Pangujian Ekstrak Alga Laut Eucheuma Cottonii Terhadap Udang Vanamei (Litopenaeus Vannamei) Yang Terinfeksi White Spot Syndrome Virus (WSSV)

Rahima, Istighfarin Nurul (2017) Pangujian Ekstrak Alga Laut Eucheuma Cottonii Terhadap Udang Vanamei (Litopenaeus Vannamei) Yang Terinfeksi White Spot Syndrome Virus (WSSV). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkanya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun yang menyebabkan air tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Kualitas lingkungan yang kurang baik akan menjadi penyebab penyakit yang disebabkan oleh virus. Jenis virus yang sering menyerang udang vannamei yaitu White Spot Syndrome Virus (WSSV). Sehingga kerugian yang disebabkan oleh virus tersebut masih menjadi kendala utama bagi pembudidaya. Ekstrak kasar Eucheuma cottonii memiliki aktivitas antioksidan tinggi. Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat mencegah sel dari kerusakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perendaman udang yang terinfeksi WSSV dengan ekstrak Eucheuma cottonii terhadap kerusakan insang udang dan untuk menganalisis dosis optimal untuk menjadikan ekstrak Eucheuma cottonii sebagai bahan imunostimulan. Materi dalam penelitian ini meliputi uji ekstrak perendaman alga laut Eucheuma cottonii dengan dosis 300 ppm, 600 ppm dan 900 ppm terhadap insang udang vannamei (Litopenaeus vannamei) yang diinfeksi virus WSSV. Parameter kualitas air yang diukur yaitu: suhu, derajat keasaman (pH), oksigen terlarut (DO), salinitas, dan ammonia. Perhitungan tingkat kelulushidupan serta pengamatan kerusakan insang udang vaname (Litopenaeus vannamei). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kerusakan tertinggi adalah pada perlakuan kontrol negatif (0ppm) dengan nilai prosentase sebesar 70,79 %. Nilai kerusakan terkecil pada perlakuan B (600 ppm) dengan nilai prosentase sebesar 37,71 %., perlakuan C (900 ppm) dengan nilai sebesar 43,46 % dan perlakuan A (300 ppm) dengan nilai prosentase 46,82 %. Hal tersebut didukung dengan pengamatan kelulushidupan udang vaname. tingkat kelulushidupan udang vaname tertinggi sebesar 70% didapat pada perlakuan B (600 ppm), kemudian selanjutnya dengan tingkat kelulushidupan perlakuan C (900 ppm) dengan nilai 66,67%. Urutan selanjutnya didapat pada perlakuan A (300 ppm) dengan nilai kelulushidupan 53,33 % serta tingkat kelulushidupan udang paling rendah ditunjukkan oleh perlakuan kontrol negatif (0 ppm) dengan nilai 40 %. Kesimpulan yang dapat diambil dari peneltian ini berdasarkan perhitungan kerusakan jaringan dan uji BNT dosis terbaik untuk meningkatkan imunitas udang vannamei dari serangan virus WSSV dengan pemberian ekstrak rumput laut Eucheuma cottonii dengan dosis 600-900 ppm. Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini adalah para petambak udang vaname dapat mengaplikasikan ekstrak Eucheuma cottonii sebagai imunostimulan alami untuk meningkatkan system imun udang yang dibudidayakan agar meminimalisir terinfeksinya White Spot Syndrome Virus (WSSV) sehingga dapat meningkatkan produktivitas budidaya.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/1084/051800129
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.8 Algae / Algae culture / Microalgae--Cultures and culture media
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Jan 2018 01:21
Last Modified: 03 Dec 2020 00:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7822
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item