Hasbi, Muhammad (2017) Pengaruh Kedalaman Pre-Existing Slot Dan Penggunaan Magnet Permanen Pada Proses Slot Milling Terhadap Kekasaran Permukaan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Proses slot milling merupakan salah satu proses permesinan milling dalam membuat suatu produk. salah satu indikator yang menunjukkan kualitas suatu produk hasil permesinan ialah nilai kekasaran permukaannya. Kekasaran permukaan dapat mempengaruhi sifat mekanik dari suatu produk. Nilai kekasaran permukaan dapat dipengaruhi oleh parameter pemotongan yang nantinya mempengaruhi gaya pemotongan yang dihasilkan. Selama proses pemakanan berlangsung timbul getaran pada pahat atau yang biasa disebut chatter yang nantinya dapat mempengaruhi nilai kekasaran permukaan dari suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh kedalaman pre-existing slot yang berguna untuk mengurangi gaya pemotongan yang dihasilkan, dimana pre-existing slot adalah slot yang diberikan terlebih dahulu pada benda kerja yang kemudian dilanjut kan dengan pemakanan penuh. Penelitian ini juga untuk mengetahui pengaruh penggunaan magnet permanen sebagai peredam chatter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode experimental. Variasi kedalaman pre-existing slot yang diberikan adalah 0 mm (tanpa diberi pre-existing slot), 0,2 mm, 0,5 mm, dan 0,8 mm dengan kecepatan pemakanan dan putaran spindel konstan yaitu pada 50mm/min dan 800rpm. Proses permesinan dilakukan dalam dua kondisi yaitu tanpa menggunakan magnet permanen dan menggunakan magnet permanen. Untuk mengukur nilai amplitudo getaran pada penelitian ini digunakan alat vibration meter dan untuk mengukur nilai kekasaran permukaan pada penelitian ini digunakan alat surface roughness tester. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar kedalaman pre-existing slot, maka semakin rendah nilai kekasaran permukaan. Nilai kekasaran permukaan tertinggi dihasilkan oleh proses slot milling tanpa pre-existing slot sebesar 0,563μm dan nilai kekasaran permukaan terendah dihasilkan pada kedalaman pre-existing slot 0,8 mm sebesar 0,402μm. Namun dengan digunakannya magnet permanen pada proses slot milling, nilai kekasaran permukaan pada masing-masing kedalaman pre-existing slot lebih rendah dibandingkan dengan tanpa menggunakan magnet permanen, dimana nilai kekasaran permukaan pada proses slot milling tanpa pre-existing slot menjadi 0,494μm dan pada kedalaman pre-existing slot 0,8 mm menjadi 0,333μm. Dari analisis data amplitudo getaran menunjukkan semakin besar kedalaman pre-existing slot, maka nilai amplitudo getaran akan semakin menurun. Nilai amplitudo getaran juga mengalami penurunan dengan digunakannya magnet permanen pada proses slot milling.
English Abstract
The process of slot milling is one milling machining process in create a product. One of the indicators that demonstrate the quality of a product machining results is value of roughness surface. Surface roughness can affect the mechanical properties of a product. Values of surface roughness parameters can be affected by cutting parameters that would affect the resulting cutting force. During the process of feeding in progress in progress induce vibrations on a tool or usually called a chatter that can eventually affect the value of surface roughness of a product This research aims to find the effect of the depth of the pre-existing slots are useful to reduce the result of cutting force, where the pre-existing slots are slots that provided first on workpiece then followed by the full feeding. The research also to know the effect of the use of the permanent magnet as reducer chatter. The methods that used in this research is experimental methods. Variations in the depth pre-existing slot are 0 mm (without given the pre-existing slots), 0.2 mm, 0.5 mm and 0.8 mm with feed rate and spindle speed constant at 50 mm/min and 800rpm. Machining process is done in two conditions, without using a permanent magnet and using a permanent magnet. To measure the vibration amplitude in this study, I was using vibration meters and to measure the surface roughness in the study using surface roughness tester. Results show that the larger the depth of pre-existing slots, then the lower surface roughness values. The value of the highest surface roughness generated by process slot milling without pre-existing slots of 0.563 μm and the lowest surface roughness value generated on the depth of pre-existing slots 0.8 mm of 0.402 μm. However, with the using of permanent magnet on the process of milling slot, the value of the surface roughness on the respective depth of pre-existing slots lower than without the use of a magnet permanent, where the values of surface roughness by process slot milling without pre-existing slots become 0.494 μm and at a depth of preexisting 0.8 mm slot be 0.333 μm. From the data analysis amplitudes showed the greater depth of the pre-existing slots, then the value of the amplitude of the vibration will progressively decrease. The value of the amplitude of the vibrations also decrease with using permanent magnet in slot milling process.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/1104/051712481 |
Uncontrolled Keywords: | slot milling, kedalaman pre-existing slot, chatter, magnet permanen, kekasaran permukaan, slot milling, depth of pre-existing slot, chatter, permanent magnet, surface roughness. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 671 Metalworking Processes and primary metal products > 671.3 Mechanical working and related processes > 671.35 Machining |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 29 Dec 2017 03:31 |
Last Modified: | 05 Nov 2020 12:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7619 |
Actions (login required)
View Item |