Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Pada Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Dalam Program Percepatan Pengaekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) (Kasus di Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)

Nuryawan, Muhammad Fanny (2017) Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Pada Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Dalam Program Percepatan Pengaekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) (Kasus di Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyuluh pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan dan pengetahuan petani sehingga petani dapat meningkatkan produksinya, efisiensi usaha, serta pendapatannya. Peranan penyuluh pertanian untuk membangun pertanian memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang diperuntukkan sebagai modal utama dalam menggerakkan pembangunan pertanian di suatu daerah. Salah satu upaya penyuluh dalam pembangunan pertanian adalah mengoptimalkan lahan pekarangan untuk lahan budidaya tanaman semusim dengan menerapkan kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). KRPL merupakan bagian dari Program Pemerintah yaitu Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP), dari adanya program tersebut diharapkan masyarakat mampu mengoptimalkan pekarangan berbasis ramah lingkungan serta dirancang sebagai ketahanan pangan tingkat keluarga. Pelaksanaan KRPL di Desa Petungsewu dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani yang bernama Dewi Sartika. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Menganalisis peran penyuluh pertanian berdasarkan fungsinya dalam Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), 2) Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), 3) menganalisis perubahan perilaku wanita tani dari adanya pelaksanaan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan dibantu scoring pada skala likert, dengan kelas dari pelaksanaan KRPL, peran penyuluh, perubahan perilaku yaitu baik, sedang, buruk. Variabel yang digunakan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan KRPL yaitu pelatihan, penanaman, perawatan, pemanenan, pemasaran. Variabel yang digunakan untuk menganalisis peran penyuluh yaitu sebagai mediator, motivator, pembimbing, fasilitator, organisator. Variabel yang digunakan untuk menganalisis perubahan perilaku wanita tani yaitu pengetahuan, sikap, keterampilan. Metode analisis selanjutnya menggunakan metode triangulasi untuk mengukur validitas informasi. Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa variabel (a) peran penyuluh sebagai mediator pada kategori “Sedang” dengan skor 7 atau 77,78% dari skor maksimal 9, (b) peran penyuluh sebagai motivator pada kategori “Tinggi” dengan skor 5,07 atau 84,57% dari skor maksimal 6, (c) peran penyuluh sebagai pembimbing pada kategori “Tinggi” dengan skor 5,85 atau 97,53% dari skor maksimal 6, (d) peran penyuluh sebagai fasilitator pada kategori “Tinggi” dengan skor 7,22 atau 80,25% dari skor maksimal 9, (e) peran penyuluh sebagai organisator pada kategori “Tinggi” dengan skor 4,7 atau 78,4% dari skor maksimal 6. Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa (a) pelaksanaan pelatihan KRPL pada kategori “Tinggi” dengan skor 13,11 atau 87,41% dari skor maksimal 15, (b) pelaksanaan pembenihan KRPL pada kategori “Rendah” dengan skor 2,19 atau 36,42% dari skor maksimal 4, (c) pelaksanaan perawatan KRPL pada kategori ii “Sedang” dengan skor 8,52 atau 70,99% dari skor maksimal 12, (d) pelaksanaan pemanenan KRPL pada kategori “Rendah” dengan skor 3,33 atau 55,56% dari skor maksimal 6, (e) pelaksanaan pemasaran KRPL pada kategori “Rendah” dengan skor 2,19 atau 36,42% dari skor maksimal 4. Hasil penelitian ketiga menunjukkan bahwa variabel (a) perubahan perilaku pada pengetahuan dengan kategori “Tinggi” dengan skor 8,7 atau 96,71% dari skor maksimal 9, (b) perubahan perilaku pada sikap dengan kategori “Tinggi” dengan skor 5,63 atau 93,83% dari skor maksimal 6, (c) perubahan perilaku pada keterampilan dengan kategori “Rendah” dengan skor 2,67 atau 44,44% dari skor maksimal 4.

English Abstract

Agricultural counselors have a very important role in developing the skills and knowledge of farmers so that farmers can increase production, business efficiency, and income. The role of agricultural extension workers to build agriculture requires qualified human resources (HR) which is required as the main capital in driving agricultural development in an area. One of the counselors’ efforts in agricultural development is to optimize the yard land for cultivation of seasonal crops by applying Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) activity. KRPL is a part of the Government's Program of Program Percepatan Pengaekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP), from the existence of this program, it is expected to be able to optimize eco-friendly based yard and designed as family-level food sustainability. The implementation of KRPL in Petungsewu Village was conducted by group of women farmer named Dewi Sartika. The objectives of this research are: 1), to analyze the role of agricultural counselors based on their function in Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Activity 2) to describe the implementation of Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) 3) to analyze the change of women farmer's behavior from the implementation of the Sustainable Food Estate Area (KRPL) Activity. The method used in this research was descriptive analysis assisted with Likert scale scoring, with the class of KRPL implementation, counselors’ role, behavioral changes that were good, medium, bad. Variables used to describe the implementation of KRPL activities were training, planting, maintenance, harvesting, marketing. Variables used to analyze the role of counselors were as mediator, motivator, mentor, facilitator, organizer. The variables used to analyze the change of farmer woman’s behavior were knowledge, attitude, skill. The next method of analysis used triangulation to measure the validity of information. The results of the first study indicated that the variables (a) the role of counselors as mediators was in the "Medium" category with the score of 7 or 77.78% from the maximum score of 9, (b) the role of counselors as motivators was in the "High" category with the score of 5.07 or 84,57% from the maximum score of 6, (c) the role of counselors as advisors was in the "High" category with the score of 5.85 or 97.53% from the maximum score of 6, (d) the role of counselors as facilitators was in the "High" category with the score 7,22 or 80.25% from the maximum score of 9, (e) the role of counselors as organizers was in the "High" category with the score of 4.7 or 78.4% from the maximum score of 6. The results of the second study showed that (a) the implementation of the KRPL training was in the "High" category with the score of 13.11 or 87.41% from the maximum score of 15, (b) the implementation of the KRPL seedling was in the "Low" category with the score of 2.19 or 36, 42% from the maximum score of 4, (c) the implementation of KRPL treatment was in "moderate" category with the score of 8,52 or 70,99% from the maximum score of 12, (d) the implementation of iv KRPL was in "Low" category with the score of 3,33 or 55,56% from the maximum score 6, (e) the implementation of marketing KRPL was in "Low" category with the score of 2,19 or 36,42% from the maximum score 4. The result of the third study showed that the variables (a) behavioral change on knowledge was in the category of "High" with score 8.7 or 96,71% from the maximum score 9, (b) behavioral change on attitude was in the category "High" with score 5,63 Or 93.83% of the maximum score of 6, (c) behavioral change on skills was in the category "Low" with score of 2.67 or 44.44% from the maximum score of 4.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/801/051711018
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies > 630.7 Education, research, related topics > 630.71 Education / Agricultural education > 630.715 Adult education and on-the-job training / Agricultural extension work / Agricultural extension workers
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 22 Dec 2017 06:16
Last Modified: 10 Nov 2020 03:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7494
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item