Nicosandi, Feri (2017) Ketahanan Tanaman Jagung (Zea mays L.) Terhadap Penyakit Bulai (Peronosclerospora maydis) Terkait Dengan Keragaman Jamur Endofit Daun. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jagung (Zea mays L) merupakan merupakan komoditas strategis karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap kesetabilan ekonomi. Hal ini dipicu oleh semakin bertambahnya permintaan jagung akibat semakin meningkatnya kebutuhan dalam pembuatan bahan makanan, serta sebagai pakan ternak dan bahan baku industri (Dachlan et al., 2013). Produksi jagung di Indonesia pada tahun 2015 mengalami kenaikan dari tahun 2014. Akan tetapi pemerintah masih memutuskan untuk mengimpor jagung sebanyak 2,4 juta ton untuk kebutuhan pakan ternak pada 2016. Produksi jagung masih bisa ditingkatkan lagi untuk mengurangi impor jagung, yakni dengan cara perluasan lahan tanam, perbaikan genetik (varietas), dan pengendalian hama dan penyakit yang menyerang tanaman jagung. Salah satu cara dalam mengatasi serangan adalah dengan memperbaiki varietas dan meningkatkan ketahanan induksi pada tanaman jagung tersebut. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan PT Bisi International Tbk Desa Kambingan Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, Jawa timur dan Laboratorium Mikologi Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Oktober 2016 sampai September 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni, metode survei, explorasi dan komparasi. Metode survei digunakan untuk pengamatan dilapang, yakni, pengamatan intensitas penyakit, hasil produksi dan indeks ketahanan varietas. Metode explorasi dilakukan pada 5 varietas daun jagung yang diteliti. Metode komperasi digunakan untuk membandingkan hasil explorasi dari 5 jamur endofit dengan ketahanan varietas tanamannya. Bahan yang digunakan meliputi, benih lima varietas jagung hibrida uji (BMD57, BMD58, BMD59, BMD60 DAN TF8016) dan benih lima varietas jagung hibrida pembanding (BISI 18, DK95, P35, NK6326 dan Pertiwi 2). Sedangkan untuk penelitian di laboratorium bahan yang dibutuhkan meliputi, daun dari 5 varietas jagung yang di uji dan memiliki ketahanan sangat tahan dan sangat peka, kentang, dekstrose (gula), agar, aquades steril, larutan carnoy. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa varietas uji lebih unggul dari varietas pembanding, baik dari segi intensitas serangan Bulai maupun ketahanan varietasnya. Rata – rata intensitas serangan Bulai pada varietas uji 28,97%, dan varietas pembanding 60,89%. Pada segi ketahanan varietas, varietas uji memiliki 3 varietas dengan kategori tahan, yakni BMD57, BMD59 dan BMD60. Sedangkan pada varietas pembanding hanya 1 varietas yang termasuk katagori tahan, yakni P35. Berdasarkan explorasi yang dilakukan pada 5 varietas jagung, diperoleh jamur endofit 6 jamur endofit, yakni Curvularia sp., Fusarium sp., Colletotricum sp., jamur tidak teridentifikasi 1, jamur tidak terientifikasi 2 dan jamur tidak teridentifikasi 3. Dari jamur endofit yang diperoleh pada setiap varietas tidak menunjukkan adanya pengaruh terhadap ketahanan tanaman.
English Abstract
Maize (Zea mays L.) is one of the most important food crops up to this time. This is caused by increasing demand for maize as a consequence of the increasing demand in the manufacture of foodstuffs, animal feed and industrial raw materials (Dachlan et al., 2013). Maize production in Indonesia in 2015 has increased from 2014. However, the government still decides to import 2.4 million tons of maize for animal feed needs in 2016. Maize production can still be increased again to reduce the import of maize by expanding the land planting, genetic improvement (varieties), and control of pests and diseases that attack maize crops. One way to resolve the attack is to improve the variety and increase the resistance of induction to the Maize crop. The experiment was conducted at PT Bisi International, Tbk. experimental farm of Kambingan Village, Pagu Sub-district, Kediri Regency, East Java and Laboratory of Mycology Department of Plant Disease, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya. Implementation of research started from October 2016 until January 2017. The method used in this research are survey method, exploration and komparasi. The survey used to observations in the land area of the observation there are intensity disease, the results of the production of and the resilience varieties. Exploration method was done on 5 varieties of maize leaf that was studied. The comparative method was used to compare the results of the exploration of 5 endophytic fungi with the resistance of the plant varieties. Materials used include seeds of five new hybrid maize varieties (BMD57, BMD58, BMD59, BMD60 and TF8016) and seeds of five commercial hybrid maize varieties as a comparison (BISI 18, DK95, P35, NK6326 and N 2), compound NPK fertilizer (15 -15-15) and urea fertilizer. While for laboratory research the required materials include, leaves of 5 varieties of maize tested highly resistant and very sensitive, potato, dextrose (sugar), seaweed, sterile aquades, carnoy solution. Based on the research that has been done, it is known that new varieties are superior to commercial varieties, both in terms of intensity of Bulai attacks and resistance varieties. Mean intensity of Bulai attack on new varieties 28,97%, and 60.89% commercial varieties. In terms of endurance varieties, new varieties have 3 varieties with the resistance category, namely BMD57, BMD59 and BMD60. While on commercial varieties only 1 varieties that include category resistant, namely P35. Based on the exploration conducted on 5 varieties of maize obtained endophytic fungi there are 6 endophytic fungi, namely Curvularia sp., Fusarium sp., Colletotricum sp., unidentified fungi 1, unidentified fungi 2 and unidentified fungi 3. From the endophytic fungi obtained on each variety did not show any effect on plant resistance.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2017/1006/051800178 |
| Uncontrolled Keywords: | Jagung, Bulai, Jamur Endofit, Ketahanan Varietas |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.1 Cereals > 633.15 Corn > 633.159 Corn (Injuries, diseases, pests) > 633.159 4 Corn (Fungus diseases) > 633.159 446 Corn (Peronosporales (Downy mildew)) |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
| Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
| Date Deposited: | 10 Jan 2018 03:42 |
| Last Modified: | 26 Oct 2021 04:40 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7859 |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (252kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (466kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (206kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (88kB) | Preview |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (95kB) | Preview |
Preview |
Text
8 LAMPIRAN.pdf Download (364kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |