Pengaruh Pangkas Pucuk Utama Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merrill)

Kusumaningtyas, Whenni (2017) Pengaruh Pangkas Pucuk Utama Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai merupakan tanaman kacang-kacangan yang dimanfaatkan polongnya. Berdasarkan data BPS (2016) menunjukkan bahwa produksi kedelai pada tahun 2014 hanya mencapai 954.997 ton dengan luas panen 615.685 ha sedangkan kebutuhan kedelai mencapai 7,13 kg/kapita/tahun. Rendahnya produksi kedelai tidak lepas dari permasalahan dalam budidaya kedelai, salah satunya kurang optimalnya hubungan sink dan source. Usaha yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasi hubungan sink dan source adalah dengan menggunakan teknik pangkas pucuk. Pangkas pucuk utama dimaksudkan agar cabang tanaman kedelai semakin banyak dengan asumsi mampu menghasilkan jumlah buku subur dan jumlah bunga yang lebih banyak sehingga akan menghasilkan jumlah polong yang lebih banyak pula. Namun berdasarkan hasil penelitian sebelumnya belum diketahui bagaimana efektifitas pangkas pucuk utama pada tanaman kedelai yang memiliki percabangan sedikit. Hal ini penting untuk diketahui karena dengan adanya sinergi antara sink dan source dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Pangkas pucuk dapat mendorong terbentuknya sinergi antara sink dan source dengan terbentuknya kanopi yang lebih lebar sebagai pemasok asimilat atau pun untuk meningkatkan kemampuan biji sebagai sink utama pada tanaman kedelai dalam memanfaatkan semaksimal mungkin pasokan asimilat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2017 di Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Peralatan yang digunakan yaitu cangkul, tugal, gunting, meteran rol, penggaris, gembor, papan nama, amplop, timbangan analitik, oven, tali dan alat tulis. Sedangkan bahan yang dibutuhkan yaitu benih kedelai (galur UB-1, varietas Grobogan dan Burangrang), alkohol 70%, pupuk Urea sebanyak 50 kg ha-1, SP-36 sebanyak 75 kg ha-1 dan KCl sebanyak 100 kg ha-1 serta pestisida untuk mengendalikan urat grayak dengan merk dagang Prevathon (konsentrasi 0,5 ml L-1), merk dagang Decis (konsentrasi 1 ml L-1) untuk mengendalikan hama lalat pucuk. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 kombinasi perlakuan dan terdiri dari 3 kali ulangan, yaitu, A1 : galur UB-1 tanpa pemangkasan pucuk; A2 : galur UB-1 dipangkas setelah fase V2; A3 : galur UB-1 dipangkas setelah fase V3; A4 : varietas Grobogan tanpa pemangkasan pucuk; A5 = varietas Grobogan dipangkas setelah fase V2; A6 : varietas Grobogan dipangkas setelah fase V3; A7 : varietas Burangrang tanpa pemangkasan pucuk; A8 : varietas Burangrang dipangkas setelah fase V2; A9 : varietas Burangrang dipangkas setelah fase V3. Parameter pengamatan terdiri dari parameter pertumbuhan dan hasil. Parameter pertumbuhan terdiri dari tinggi tanaman, luas daun, jumlah buku subur, jumlah cabang, waktu berbunga, jumlah bunga, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman. Sedangkan parameter hasil terdiri dari jumlah polong isi, jumlah polong hampa, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji dan bobot biji (t ha-1). Data pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F pada taraf 5%. Apabila ix terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5%. Pemangkasan pucuk utama pada tanaman kedelai galur UB-1, varietas Grobogan dan Burangrang memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada variabel pengamatan tinggi tanaman, jumlah buku subur, jumlah cabang, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, jumlah polong isi, polong hampa, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji dan bobot biji (t ha-1). Variabel pengamatan jumlah bunga pada 15 hari setelah muncul bunga pertama menunjukkan penurunan sebesar 37% dan 34% pada galur UB-1 yang dipangkas pucuk setelah fase V2 dan V3. Pada kombinasi perlakuan galur UB-1 dan varietas Grobogan yang dipangkas pucuk setelah fase V3 dapat meningkatkan jumlah biji per tanaman sebesar 48% dan 31% daripada yang tidak dipangkas pucuk. Pada parameter bobot biji (t ha-1) hanya pada kombinasi perlakuan varietas Grobogan yang dipangkas pucuk setelah fase V3 terjadi peningkatan sebesar 26% daripada yang tidak dipangkas pucuk.

English Abstract

Soybeans are legumes which pods are used as commodity. Based on BPS data (2016) showed that soybean production in 2014 only reached 954.997 tonnes from 615.685 ha yield area, while soybean demand reached 7.13 kg / capita / year. The low soybean production can’t be separated from the problem of the cultivation, which is the unoptimal relations of sink and source. An attempt that can be done to optimize the relations of sink and source is to use pruning techniques. Pruning is done in order to produce a large amount of soybean branch with the assumption it can produce more axilary buds and flowers so it will produce a lot of soybean pods. However according to previous study, the effectiveness of pruning on soybean with a little amount of branches is unknown. It is important to understand sink and source sinergy, because it can increase soybean productivity. Pruning can push sink and source sinergy with wider canopy’s production as the assimilate supplier or to increase pod’s ability as the main sink in soybean in order to maximize assimilate supplies. This research is conducted on March to June 2017 in Krebet Senggrong village, Bululawang subdistrict, Malang. The equipments used are a hoe, dibble stick, scissors, roll meter, ruler, yells, signage, envelopes, analytic scale, oven, ropes and stationery. While the materials needed are soybean seed (UB-1 strain, Grobogan and Burangrang varieties), alcohol 70%, Urea fertilizer as much as 50 kg ha-1, SP-36 fertilizer as much as 75 kg ha-1, KCl fertilizer as much as 100 kg ha-1 and Prevathon pesticides to control Spodoptera litura (0,5 ml L-1 concentration) and Decis pesticides to control Melanagromyza delicostigma (1 ml L-1 concentration). This research using a randomized block design, which consists of 9 treatment combinations and three times repetation, there are A1: UB-1 strain without prunning; A2: UB-1 strain pruned after V2 phase; A3: UB-1 strain pruned after V3 phase; A4: Grobogan variety without prunning; A5: Grobogan variety pruned after V2 phase; A6: Grobogan variety pruned after V3 phase; A7: Burangrang variety without pruning; A8: Burangrang variety pruned after V2 phase; A9: Burangrang variety pruned after V3 phase. This research parameter are growth and yield parameter. Growth paramaters are plant height, leaf area, number of nodes, number of branches, flowering time, number of flowers, fresh weight and dry weight. While yield parameters are number of filled pod, number of empty pod, number of seed per crop, weight of 100 seeds, and seed weight (t ha-1). Observational data were analyzed using the F test at 5% level. If there is a real effect it will be followed by LSD (Least Significant Difference) test at 5% error level. Pruning in UB-1 strain, Grobogan and Burangrang variety gave a real effect of observation variable such as plant height, number of fertile node, number of branches, fresh weight, dry weight, number of filled pod, number of empty pod, number of seed per crop, weight of 100 seeds, and seed weight (t ha-1). After 15 days after flowering in UB-1 strain pruned after V2 and V3 phase showed that number of flowers decrease 37% and 34%. Pruning after V3 phase in UB-1 strain and Grobogan variety with xi combination of treatment increasing number of seed per crop 48% and 31% than those not treated. While in seed weight (t ha-1) parameter only Grobogan variety that pruned after V3 phase showed increasing yield 26% than those not pruned.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/1019/051800265
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.3 Legumes, forage crops other than grasses and legumes > 633.34 Soybeans > 633.342 3 Soybean (Development of new varieties)
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 09 Jan 2018 07:20
Last Modified: 26 Oct 2021 07:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7812
[thumbnail of A. BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
A. BAGIAN DEPAN.pdf

Download (342kB) | Preview
[thumbnail of B. BAB I.pdf]
Preview
Text
B. BAB I.pdf

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of C. BAB II.pdf]
Preview
Text
C. BAB II.pdf

Download (590kB) | Preview
[thumbnail of D. BAB III.pdf]
Preview
Text
D. BAB III.pdf

Download (501kB) | Preview
[thumbnail of H. LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
H. LAMPIRAN.pdf

Download (904kB) | Preview
[thumbnail of E. BAB IV.pdf]
Preview
Text
E. BAB IV.pdf

Download (382kB) | Preview
[thumbnail of F. BAB V.pdf]
Preview
Text
F. BAB V.pdf

Download (147kB) | Preview
[thumbnail of G. DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
G. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (161kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item