Heat Shock Protein Pada Ikan Kerapu Cantang Yang Terinfeksi Viral Nervous Necrosis Pada Kolam Pemeliharaan Dengan Treatment Dunnaliella Salina

Mawalid, Farouq Syahrondhi (2017) Heat Shock Protein Pada Ikan Kerapu Cantang Yang Terinfeksi Viral Nervous Necrosis Pada Kolam Pemeliharaan Dengan Treatment Dunnaliella Salina. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan kerapu banyak dibudidayakan karena memiliki harga yang tinggi untuk ikan konsumsi. Di Indonesia budidaya Ikan Kerapu Cantang (Cromileptes altivelis) banyak dilakukan dan populer karena dianggap memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Namun, para pembudidaya Ikan Kerapu Cantang dihadapkan dengan kendala yang muncul, salah satunya meluasnya penyakit dalam usaha budidaya yang diakibatkan oleh bakteri atau virus. Sehingga terjadi kematian massal yang mencapai 80% bahkan hingga 100%. Virus yang menyerang pada budidaya C. altivelis salah satunya adalah Viral Nervous Necrosis Virus (VNN). Virus ini salah satu penyebab berkurangnya industri budidaya kerapu. VNN melemahkan sistem saraf ikan sehingga ikan akan kehilangan saraf kontrol, terjadi kelemahan gerak, dan akhirnya kematian (Yanuhar, 2011). Materi yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Heat shock pada Ikan Kerapu VNN yang diberi perlakuan pakan alami Dunnaliella salina. Dan parameter pendukung meliputi kandungan protein yang digunakan untuk meningkatkan sistem imun sebagai pengembangan manajemen kesehatan ikan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis infeksi Viral Nerveous Necrosis (VNN) pada ikan kerapu dengan menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction), analisis histopatologi organ ikan kerapu untuk mengetahui ekspresi Heat Shock Protein (HSP), dan analisis data kualitas air dilakukan dengan membandingkan data kualitas air yang diteliti dengan nilai optimal parameter kualitas air untuk budidaya ikan kerapu. VNN menginfeksi organ otak ikan Kerapu secara langsung menyerang reseptor ikan karena VNN merupakan virus yang tidak mempunyai envelope, lalu VNN ini menyebar ke jaringan otak melalui sirkulasi darah. VNN sendiri juga bersifat stabil pada lingkungan ekstrem, dan yang membedakan adalah apabila lingkungan tersebut sesuai maka VNN ini akan mewabah, sedangkan apabila dorman atau mengalami latensi daka virus ini diam saja/ tidak reproduksi. Chi (2006) mengatakan bahwa VNN menyerang otak melalui sirkulasi darah. Murphy et al., (2008) dalam Yanuhar (2011) menjelaskan bahwa VNN secara langsung menempel pada reseptor pada inangnya, virus memasukkan materi genetik dalam sel inang atau infeksi intraseluler dengan meninggalkan mantel protein di luar sel. Mantel protein tersebut tidak hanya memiliki peran sebagai asam nukleat virus VNN tetapi pada waktu yang sama, protein tersebut memiliki status utama dalam proses infeksi pada sel sasaran. Pengamatan potongan jaringan ginjal ikan kerapu yang terinfeksi VNN yang telah dipreparasi dan diwarnai dilakukan pengamatan dengan mikroskop pada perbesaran 400x. Bahwa ikan yang terkena virus Viral Nervous Necrosis, ekspresi Heat shock protein semakin meningkat, dan ketika diberi pakan alami (dunaliella salina) ekspresi heat shock protein menurun dikarenakan kandungan dari mikroalga dapat meningkatkan system kekebalan tubuh ikan sehingga dapat membantu dalam menekan virus.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/835/051711387
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.32 Fish Culture in Salt Water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 22 Dec 2017 00:58
Last Modified: 02 Dec 2020 07:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7421
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item