Integrasi Generalize Additive Model (GAM) Dan Analisis Citra Satelit Dalam Pendugaan Dan Pemetaan Habitat Suitability Index (HSI) Ikan Pelagis Kecil Di Laut Jawa

Mujib, Asroful (2017) Integrasi Generalize Additive Model (GAM) Dan Analisis Citra Satelit Dalam Pendugaan Dan Pemetaan Habitat Suitability Index (HSI) Ikan Pelagis Kecil Di Laut Jawa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mengingat potensi sumberdaya ikan pelagis kecil dan ancaman yang datang tidak seimbang maka diperlukan upaya pengelolaan perikanan. Upaya tersebut membutuhkan banyak pertimbangan dimana salah satunya mengenai informasi habitat ikan pelagis kecil. Informasi mengenai habitat ikan pelagis didapat dari persebaran dan kelimpahan sumberdaya ikan di perairan yang tidak terlepas dari variasi dan kondisi oseanografi. Beberapa faktor oseanografi seperti suhu permukaan laut, klorofil-a, tinggi permukaan laut dapat menjadi acuan dalam menentukan kesesuaian habitat ikan. Penentuan daerah kesesuaian habitat ikan pelagis kecil berdasarkan bobot yang dihasilkan dari kriteria kondisi oseanografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah kesesuaian habitat ikan di Laut Jawa untuk menduga daerah penangkapan ikan khususnya ikan pelagis kecil. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Generalized Additive Model (GAM) digunakan untuk mencari model kesesuaian habitat. Data yang diperoleh dari hasil GAM menunjukan bobot untuk suhu, klorofil dan atpl masing-masing sebesar 26 %, 9%, dan 9 % dengan nilai AIC sebesar 17599.95 merupakan nilai terkecil dari 7 model yang dicoba. Sementara itu juga menghasilkan nilai suhu yang signifikan diestimasi sebesar 29 -32 C, nilai klorofila sebesar 0-0,5 mg/m dan nilai atpl sebesar -0,1 – 0,1 m. Pada kesesuaian habitat, diketahui bahwa perubahan Habitat Suistability Index (HSI) dari waktu ke waktu membentuk pola pergerakan dari arah timur ke arah barat maupun sebaliknya, sementara kegiatan penangkapan cenderung konstan. Pergerakan HSI ini menyebabkan aktivitas penangkapan tidak hanya terjadi di HSI tinggi namun juga terdapat di HSI rendah. Selama tahun 2016, Pada bulan Januari, Februari, Maret, November, Desember cenderung pada perairan Timur (menuju Selat Makasar). HSI kesesuaian tinggi pada bulan Mei, Agustus, Oktober lebih ke perairan barat (mendekati pulau Sumatera). Pada bulan April, Juni, September HSI cenderung merata pada Laut Jawa dikarenakan perairan Laut terjadi pertemuan massa air dari Laut Cina Selatan dan massa air dari Laut Flores sehingga kondisi perairan fluktuatif. Kemudian pada tingkat kesesuaian hasil tangkapan dengan daerah penangkapan ikan dihasilkan pada daerah HSI dengan kesesuaian rendah diperoleh tangkapan high catch 61,09 % dan positif catch 69,91%. Tingkat penangkapan pada daerah kesesuaian tinggi lebih sedikit dengan nilai High catch 38,91% dan positif catch 30,09%.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/869/051711885
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 22 Dec 2017 06:53
Last Modified: 07 Feb 2024 04:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7501
[thumbnail of Asroful Mujib.pdf] Text
Asroful Mujib.pdf

Download (22MB)

Actions (login required)

View Item View Item