Estimasi Nilai Ripitabilitas Dan Mppa (Most Probable Producing Ability) Produksi Susu 305 Hari Sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH)

Taradipa, Moch. Dindi (2017) Estimasi Nilai Ripitabilitas Dan Mppa (Most Probable Producing Ability) Produksi Susu 305 Hari Sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebutuhan susu di Indonesia terus meningkat. Peningkatan produksi susu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat mengingat susu merupakan sumber gizi yang lengkap. Peningkatan produksi susu sangat ditentukan oleh penampilan produksi sapi perah. Sapi Peranakan Friesian Holstein berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki beberapa kelebihan yaitu mampu berproduksi susu tinggi di lingkungan tropis. Pengembangan sapi PFH diperlukan bibit yang baik yang diperoleh dari program seleksi yang didasarkan pada potensi kemampuan berproduksi individu yang diestimasi dengan MPPA (Most Probable Producing Ability) produksi susu 305 hari. Penelitian ini dilakukan di Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Nongkojajar di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur pada bulan Oktober 2016. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai ripitabilitas produksi susu 305 hari dan MPPA pada sapi PFH. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menentukan mutu genetik sapi PFH sehingga produksi susu dalam jangka panjang akan meningkat dengan memilih bibit yang baik. vii Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah data 63 ekor sapi PFH betina laktasi I dan laktasi II. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Data yang diambil dilakukan secara purposive sampling. Variabel yang diamati antara lain produksi susu selama masa laktasi I dan laktasi II. Ripitabilitas dihitung dengan korelasi antar kelas. Rataan produksi susu hasil penelitian adalah 3451,5 liter/ekor/laktasi. Ripitabilitas produksi susu laktasi I dan laktasi II bernilai 0,50 yang berarti angka pengulangan produksi susu tergolong tinggi. Hasil perhitungan MPPA populasi 63 ekor sapi PFH menujukkan nilai tertinggi pada nomor ternak 1180 mencapai 1004,69 dan terendah pada nomor ternak 1462 dengan nilai -429,92, menurut analisa MPPA sekitar 31 ekor ternak yang memiliki produksi diatas rata-rata kelompok. Kesimpulan penelitian ini adalah angka pengulangan produksi susu ternak tergolong tinggi. Ternak yang mempunyai rataan produksi susu diatas populasi adalah 31 ekor dari 63 ekor atau mencapai 47,6% dengan rataan produksi susu terkoreksi 4305,49±161,22 liter/ekor/laktasi.

English Abstract

The purpose of this study was to estimate the repeatability and MPPA (Most Probable Producing Ability) 305 days milk production in Indonesian Friesian Holstein dairy cattle. The method used in this research was a case study measuring the dairy milk production in KPSP Setia Kawan subdistrict Nongkojajar district Pasuruan, East Java province. Sampling was done by purposive sampling. Material used were data on milk production of first and second lactation friesian dairy cattle. The result showed that the average of milk production for 305 days was 3451.5±421 liter. Repeatability for 305 days milk production was 0.50±0.08. The highest MPPA was 332.945 with identity cow number 1384 and the lowest MPPA was -355.44 with identity cow number was 1462. Conclusion of this observation is milk production was increase from first to second lactation, the repeatability value was categorized high. Fourty seven percent the population showed that milk production more than the average population.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/178/051704874
Uncontrolled Keywords: Produksi susu sapi PFH, Peringkat produksi, Seleksi
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.23 German, Dutch, Danish, Swiss breeds of cattle > 636.234 Dairy breeds
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 28 Jul 2017 01:15
Last Modified: 07 Oct 2020 04:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/746
[thumbnail of Moch. Dindi Taradipa.pdf]
Preview
Text
Moch. Dindi Taradipa.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item