Induksi Poliploidi Menggunakan Kolkisin Pada Anggrek Phalaenopsis pulcherrima (Lindl.) J.J.Smith Secara In Vivo

-, Hosnia (2017) Induksi Poliploidi Menggunakan Kolkisin Pada Anggrek Phalaenopsis pulcherrima (Lindl.) J.J.Smith Secara In Vivo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman Anggrek Phalaenopsis pulcherrima memiliki ukuran bunga yang kecil jika dibandingkan dengan tanaman anggrek Phalaenopsis yang lain. Keberadaan species Phalaenopsis semakin jarang, sehingga perlu dilakukan tindakan perbanyakan dan pengembangan serta perbaikan tanaman anggrek Phalaenopsis untuk melestarikannya. Polipoloidi dapat menghasilkan ukuran bunga yang lebih besar, bentuk bunga yang lebih bulat, dan warna bunga yang lebih pekat (Miguel dan leonhardt, 2011). Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari konsentrasi kolkisin yang tepat yang dapat menghasilkan tanaman poliploidi pada anggrek Phalaenopsis pulcherrima. Hipotesis penelitian ini ialah induksi kolkisin pada konsentrasi tertentu dapat menghasilkan tanaman poliploidi pada anggrek Phalaenopsis pulcherrima, serta menyebabkan perubahan pada karakter morfologi, anatomi dan sitologi. Pelaksanaan di Soerjanto Orchid Batu, Laboratorium Bioteknologi Jurusan Budidaya Pertanian dan Laboratorium MIPA Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini dilaksanakan di bulan Maret - September 2017. Peralatan dikebun yang digunakan adalah tray, cup, injeksi spuit, plastik transparan. Bahan yang digunakan dikebun adalah bibit anggrek Phalaenopsis pulcherrima umur satu bulan setelah aklimatisasi, fungisida. Bahan yang digunakan di laboratorium untuk uji sitologi adalah akar bibit anggrek, dengan 8-Hidroquinolin, asam asetat 45%, HCL 1N , aceto-orcein 2% , aquades, kutek (cat kuku) yang tidak berwarna, oil immersion lens dan spirtus. Peralatan yang digunakan untuk uji sitologi yaitu mikroskop cahaya, lemari pendingin, pensil, pinset dan gelas kimia, waterbath, gelas arloji, pipet, bunsen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan. Konsentrasi kolkisin 0 ppm (K0), 1000 ppm (K1), 2000 ppm (K2), 3000 ppm (K3), 4000 ppm (K4), 5000 ppm (K5). Parameter pengamatan yaitu pengamatan morfologi, anatomi dan sitologi. Data dianalisis dengan sidik ragam pada taraf 5% dan 1% apabila berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji BNT (Beda nyata terkecil) taraf 5%. Hasil penelitian pada karakter morfologi menunjukkan perlakuan konsentrasi kolkisin menghasilkan pengaruh berbeda nyata yaitu umur muncul daun baru, jumlah daun ,tebal daun, tinggi tanaman namun tidak berbeda nyata terhadap jumlah akar baru,panjang tanaman dan presentase hidup tanaman. Kemudian pada karakter anatomi perlakuan konsentrasi kolkisin memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kerapatan stomata, panjang stomata dan lebar stomata. Semakin tinggi tingkat konsentrasi menyebabkan semakin sedikit jumlah stomata dengan ukuran stomata lebih besar dibandingkan dengan tanaman kontrolnya. Dari perlakuan konsentrasi kolkisin berdasarkan analisis sitologi, perlakuan dengan konsentrasi 5000 ppm mampu menghasilkan tanaman tetraploid dengan jumlah kromosom sebanyak 76 buah. Sedangkan untuk konsentrasi 1000 - 4000 ppm masih menunjukkan tipe ploidi yang aneoploid. Kesimpulan konsentrasi kolkisin 5000 ppm dapat menyebabkan perubahan pada karakter morfologi, anatomi dan sitologi. Pada konsentrasi ini menghasilkan tanaman tetraploid (76 kromosom).

English Abstract

Orchid plant Phalaenopsis pulcherrima has a small flower size when compared with other Phalaenopsis orchid plants. The existence of species Phalaenopsis increasingly rare, so need to be done reproduction and development and improvement of orchids Phalaenopsis plants to preserve it. Polypoloidi can produce larger flower size, more rounded flower shape, and more intense flower color (Miguel and leonhardt, 2011). The purpose of this study is to study the exact concentration of colchicine that can produce polyploidy plants on Phalaenopsis pulcherrima orchids. The hypothesis of this study is the induction of colchicine at a certain concentration to produce polyploidy plants in the Phalaenopsis pulcherrima orchid, as well as causing changes in morphological, anatomical and cytological characters. Implementation at Soerjanto Orchid Batu, Biotechnology Laboratory of Department of Agriculture Cultivation and Mathematics Laboratory Universitas Brawijaya Malang. This research was conducted in March - September 2017. The tools used in the plantation were tray, cup, syringe injection, transparent plastic. The material used in the garden is Phalaenopsis pulcherrima orchid seedlings one month after acclimatization, fungicide. The materials used in the laboratory for cytological testing are the roots of orchid seedlings, with 8-Hydroquinoline, 45% acetic acid, HCL 1N, 2% aceto-orcein, aquades, colorless nail polish, oil immersion lens and spirtus. Equipment used for cytology tests are light microscopes, refrigerators, pencils, tweezers and beakers, waterbaths, watch glasses, pipettes, bunsen. This study used Randomized Block Design (RAK) with four replications. Colchicine concentration 0 ppm (K0), 1000 ppm (K1), 2000 ppm (K2), 3000 ppm (K3), 4000 ppm (K4), 5000 ppm (K5). Observation parameters are morphological observation, anatomy and cytology. The data were analyzed with variance at 5% and 1% if significantly different, followed by BNT test (Beda real difference) 5%. The result of the research on morphological character showed that the effect of colchicine concentration gave significant effect on new leaves, leaf number, leaf thickness, plant height but not significantly different with new root, plant length, and live plant percentage. Then on the anatomical character of the colchicine concentration treatment gave a significantly different effect on stomata density, stomata length and stomata width. The higher the concentration level causes the smaller number of stomata with larger stomata size compared to the control plants. From the treatment of colchicine concentration based on cytology analysis, treatment with concentration of 5000 ppm able to produce tetraploid plant with 76 chromosome number of fruit. As for the concentration of 1000 - 4000 ppm still shows the type of ploidy aneoploid. Conclusion Colcipine concentration 5000 ppm can cause changes in morphological, anatomical and cytological characters. At this concentration produces tetraploid plants (76 chromosomes).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/1016/051800262
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.9 Flowers and ornamental plants > 635.93 Grouping by life duration; taxonomic grouping > 635.934 4 Orchids / Orchid culture
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 09 Jan 2018 06:54
Last Modified: 26 Oct 2021 06:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7807
[thumbnail of 2. BAB I.pdf]
Preview
Text
2. BAB I.pdf

Download (13kB) | Preview
[thumbnail of 1. BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf

Download (827kB) | Preview
[thumbnail of 6. BAB V.pdf]
Preview
Text
6. BAB V.pdf

Download (106kB) | Preview
[thumbnail of 5. BAB IV.pdf]
Preview
Text
5. BAB IV.pdf

Download (923kB) | Preview
[thumbnail of 4. BAB III.pdf]
Preview
Text
4. BAB III.pdf

Download (186kB) | Preview
[thumbnail of 3. BAB II.pdf]
Preview
Text
3. BAB II.pdf

Download (486kB) | Preview
[thumbnail of 9. LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
9. LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (141kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item