Analisis Eksploratori Industri Kreatif Desa Wisata Dalam Perspektif Community Based Tourism (Studi Perbandingan pada Desa Wisata Gubugklakah dan Sanankerto, Kabupaten Malang)

Alfianto, Aditya Puji (2017) Analisis Eksploratori Industri Kreatif Desa Wisata Dalam Perspektif Community Based Tourism (Studi Perbandingan pada Desa Wisata Gubugklakah dan Sanankerto, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis industri kreatif pada desa wisata dalam perspektif community based tourism dengan membandingkan Desa wisata Sanankerto dan Desa wisata Gubugklakah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksploratif /eksploratori (explorative/exploratory) dengan pendekatan metode campuran (mix-methods). Sampel sebanyak 28 orang responden yang terdiri dari 15 orang responden pengusaha industri kreatif Desa Gubugklakah dan 13 orang responden pengusaha industri kreatif Desa Sanankerto. Teknik pengambilan sampel menggunakan Sampel jenuh (Census sampling). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, menyebar kuesioner dan dokumentasi. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa penerapan pengelolaan indsutri kreatif pada Desa Sanankerto dan Desa Gubugklakah, untuk keterlibatan masyarakat pada bidang industri kreatif masih kurang. Sedangkan perbandingan peran dan tingkat partisipasi masyarakat Desa Sanankerto, partisipasi dalam menerima manfaat dirasa masih belum terlalu baik, sedangkan partisipasi pada desa Gubugklakah dalam partisipasi pelaksanaan dan evaluasi dinilai belum terlalu baik, sedangkan partisipasi dalam pembuatan keputusan pada kedua desa dinilai masih kurang. Hasil dari dampak atas implikasi pariwisata berbasis komunitas/ community based tourism pada desa Sanankerto dan Gubugklakah, yaitu pada dimensi ekonomi kedua desa meningkat, dari dampak dimensi lainnya seperti dimensi sosial, budaya, lingkungan dan politik juga berdampak positif, hanya pada dimensi lungkungan yang masih kurang dalam menerapkan sistem zonasi pada daya tarik wisata alam. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan agar Pemerintah daerah maupun Pemerintah desa menambah kebali daya dukung pada bidang industri kreatif desa, dalam hal permodalam, promosi, dll. Selain tiu adanya aturan yang jelas dalam partisipasi pengamilan keputusan dan partisipasi dalam evaluasi juga sangat disarankan agar tidak terjadi tabrakan kepentingan, lalu adanya sosialisasi mendalam mengenai dimensi lingkungan pada desa wisata juga sangat disarankan, agar keberlanjutan wisata desa dapat terus berjalan tanpa merusak ekosistem yang ada.

English Abstract

This research aimed to analyze creative industry in tourist villages under the perspective of community based tourism by comparing Sanankerto tourist village and Gubugklakah tourist village. Type of research which was used in this research was explorative/exploratory with approach of mix-methods. The sample of 28 people as respondents consisted of 15 people of creative industry entrepreneurs in Gubugklakah Village and 13 respondents of creative industry entrepreneur in Sanankerto Village. Technique of taking samples used census sampling. Collecting data method in this research were interview, giving questioner and documentation. The used analysis was descriptive analysis. As the result of this research, it was known that management implementation of creative industry in Sanankerto and Gubugklakah Villages for society involvement in industry were still low. Whereas the comparison between role and participation level of society in Sanankerto, participation in receiving profit was considered not too good, whereas participation of Gubugklakah Village in implementing and evaluating were not good enough, while participation in decision making for both Villages were still low. The result of impact over community based tourism in Sanankerto and Gubugklakah Villages was, the dimension of economic was increased. Other dimensions such as social, culture, environment and politic also had positive impact, yet environment dimension was low in implementing zoning system for attractiveness of natural tourism. Based on the result of the research, it is suggested to government or village government increase carrying capacity of tourist village, regarding guidance, promotion, etc. In addition, obvious regulation in participating decision making and participation in evaluating is suggested in order to not occur collision of interest. The deep socialization about dimension of environment in tourism village is also needed, so that tourist village can keep going without damage the ecosystem.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2017/1165/051712468
Uncontrolled Keywords: Analisis Industri Kreatif, Desa Wisata, Community Based Tourism
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.6 Organization of production > 338.64 Size of enterprises > 338.642 Small business
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 27 Dec 2017 03:39
Last Modified: 23 Sep 2020 08:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7535
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item