Peran Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Terhadap Perekonomian Ukm Perikanan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur

Arifin, Luqqi Jauhar (2017) Peran Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Terhadap Perekonomian Ukm Perikanan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pusat layanan usaha terpadu (PLUT) adalah lembaga yang menyediakan jasa non-finansial yang menyeluruh dan hubungan bagi koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) guna untuk meningkatkan kinerja produksi, kinerja pemasaran, akses ke pembiayaan, pengembangan SDM melalui peningkatan kapasitas kewirausahaan, teknis dan manajerial, serta kinerja kelembagaan dalam rangka meningkatkan daya saing KUMKM. Tujuanpenelitianiniadalahuntuk mengetahui 1) Profil Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Di Kabupaten Tulungagung, 2) Peran Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Terhadap Perekonomian UKM Perikanan Di Kabupaten Tulungagung, 3) Peran Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Terhadap Perekonomian UKM Perikanan Di Kabupaten Tulungagung, 4) Persepsi UKM Perikanan Terhadap Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Metode penelitian yang digunakanya yaitu metode Penelitian Kualitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Pengambilan data dilakukan dengan melihat keadaan sekitar dan hubungan antar masyarakat, wawancara mendalam terhadap informan, serta dokumentasi data-data pendukung penelitian. Analisis data yang digunakan yaitu model Miles and Huberman. Aktivitas Penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dankesimpulanatauverifikasi data. Pusat layanan usaha terpadu koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (PLUT KUMKM) Tulungagung adalah tempat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui usaha mikro, kecil dan menengah,Diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga yang didampingi oleh bapak Bupati Syahri Mulyo pada hari jum’at 9 Desember 2016 tepatnya di desa Ngantru, kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Terdapat 5 konsultan yang dapat membantu urusan perizinan, pengembangan SDM, keuangan, produksi dan pemasaran. Tetapi dalam saat melakukan pendampingan para konsultan mengalami kendala yaitu yang pertama para pelaku UKM tidak mau terbuka kepada konsultan, hal ini dikarena para pelaku UKM kurang percaya terhadap bantuan yang diberikan oleh pusat layanan usaha terpadu (PLUT). Kedua para pelaku UKM takut karena belum kenal atau masih baru dalam pembinaan dan takut jika di ketahui data omzet pendapat akan dinaikkan pajak oleh pemerintah. Pengaruh yang diketahui yaitu sebelum dan sesudah adanya peran yang dilakukan oleh pusat layanan usaha terpadu (PLUT) terhadap UKM perikanan. Terdapatlima responden yang menunjukkan bahwa pusat layanan usaha terpadu (PLUT) memberikan pengaruh secara signifikan kepada UKM. Berarti peranan dan pendampingan yang dilakukan oleh pusat layanan usaha terpadu (PLUT) harus dikembangkan ke UKM lain yang perlu dibimbing serta didampingi untuk memajukan perekonomian UKM perikanan, tetapi bukan hanya UKM perikanan saja melainkan UKM keseluruhan agar mampu mendorong pendapatan kabupaten Tulungagung. Pelayanan yang baik merupakan wujud dari tujuan pusat layanan usaha terpadu (PLUT) yang benar-benar memberikan kepuasan kepada UKM binaan pusat layanan usaha terpadu (PLUT). Prosedur untuk bergabung yang tidak berbelit-belit, pembinaan mudah dipahami dan mudah dilaksanakan menjadi harapan UKM perikanan, konsultan pusat layanan usaha terpadu (PLUT)sudah menyediakan informasi jenis layanan dengan baik dan tepat yang disebarkan lewat FORKOM, mekanisme pemberian layanan sudah dilakukan dengan baik dan mendatangi UKM dikabupaten Tulungagung setiap bulannya, dan menyusun jadwal layanan dengan baik. Padapenelitianini saran yang dapatdiberikanadalah 1) Dari peran dan pelayanan yang diberikan pusat layanan usah terpadu (PLUT) kabupaten Tulungagung diharapkan dipertahankan dan meningkatkan kinerja untuk UKM kedepannya serta menambah anggota UKM dan memberi pelatihan dan pendampingan lebih untuk yang masih merintis usahanya agar berkembang, 2) Lembaga pusat layanan usah terpadu (PLUT) kabupaten Tulungagung juga sebaiknya melakukan evaluasi terhadap kekurangannya agar kedepannya pusat layanan usah terpadu (PLUT) akan semakin baik, 3) Pusat layanan usaha terpadu (PLUT) diharapkan mampu memberikan gambaran dan juga informasi yang lebih jelas untuk peneliti selanjutnya dan juga dapat memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh UKM perikanan yang ada di kabupaten Tulungagung.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/1080/051800125
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.6 Organization of production > 338.64 Size of enterprises > 338.642 Small business
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 09 Jan 2018 07:20
Last Modified: 02 Dec 2020 00:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7810
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item