Rumatarai, Marthina Hermina (2017) Studi Evaluasi Pemanfaatan Debit Sumber Air Kali Remu Untuk Kebutuhan Air Bersih Kota Sorong. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Air merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi makhluk hidup termasuk manusia. Keberadaan air dalam bentuk sumber air dapat berupa mata air, air tanah, air permukaan (sungai, rawa, danau) yang mana perlu diperhatikan sisi kuantitas, kualitas, dan kontinuitas. Untuk sumber air permukaan khususnya sungai umumnya memenuhi syarat kuantitas dan kontinuitas namun perlu penyelidikan lebih lanjut. Demikian pula hanya dengan kota Sorong, dengan meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan air bersih tentu saja akan semakin meningkat. Untuk itu perlu melihat keberadaan potensi sumber air yang digunakan untuk kebutuhan air bersihnya. Berdasarkan latar belakang diatas, Kota Sorong memerlukan perhitungan kembali kebutuhan air bersih, jumlah penduduk, serta jaringan pipa yang digunakan agar pemenuhan kebutuhan air bersih sesuai dengan potensi yang ada. Kebutuhan air bersih dihitung dari kebutuhan air domestik, kebutuhan air non domestik, kebutuhan harian maksimum dan kebutuhan jam puncak. Untuk memperkirakan jumlah penduduk pada tahun 2026, digunakan data sensus penduduk tahun-tahun sebelumnya yaitu data penduduk tahun 2009-2013. Selanjutnya, perhitungan proyeksi penduduk dihitung dengan tiga metode yaitu metode geometrik, metode aritmatik, metode least square, kemudian dipilih salah satu yang mendekati bentuk kurva dari data penduduk Kota Sorong. Perhitungan debit andalan dimaksudkan untuk menentukan besarnya debit yang tersedia untuk kebutuhan penyedia air bersih sepanjang tahun dengan resiko kegagalan yang telah diperhitungkan. Debit andalan ini akan dibandingkan dengan kebutuhan air bersih, apakah bisa mencukupi atau tidak. Selanjutnya dilakukan perencanaan jaringan distribusi air bersih Kota Sorong dengan bantuan program EPANET 2.0. Hasil penelitian jumlah penduduk Kota Sorong sampai dengan tahun 2026 sebesar 138.950 jiwa sedangkan debit kebutuhan air bersih jaringan pipa distribusi untuk Kota Sorong domestik = 180,68 L/det, kebutuhan non domestik = 27,11 L/det, kebutuhan harian rata-rata = 249,34 L/det, kebutuhan harian maksimum = 286, 741 L/det, kebutuhan pada jam puncak = 388,97 L/det. Besarnya potensi sumber air baku untuk pemenuhan kebutuhan air bersih berkisar 251 L/det-310 L/det atau 21.686,4 m³/hari – 26.784 m³/hari sedangkan untuk total kebutuhan air bersih setelah dilakukan proyeksi hingga tahun 2026 adalah 24.774,42 m³/hari atau 286, 741 L/det. Untuk memenuhi kebutuhan air tahun 2026 diperlukan penggantian pipa yakni pipa 3, pipa 5, pipa 6, pipa 7, pipa 8, pipa 9, pipa 11, pipa 12, pipa 14, dan pipa 15 dimana kondisi eksisting diameter pipa antara 25 mm – 300 mm menjadi 100 mm – 300 mm. kecepatan pengaliran jaringan pipa umumnya memenuhi syarat yaitu 0,2 – 2 m/det, serta headloss yang memenuhi kriteria yaitu maksimal 10 m/km.
English Abstract
Water is the most important components for living including to humans. The existence of water in the form of springs, ground water, surface water (rivers, swaps, lakes) need consider its quantity, quality, and continuity. For surface water sources, especially the river, generally fulfill the requirements of quantity and continuity, but need further investigation. City of Sorong,Papua Indonesian increasing population, need more clean water for living support. Sorong City requires recalculation of population water requirement, and pipelines whether can fulfilled by existing system or not. The need for clean water is calculated from domestic water, non-domestic water, maximum daily demand, and peak hour demand. To estimating the population in 2026, was using the population census data in previous years from 2009 to 2013. Furthermore, the estimation of population was calculated by three methods: geometric method, arithmetic methods, least method, from these select three methods, further calculation was of the curve. The calculation of dependable flow purpose is determine the available flow to meet clean water in a year with considering the risk. The dependable flow will compare with clean water need, wether sufficient or not. Furthermore, Sorong City water distribution will be planned by using EPANET 2.0 program. The result showed that population of Sorong City until 2026 is 138.950 people. Water demand for domestic, non domestic, average daily requirement, maximum daily and peak hour requirement are 159,29 L/s ; 23,74 L/s ; 218,38 L/s ; 251,137 L/s and 262,056 L/s, respectively. The amount of potential sources of raw water fulfill the needs for clean water is about 21.686 m³/day- 26.784 m³/day while for the total water demand after projection up to 2026 is a 22.641,64 m³/day or 262,056 L/s. In order to fulfill water requirement of 2026. Pipes number 3, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 14, and 15 should be changed from 25 mm – 300 mm to 100 mm – 300 mm. The velocity 0,2 - 2 m/s, and headloss that both of them are meet the standard of 10 m/km.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/1058/051711916 |
Uncontrolled Keywords: | Air Bersih, Epanet, Jaringan Pipa, EPANET, Pipe Distribution, Water Supply |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.1 Water supply |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 29 Dec 2017 01:29 |
Last Modified: | 09 Oct 2020 08:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7595 |
Actions (login required)
View Item |