Karakteristik Dan Efisiensi Kompor Radiant Burner Dengan Menggunakan Bahan Bakar Metanol

Mahatma, Adhiim (2017) Karakteristik Dan Efisiensi Kompor Radiant Burner Dengan Menggunakan Bahan Bakar Metanol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kompor Radiant Burner merupakan kompor dengan burner yang pembakarannya terjadi di dalam rongga dari media inert berpori yang konduksi dan radiasinya sangat tinggi. Media berpori tersebut dipanaskan secara konveksi oleh gas yang mengalir. Media berpori yang panas itu akan mensirkulasikan kembali panas, sehingga memancarkan panas ke segala arah. Panas yang masuk ke burner menyebabkan preheats campuran udara dan bahan bakar yang masuk. Metanol adalah salah satu senyawa hidrokarbon dari golongan alkohol (CnH2n+2O) dengan gugus alkil hidroksil (-OH). Metanol termasuk alkohol primer yang diproduksi secara alami oleh metabolisme anaerobik oleh bakteri Kompor radiant burner saat ini masih menggunakan bahan bakar gas LPG sebagai bahan bakar utamanya. Pada penelitian ini dilakukan substitusi dari LPG ke bahan bakar biomassa yaitu metanol. Dengan cara merubah fase metanol menjadi uap metanol dan menentukan Air-fuel ratio untuk mengetahui karakteristik dan efisiensi kompor radiant burner. Pada penetuan Air-fuel Ratio dilakukan lima variasi debit udara (10; 15; 20; 25; 30 L/menit) dan debit uap metanol yang dikontrol supaya konstant dengan cara pemanasan metanol menggunakan kompor LPG dengan debit konstan sebesar 1,0 L/menit. Setelah ditentukan variasi Air-fuel Ratio maka akan memperoleh nilai equivalence ratio (Φ) dari masing-masing variasi untuk mengetahui efisiensi kompor. Pengambilan data dilakukan dengan mencatat kenaikan temperatur air tiap 1 menit selama proses pendidihan air sampai temperatur air mencapai 93°C serta mengambil gamabar nyala burner tiap variasi debit udara. Hasil penerapan bahan bakar metanol pada kompor radiant burner menunjukkan efisiensi pemanasan tertinggi sebesar 48,25% yaitu pada Φ = 1,06. Nyala burner pada equivalence ratio mendekati 1 (stoikiometri) lebih bagus karena pembakaran yang terjadi mendekati burner sehingga media berpori membara secara merata. Pada equivalence ratio mendekati 1 (stoikiometri) proses pendidihan air lebih cepat, membutuhkan kalor pembakaran yang rendah dan kalor serap air yang tinggi sehingga kalor hilang kecil.

English Abstract

Radiant Burner Stove is a stove with a burner that the combustion inside the cavity of a porous inert medium whose conduction and radiation are very high. The porous medium is heated convectionally by the flowing gas. The hot porous medium will re-circulate heat, the porous was emitting heat in all directions and causing preheats of air-fuel mixture. Methanol is one of the hydrocarbon compounds of the alcohol group (CnH2n + 2O) with an alkyl hydroxyl group (-OH). Methanol is one of primary alcohols produced naturally by anaerobic metabolism by bacteria Radiant burner stove was currently still use LPG gas fuel as the main fuel. In this research, substitution of LPG to biomass fuel that is methanol. By changing the methanol phase to vapor and determining the Air-fuel ratio to knowing the characteristics and efficiency of radiant burner stove. To determine of Air-fuel Ratio there are five variations of air discharge (10; 15; 20; 25; 30 L / min) and methanol steam discharge which is controlled to be constant by heating of methanol using LPG stove with 1.0 L / minute. After determined Air-fuel Ratio variation it will get the equivalence ratio of each variation to determine the efficiency of the stove. The data is collected by recording the increase of water temperature every 1 minute during the boiling process until the water temperature reaches 93 ° C and take the burning flame of each variation of air discharge. The result of apllication methanol on radiant burner stove showed the highest heating efficiency of 48.25% ie at Φ = 1.06. Flame burner at equivalent ratio is near 1 (stoichiometry) is better because the combustion that occurs be close to the burner so that the porous medium is burning evenly. At Equivalent ratio is near 1 (stoichiometry) the boiling process of water is faster, requiring a low burning heat and high water absorption so that the heat loss is small.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2017/1088/051712299
Uncontrolled Keywords: Kompor Radiant Burner, Metanol, Air-fuel ratio, Equivalence Ratio, Efisiensi, Radiant Burner Stove, Methanol, Air-fuel ratio, Equivalence Ratio, Efficiency
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 29 Dec 2017 01:37
Last Modified: 25 Nov 2020 08:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7598
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item