dan harga ikan di pesisir lebih mudah dan lebih murah dibandingkan daerah non pesisir. Pengetahuan halal (D3) sebesar 2,068 satuan artinya jika setiap perubahan satu-satuan D3 akan meningkatkan frekuensi konsumsi ikan (Y) sebesar 2,068. Hal tersebut dkarenakan sebagian besar responden beragama islam sehingga halalnya sebuah makanan akan menjadi pertimbangan responden. Pengetahuan gizi (D4) sebesar 2,124 satuan artinya jika setiap perubahan satu-satuan D4 akan menaikan frekuensi konsumsi ikan (Y) sebesar 2,124. Hal tersebut dikarenakan tinggi pendidikan responden yang seorang mahasiswa sehingga akan mempengaruhi pengetahuan dan kesadaran responden untuk mengkonsumsi ikan. Hasil perhitungan uji R2 didapatkan bahwa nilai R2 pada mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya diperoleh nilai 0,488 yang artinya 48,8% frekuensi konsumsi ikan ditentukan oleh variabel uang saku, persepsi harga ikan, daerah asal, pengetahuan halal, pengetahuan gizi. Hasil perhitungan uji F didapatkan bahwa variabel independen (uang saku, persepsi harga ikan, daerah asal, pengetahuan halal dan pengetahuan gizi) secara simultan mempengaruhi variabel dependen (frekuensi konsumsi ikan) pada mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Hasil dari perhitungan uji t didapatkan bahwa variabel uang saku, daerah asal, pengetahuan halal dan pengetahuan gizi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan dan sedangkan variabel harga ikan secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi frekuensi konsumsi ikan adalah uang saku hal tersebut terlihat dari nilai koefisien tertinggi sebesar 3,723. Hal tersebut karena uang saku yang diterima responden sebagian besar dipergunakan untuk kegiatan konsumsi sehingga besar kecilnya uang saku yang diterima responden akan menentukan apa dan berapa menu makanan yang akan dikonsumsi responden. Tingkat konsumsi ikan responden sebesar 34,06967 Kg/kapita/tahun hal tersebut masih jauh dari tingkat konsumsi nasional sebesar 41 Kg/kapita/tahun namun tingkat konsumsi ikan responden telah memenuhi syarat FAO sebesar 30 Kg/kapita/tahun.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/1006/051712646
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 12 Jan 2018 03:22
Last Modified: 30 Nov 2020 07:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7947
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item