Maulana., Indra (2017) KajiantentangPemanfaatanLimbahKotoranSapiterhadapPe rtumbuhanTanamanSawi (Brassica Juncea L) danRumput Gajah (Pennisetumpurpureum) yang DitanamsecaraMonokulturdanTumpangsari. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pupuk kandang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan pupuk sintesis. Selain kandungan Nitrogen (N), fospor (P), dan Kalium (K) yang cukup tinggi, pupuk kandang mengandung unsur hara yang cukup lengkap. Pada saat ini kita sering mendengar teknik bertanam dengan sistem pola tanam. Pola tanam merupakan bagian atau sub sistem dari sistem budidaya tanaman, maka dari sistem budidaya tanaman ini dapat dikembangkan satu atau lebih sistem pola tanam. Pola tanam ini diterapkan dengan tujuan memanfaatkan sumber daya secara optimal dan untuk menghindari resiko kegagalan. Pola tanam terbagi atas dua bagian yaitu sistem pola tanam monokultur atau pertanaman tunggal dengan sistem pola tanam tumpangsari atau menanam dua jenis tanaman dalam satu lahan dan dalam waktu yang sama Penelitian ini bertujuan untukmengetahui sistim tanam yang tepat dalam kaitanya dengan aplikasi limbah peternakan sapi pada tanaman sawi dan rumput gajah serta jumlah dosis pupuk organik yang tepat (0, 5, 10, dan 15 ton ha-1) yang diberikan pada tanaman sawi dan rumput gajah pada sistim monokultur dan tumpangsari Penelitian dilaksanakan di Dusun Maduarjo Desa Babadan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Alat yang digunakan antara lain jangka sorong, meteran, Leaf Area Meter (LAM), timbangan analitik, sprayer, oven, lux meter dan termohygrometer. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit tanaman sawi dan rumput gajah, pupuk organik kandang sapi,urea, SP36, KCL dan pestisida. Penelitian menggunakan percobaan Rancangan Petak Terbagi dengan dasar terdiri 2 faktor, yaitu sistem tanam dan dosis pupuk. Sistem tanam terdiri dari 2jenis yaitu J1 = sistem tanam monokulturdan J2 = sistem tanam tumpangsari.Dosis pupuk organik dengan 4 taraf yaitu P0 = tanpa pemberian pupuk organik;P1= pemberian pupuk organik dengan dosis 5 t ha-1;P2 = pemberian pupuk organik dengan dosis 10 t ha-1dan P3 = pemberian pupuk organik dengan dosis 15 t ha-1. Petak percobaan berukuran 0,6 x 4 m. Total kombinasi perlakuan adalah 4 x 2 = 8perlakuan. Tiap perlakuan diulang 5 kali sehingga terdapat 8 x 5 = 40 petak percobaan. Peubah dan parameter yang diamatiadalahkomponen pertumbuhan meliputi jumlah daun, tinggi tanaman dan luas daun. Komponen hasil meliputi berat segar tanaman. Setiap petak pengamatan diambil 5 sampel tanaman.Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Apabila hasilnya nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sistem tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman sawi dan tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, leaf area index, bobot segar serta hasil panen tanaman sawi dan rumput gajah. Dosis pemberian pupuk sebanyak 10 ton ha-1 (P2) memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman; jumlah daun; panjang daun; leaf area index, bobot segar serta hasil panen tanaman sawi dan rumput gajah. Hasil panen sawi dengan perlakuan monokultur memiliki hasil panen 2970,40 kg ha-1 yang lebih tinggi 0,94% daripada sawi dengan perlakuan sistem tanam tumpangsari yaitu sebesar 2942,62 kg ha-1. Pemberian dosis pupuk sebnayak 10 ton ha-1 dapat meningkatkan berat basah dan hasil panen per hektar pada tanaman sawi dan rumput gajah dengan jumlah hasil panen masing-masing sebesar 2981,82 kg ha-1 dan 33,42 t ha-1. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk untuk pemberian dosis pupuk sebanyak 10 ton ha-1sehingga dapat meningkatkan hasil panen.
English Abstract
Manurehas manyadvantages oversynthetic fertilizers. Besides it has high Nitrogen(N), phosphorus(P), andpotassium(K), the manurenutrientsis complete. Nowadays weoftenhearfarmingtechniqueswith a system ofcropping patterns. Cropping patternis partofa systemorsub-system of cultivation, whichcan be developedinto oneormorecroppingsystems. Thiscropping patternappliedwith the aim ofutilizingresources optimallyandtoavoidthe risk of failure. Cropping patternis divided intotwoparts, iemonocultureorsinglecroppingsystem withcropping patternsor plantingtwotypes of plantsinthefieldandat the same time This studyaims to determinethe properplanting systemin relation tothe application of thecattlewastes on mustard plantsandelephant grassas well as thenumber ofthe appropriatedoseof organicfertilizer(0, 5, 10, and15tonha-1) inmonocultureandintercroppingsystems This Research has been conducted inthe village ofBabadanMaduarjo, NgajumMalang. Toolsused are calipers, tape measure, LeafAreaMeter(LAM), analytical balance, sprayer, oven, luxmeterandthermohygrometer.Materials usedin this research are theseedof mustard plantsandelephant grass, cattle wastes organic fertilizer, urea, SP36, KCLandpesticides. The Research used experimental plots divided by basic design comprises two factors, the cropping systems and fertilizers. Planting system consists of two types of systems J1 = J2 = monoculture and intercropping systems.Dose of organic fertilizer with four levels ie P0 = without organic fertilizer; P1 = organic fertilizer with a dose of 5 t ha-1; P2 = organic fertilizer with a dose of 10 t ha-1 and P3 = organic fertilizer with a dose of 15 t ha-1.A plot measuring 0.6 x 4 m. Total combined treatment is 4 x 2 = 8 treatments.Each treatment repeated five times so there are 8 x 5 = 40 experimental plots.Variables and parameters observed are the components of growth include the number of leaves, plant height and leaf area including the fresh weight of the plant. Each plot observations takes 5 samples of plants. Observation data were analyzed using analysis of variance (F test) at 5% level to determine the effect of treatment. If the results are significant, then followed by LSD test at 5% significannt level to determine the differences between treatments. Results ofthis research is the croppingsystemsignificantly affected themustardplant heightandhas no effecton elephant grass plant height, but significantly affected the number of leaves, leafareaindex, and fresh weight of mustardandelephant grass.Thefertilizerdoze 10tonsha-1(P2) provides the best resultson the growth ofplant height; number of leaves; longleaves; leafareaindex,fresh weight on mustardcropsandelephant grass.Mustardwithmonoculturetreatmentharvest2970.40kgha-10.94%higherthan themustardwith the treatment ofthe intercroppingsystemthat is equal to2942.62kgha-1.Fertilize doze 10tonha-1canimprovethe wet weightandyieldperhectareonmustard planstandgrasswith each cropsat2981.82kgha-1and33.42tha-1.Based onthese results, it is recommendedforusing 10tonsha-1of fertilizerdoze in order to increase mustard and elephant grass yields
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/1014/051702612 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.8 Fertilizers, soil conditioners, growth regulators > 631.86 Organic fertilizers > 631.861 Farm manure |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 28 Jul 2017 07:00 |
Last Modified: | 04 Nov 2020 13:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/784 |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN (1).pdf Download (2MB) |
Preview |
Text
BAB 1.pdf Download (297kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 2.pdf Download (314kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 3.pdf Download (303kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 4.pdf Download (331kB) | Preview |
Text
BAB 5.pdf Download (290kB) | Preview |
|
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (302kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |