Daya Aktivitas Antioksidan Dari Buah MangroveCerriops decandra dengan Menggunakan Variasi Pelarut yang berbeda.

Sulistiawati, Sulistiawati (2017) Daya Aktivitas Antioksidan Dari Buah MangroveCerriops decandra dengan Menggunakan Variasi Pelarut yang berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Radikal bebas merupakan suatu senyawa kimia yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada kulit terluarnya, sehingga sangat reaktif mencari pasangan dengan cara mengikat elektron molekul yang berada di sekitarnya. Radikal bebas dapat mengoksidasi asam nukleat, protein, lemak, bahkan DNA sel dan menginisiasi timbulnya penyakit degenaratif. Adanya pengaruh radikal bebas yang tidak baik bagi kesehatan tubuh, maka tubuh memerlukan suatu komponen penting yang dapat menangkal serangan radikal bebas. Komponen yang dapat menyelamatkan sel-sel dari bahaya radikal bebas adalah antioksidan (Rohmatussolihah, 2009). Ekstraksi adalah proses pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan dengan menggunakan bantuan pelarut (Novia et al., 2009). Pada prinsipnya ekstraksi menggunakan pelarut dilakukan dengan cara mempertemukan bahan yang akan diekstraksi dengan pelarut selama waktu tertentu, diikuti pemisahan filtrat dari residu bahan yang diekstrak. Ekstraksi dengan menggunakan pelarut seperti etanol, metanol, etil asetat, N-heksan dan air mampu memisahkan senyawa-senyawa yang penting dalam suatu bahan. Ekstraksi dapat dilakukan dengan satu tahap maupun bertingkat. Pada ekstraksi satu tahap hanya digunakan satu jenis pelarut untuk ekstraksi, sedangkan pada ekstraksi bertingkat digunakan dua atau lebih pelarut secara bergantian. Ekstraksi bertingkat digunakan untuk mendapatkan komponen yang lebih murni (Septiana dan Asnani, 2012). Proses maserasi bertingkat untuk pola yang pertama yaitu ditimbang sebanyak 150g buah mangrovecerriops decandrayang sudah dihaluskan kemudian dimaserasi dalam 600 mL pelarut N-heksan dengan perbandingan 1:4 (b/v) dan dihomogenkan dengan magnetic stirer selama 24 jam. Setelah 24 jam residu dan filtrat dipisahkan melalui proses penyaringan dengan menggunakan kertas saring. Residu dari pelarut N-heksan kemudian dimaserasi dengan pelarut etil asetat sebanyak 600 mL dan dihomogenkan dengan magnetic stirer selama 24 jam, dilakukan proses penyaringan dengan menggunakan kertas saring untuk memisahkan filtrat dan residu. Residu dari pelarut etil asetat dimaserasi dengan pelarut etanol sebanyak 600 mL kemudian dihomogenkan dengan magnetic stirer selama 24 jam. Setelah 24 jam dilakukan proses penyaringan dengan menggunakan kertas saring untuk memisahkan filtrat dan residu. Filtrat yang dihasilkan dari masing-masing pelarut kemudian dipisahkan dari pelarutnya dengan cara diuapkan menggunakan rotary vacum evaporatordan ditiup dengan menggunakan gas nitrogen (N2) sehingga didapatkan ekstrak pekat buah mangroveCerriops decandra. Proses maserasi bertingkat untuk pola yang kedua, yaitu sampelbuah mangrove Cerriopsdecandrasebanyak 150g dimaserasi dengan pelarut etanol perbandingan 1:4 (b/v) kemudian dihomogenkan menggunakan magnetic stirer selama 24 jam. Setelah 24 jam dilakukan proses penyaringan untuk memisahkan filtrat dan residu dengan menggunakan kertas saring. Residu dari pelarut etanol dimaserasi dengan pelarut etil asetat sebanyak 600 mL kemudian dihomogenkan dengan magneic stirer selama 24jam. Setalah 24jam filtrat dan residu dipisahkan dengan menggunakan kertas saring. Residu dari pelarut dari pelarut etil asetat dimaserasi dengan pelarut N-heksan sebanyak 600 mL dan dihomogenkan dengan magnetic stirer selama 24 jam. Kemudian setelah 24 jam dilakukan proses penyaringan dengan menggunakan kertas saring untuk memisahkan filtrat dan residu. Filtrat yang dihasilkan dari masing-masing pelarut kemudian dipisahkan dari pelarutnya dengan cara diuapkan menggunakan rotary vacum evaporatordan ditiup dengan menggunakan gas nitrogen (N2) sehingga didapatkan ekstrak pekat buah mangroveCerriops decandra. Antioksidan ekstrak buah mangrove Cerriops decandradengan hasil tertinggi didapat oleh ekstrak etanol dengan pola perlakuan non – polar ke polar dengan nilai IC50Sebesar 78,863 ppm yang termasuk kedalam tingkat antioksidan kuat.Total fenol ekstrak buah mangroveCerriops decandra hasil tertinggi didapat oleh ektrak etanol dengan pola perlakuan non – polar ke polar dengan nilai 801,562

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/235/051704033
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.6 Aquatic ecology > 577.69 Saltwater wetland and seashore ecology > 577.698 Mangrove swamp ecology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 13 Jul 2017 09:35
Last Modified: 12 Dec 2020 07:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/77
[thumbnail of 051704033 FULL TEKS.pdf]
Preview
Text
051704033 FULL TEKS.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item