Pemetaan Mangrove Sebagai Dasar Analisis Kesesuaian Wilayah Untuk Pengembangan Ekowisata Mangrove Di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

Alfiani, Vina (2017) Pemetaan Mangrove Sebagai Dasar Analisis Kesesuaian Wilayah Untuk Pengembangan Ekowisata Mangrove Di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hutan mangrove adalah suatu formasi hutan yang dipengaruhi oleh pasang dan surut air laut dengan keadaan tanah yang anaerobik. hutan mangrove memiliki fungsi penting baik fungsi produksi, fungsi perlindungan maupun fungsi pelestarian. Hutan mangrove yang rusak dikabupaten pasuruan seluas 69,33 persen dari 476 hektare. Wilayah Kabupaten Pasuruan memiliki 24 Kecamatan, yang terbagi menjadi 341 Desa, 24 kelurahan dan 1465 dusun. Batas wilayah administrasi Kabupaten Pasuruan di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo, Kota Pasuruan, dan Selat Madura, yang membentang memisahkan wilayah Kabupaten dengan Pulau Madura. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memetakan sebaran mangrove di daerah yang sesuai di jadikan wilayah pengembangan parawisata mangrove di 5 Kecamatan Pesisir, yaitu Kecamatan Bangil, Kecamatan Kraton, Kecamatan Lekok, Kecamatan Rejoso, dan Kecamatan Nguling, di Kabupaten Pasuruan. Metode yang digunakan adalah mengambil data primer dan sekunder, data primer meliputi, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data sekunder adalah data yang di peroleh melalui kajian pustaka, atau penelitian terdahulu. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Kabupaten Pasuruan ini didapatkan kesimpulan antara lain Berdasarkan hasil kerapatan mangrove di 5 Kecamatan pesisir Kabupaten Pasuruan telah mendapatkan hasil yang berbeda beda untuk Kecamatan Bangil sebesar 0.4617,49 Ha Kecamatan Rejoso sebesar 0.4735,63 Kecamatan Kraton sebesar 0.4661,13 Ha Kecamatan Lekok sebesar 0.4775,56 Ha merupakan mangrove sedang dan Kecamatan Nguling sebesar 0.4779,65 Ha merupakan mangrove lebat. Berdasarkan kriteria kesesuaian wisata mangrove didapatkan penilaian hasil yang sangat sesuai dilokasi Kecamatan Nguling dengan total nilai 202 dan termasuk dalam kesesuaian ekowisata mangrove cukup layak. Sedangkan di 4 kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Bangil dengan skor 121, Kecamatan Kraton Skor 113, Kecamatan Rejoso Skor 138 dan Kecamatan Lekok Skor skor 129, maka termasuk dalam kesesuaian ekowisata mangrove kurang layak.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/985/051712590
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.6 Aquatic ecology > 577.69 Saltwater wetland and seashore ecology > 577.698 Mangrove swamp ecology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 03 Jan 2018 03:53
Last Modified: 27 Nov 2020 07:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7679
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item